Sukses

Lifestyle

7 Amalan Sunnah yang Sebaiknya Dilakukan Saat Idul Adha

Fimela.com, Jakarta Idul Adha adalah salah satu hari raya yang sangat berarti bagi umat muslim. Tak hanya bagi umat muslim di Indonesia saja namun juga di seluruh dunia. Di Indonesia, Idul Adha disebut juga dengan hari raya haji. Hal ini dikarenakan Idul Adha dilaksanakan tepat pada saat ibadah haji dilaksanakan di tanah suci, yakni pada tanggal 10 Dzulhijjah.

Hari raya jadi salah satu momentum untuk mencari keberkahan dan pahala sebanyak mungkin. Salah satu caranya adalah dengan melaksanakan berbagai amalan yang disunnahkan untuk dilakukan. Salah satunya adalah melaksanakan puasa arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Namun amalan sunnah saat Idul Adha tidak hanya itu saja. Berikut 7 amalan sunnah yang bisa dilakukan saat Idul Adha untuk mencari keberkahan dan pahala di hari raya.

1. Mengumandangkan Takbir

Salah satu amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan saat Idul Adha adalah mengumandangkan takbir. Kagiatan mengumandangkan takbir atau di Indonesia disebut dengan takbiran bisa dilakukan saat matahari terbenam pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai imam naik ke mimbar untuk berkhotbah pada hari raya Idul Adha. Setelah itu mengumandangkan takbir dapat dilanjutkan hingga tanggal 13 Dzulhijjah pada hari tasyriq.

2. Menggunakan Pakaian Terbaik

Ketika mendekati hari lebaran, hal yang paling sering disiapkan untuk menyambut hari lebaran adalah membeli pakaian baru. Padahal sebenarnya kamu tidak harus menggunakan pakaian baru ketika lebaran. Kamu cukup mengenakan pakaian terbaik yang kamu miliki.

Pakaian terbaik adalah pakaian yang paling bagus dari yang kita miliki. Karena sebaik-baiknya pakaian di hadapan Allah adalah pakaian “taqwa”. Hal ini seperti yang disampaikan dalam sebuah hadist berikut, Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami untuk memakai pakaian terbaik yang kami miliki pada dua hari raya” (HR. Hakim)

3. Memakai Wewangian

Selain memakai pakaian terbaik, amalan sunnah Idul Adha lainnya adalah memakai wangi-wangian ketika salat Idul Adha. Selain itu muslim dianjurkan untuk memotong rambut, memotong kuku, dan menghilangkan bau-bau tidak enak. Dalam kitab Al-Majmu’ Syarhul Muhaddzab terdapat keterangan mengenai amalan sunnah ini:

والسنة أن يتنظف بحلق الشعر وتقليم الظفر وقطع الرائحة لانه يوم عيد فسن فيه ما ذكرناه كيوم الجمعة والسنة أن يتطيب

Artinya: Disunnahkan pada hari raya Id membersihkan anggota badan dengan memotong rambut, memotong kuku, menghilangkan bau badan yang tidak enak, karena amalan tersebut sebagaimana dilaksanakan pada hari Jumat, dan disunnahkan juga memakai wangi-wangian."

4. Tidak Makan dan Minum Sebelum Salat Ied

Berbeda dengan Idul Fitri yang disunnahkan untuk makan dan minum sebelum salat Ied, saat Idul Adha umat muslim dianjurkan untuk berpuasa dari subuh hingga selesai salat Ied. Hal ini sebagaimana dijelaskan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis:

عن بريدة رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لا يخرج يوم الفطر حتى يطعم ويوم النحر لا يأكل حتي يرجع

Artinya: Diriwayatkan dari Sahabat Buraidah RA, bahwa Nabi SAW tidak keluar pada hari raya Idul Fitri sampai beliau makan, dan pada hari raya Idul Adha sehingga beliau kembali ke rumah.

5. Berangkat Lebih Awal

Berangkat lebih awal juga menjadi salah satu amalan sunnah Idul Adha. anjuran ini bertujuan agar umat muslim sampai di tempat salat dengan tenang atau tidak terburu-buru. Sambil menunggu salat Ied dimulai, jemaah dapat sambil bertakbir dan berdzikir. Kesempatan ini tentu menjadi hal yang baik, terlebih salat Idul Adha hanya dilakukan satu tahun sekali saja.

6. Berjalan Kaki Saat Berangkat dan Pulang dari Salat Ied

Keberangkatan dan kepulangan dari salat ied lebih dianjurkan untuk berjalan kaki daripada menggunakan kendaraan. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar seorang muslim dapat bertegur sapa dengan muslim lainnya ketika bertemu di jalan.

Berjalan kaki saat berangkat dan pulang dari salat ied ini juga termasuk amalan sunnah seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW. Hal ini sebagaimana yang disampaikan dalam sebuah hadits,

كَانَ يَخْرُجُ إلَى الْعِيدِ مَاشِيًا وَيَرْجِعُ مَاشِيًا

"Rasulullah SAW berangkat untuk melaksanakan sholat Id dengan berjalan kaki, begitupun ketika pulang tempat sholat Id."

7. Melalui Jalan yang Berbeda Ketika Berangkat dan Pulang

Selain berjalan kaki, umat muslim juga disunnahkan untuk menempuh jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang dari salat ied. Dalam sebuah hadits disampaikan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika shalat ‘Id, beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang.“ (HR. Al Bukhari).

Itulah 7 amalan sunnah yang bisa dilakukan ketika Idul Adha. Dengan melaksanakan amalan-amalan sunnah tersebut, kamu bisa mendapatkan tambahan pahala dan keberkahan di hari raya Idul Adha.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading