Fimela.com, Jakarta Pernahkah kamu bersendawa? Sendawa sebenarnya merupakan hal yang wajar dan sudah umum dialami oleh kebanyakan orang. Sendawa biasanya terjadi setelah makan dan bertujuan untuk mengeluarkan gas yang terperangkap dalam perut.
Namun sendawa pun bisa terjadi terus-terusan. Sendawa yang terjadi terus menerus ini sudah termasuk tidak wajar dan bisa mengganggu kenyamanan dalam beraktivitas. Selain itu sendawa terus menerus ternyata bisa jadi pertanda gejala penyakit serius.
Apa penyebab sendawa terus menerus? Simak penjelasannya di sini.
Advertisement
Advertisement
Penyebab Sendawa Terus Menerus
1. Menelan udara (aerophagia)
Menelan udara, baik secara sengaja maupun tidak, disebut aerophagia. Udara yang masuk ke saluran pencernaan mengandung gas nitrogen dan oksigen. Gas ini akan didorong ke atas oleh lambung menuju kerongkongan dan keluar dari mulut dalam bentuk sendawa.
Gas dalam saluran pencernaan umumnya terbentuk dari proses pencernaan makanan atau ketika ada udara yang tertelan melalui mulut. Udara dapat masuk ke tubuh kalau kamu berbicara sambil makan, mengunyah permen karet, mengisap permen, makan terlalu cepat, atau merokok.
2. Mengonsumsi makanan atau minuman tertentu
Sendawa dapat disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman tertentu, seperti brokoli, kol, bawang merah, kacang-kacangan, pisang, biji-bijian utuh, kismis, dan minuman berkarbonasi atau soda.
Selain itu, minuman beralkohol serta makanan tinggi gula, tepung, dan serat juga dapat menyebabkan sendawa berlebih.
3. Mengonsumsi obat-obatan tertentu
Selain menelan udara dan konsumsi makanan atau minuman tertentu, beberapa obat-obatan juga diketahui dapat menyebabkan sendawa. Obat-obatan ini termasuk obat diabetes tipe 2, obat pencahar, dan obat pereda nyeri.
Bahkan, konsumsi obat pereda nyeri secara berlebihan dapat menyebabkan gastritis, salah satu kondisi yang memicu sendawa.
4. Merasa stres dan cemas
Saat mengalami stres atau cemas berlebih, secara tidak sadar kamu akan bernapas lebih cepat sehingga udara yang masuk ke dalam tubuh pun menjadi lebih banyak. Kondisi ini disebut hiperventilasi dan dapat memicu sendawa.
Selain itu, ada pula beberapa penyakit yang dapat menyebabkan penderitanya mengalami sendawa secara terus-menerus karena kondisi perut yang tidak nyaman, antara lain:
- Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD)
- Gastritis
- Sakit maag (dispepsia)
- Tukak lambung
- Gastroparesis
- Intoleransi laktosa
- Gangguan penyerapan sorbitol atau karbohidrat fruktosa
- Gangguan pada pankreas (pancreatic insufficiency)
- Penyakit celiac
- Sindrom dumping, yaitu gejala yang muncul ketika pengosongan lambung terjadi secara cepat sebelum isinya tercerna dengan baik
Cara Mengatasi Sendawa
Umumnya, sendawa bukanlah hal yang berbahaya dan tidak memerlukan penanganan khusus. Meski sendawa adalah proses alami, tetap saja ada saat kita perlu mencegah sendawa, misalnya pada acara jamuan resmi.
Untuk mencegah dan meredakan sendawa, kamu bisa mencoba beberapa cara berikut ini:
- Jangan makan dan minum dengan terburu-buru.
- Batasi atau hentikan kebiasaan merokok.
- Hindari konsumsi permen dan permen karet, karena mengunyah bisa membuat kamu menelan banyak udara.
- Hindari konsumsi minuman berkarbonasi dan beralkohol yang mengandung gas karbon dioksida.
- Hindari konsumsi makanan yang dapat menghasilkan gas, seperti brokoli, kol, kacang-kacangan, dan produk olahan susu.
- Konsumsi suplemen atau minuman probiotik untuk melancarkan pencernaan.
Meskipun sendawa merupakan hal yang ringan dan nantinya bisa sembuh sendiri, namun jika sendawa yang kamu alami terjadi terus-terusan dan tak kunjung berhenti, sebaiknya segera konsultasikan pada dokter.