Fimela.com, Jakarta Membaca buku yang tepat bisa hadirkan rasa tenang dan damai di hati. Apalagi ketika kita sedang terpuruk atau butuh semangat hidup, menemukan motivasi dan harapan baru dari buku yang dibaca akan menghadirkan kekuatan baru untuk bangkit. Kali ini, Fimela punya lima rekomendasi buku bagus yang bisa dibaca untuk mendapatkan kedamaian jiwa.
Berikut ini buku-buku yang bisa jadi referensi menarik untuk Sahabat Fimela. Selengkapnya, simak uraiannya di bawah ini.
Advertisement
Advertisement
1. Reclaim Your Heart
Melalui buku ini kita akan diajak untuk menyelami hati dan jiwa kita sendiri. Kumpulan esai dalam buku ini meliputi ragam topik yang sangat dekat dengan keseharian, mulai dari soal Keterikatan, Cinta, Penderitaan, Hubungan dengan Sang Pencipta, Status Perempuan, Umat, dan Puisi. Saat kita merasa gundah, gelisah, hingga kehilangan arah, rangkaian kalimat dalam buku ini bisa hadirkan rasa tenang. Selain itu tulisan-tulisan dalam buku ini juga memberi kita ruang untuk melakukan perenungan dan refleksi diri sejenak yang membuat jiwa terasa lebih damai.
2. Healing the Emptiness
Bagi kamu yang sedang berusaha dan berjuang untuk menyembuhkan luka emosi dan jiwa, buku ini bisa menjadi referensi yang tepat untukmu. Menghadapi cobaan dan ujian hidup memang bisa membuat kita jatuh dan terpuruk. Namun, bukan berarti kita tak bisa bangkit lagi. Apalagi terkait kekosongan jiwa, saat kita masih bisa berusaha untuk mengisinya dengan hal-hal yang bermakna maka ketenangan dan kedamaian pun bisa kita dapatkan.
Advertisement
3. Mengheningkan Cinta
Mengheningkan Cinta merupakan buku yang sangat ramah untuk jiwa. Tidak ada kesan menghakimi atau menggurui perihal cinta dalam buku ini. Justru kita akan merasa seolah tangan kita digandeng dan tubuh kita didekap melalui berbagai pemahaman dan pemaknaan soal cinta. Cinta mungkin tak selalu membuat kita baik-baik saja. Kadang ada luka dan rasa sakit yang ditimbulkannya. Namun, kita selalu punya kemampuan untuk menyeimbangkan rasa dan menjalani hidup bersama cinta.
4. Going Offline: Menemukan Jati Diri di Dunia Penuh Distraksi
Buku Going Offline karya Desi Anwar ini bisa pengingat kita untuk kembali menjalani hidup dengan lebih seimbang. Berisi sekumpulan artikel pendek dengan bahasa yang ringan, buku ini dapat menjadi teman terbaikmu saat kamu sedang butuh detoksifikasi media sosial. Terbagi menjadi dua bagian besar, Mengapresiasi Hidup dan Kehidupan serta Seni Kehidupan, buku ini membantu kita untuk kembali menemukan jati diri dan kenyamanan di tengah dunia yang penuh distraksi ini.
Advertisement
5. The Things You Can See Only When You Slow Down
Buku The Things You Can See Only When You Slow Down bisa menjadi salah satu buku yang tepat untuk menemanimu istirahat. Buku yang ditulis oleh Haenim Sunim yang merupakan seorang biksu Zen dan mantan dosen di perguruan tinggi liberal arts di Massachusetts ini memuat beberapa esai pendek dan kumpulan kalimat mutiara yang bisa menjadi refleksi diri kita di tengah dunia yang sangat sibuk. Dibuka dengan bab berjudul Istirahat, buku ini memberi pengalaman membaca yang menenangkan dan membuat hati nyaman.
6. The Comfort Book
The Comfort Book, buku karya Matt Haig ini sesuai judulnya bisa menjadi salah satu buku yang dapat membuat kita merasa lebih nyaman. Ketika sedang lelah, penat, atau kesepian, membaca untaian dan rangkaian kata di dalam buku ini bisa mengalirkan perasaan yang lebih tenang. Tak hanya itu saja, melalui buku ini kita akan kembali disadarkan betapa berharganya diri kita dan betapa pentingnya kehidupan yang sedang kita jalani saat ini.
Advertisement
7. Happiness Inside
Sebagai manusia, kita dikarunia kehendak bebas. Kita selalu punya pilihan dalam menjalani hidup, termasuk soal pilihan dalam kebahagiaan. Setidaknya untuk bisa bahagia, kita perlu memilih untuk bahagia. Sebab kebahagiaan itu bisa ditemukan dan didapatkan justru dari dalam diri sendiri. Dalam buku Happiness Inside, kita akan diajak untuk kembali menelusuri jiwa kita sendiri. Kita akan diajak untuk kembali bercermin agar kita bisa menerima kehidupan kita dengan utuh lebih dulu. Kebahagiaan bisa dicari dan ditemukan dari dalam jiwa dan hati kita sendiri.
Happy reading!