Fimela.com, Jakarta Dikenal dengan sebutan Venice Van Java, Semarang menjadi salah satu kota penting di masa Hindia Belanda. Memiliki pelabuhan yang cukup penting yaitu Tanjung Emas membuatnya menjadi lokasi strategis pada masanya. Hingga kini, Semarang termasuk 5 kota besar di Indonesia.
Kali ini, Fimela berkesempatan untuk mengunjungi beberapa tempat di Semarang. Selama dua hari satu malam, Fimela diajak untuk melihat berbagai sudut kota Semarang. Napak tilas kemegahan masa lalu hingga kulineran. Tak ketinggalan, mengunjungi pusat seni dan budaya Semarang yang banyak membantu pekerja seni di Jawa Tengah.
Penasaran, yuk cek beberapa lokasi yang Fimela kunjungi saat berada di Semarang. Tentu bisa menjadi rekomendasi tujuan wisata saat berkunjung ke kota Lumpia ini.
Advertisement
D’Kambodja
Salah satu rumah makan yang wajib kamu kunjungi saat berkunjung di Semarang. Rumah Makan milik desainer terkenal Indonesia yaitu Anne Avantie. Di sini kamu dapat menikmati beragam kuliner khas Semarang, mulai dari sate-satean, gudeg, ramesan, aneka jajan pasar, dan minuman. Disajikan dengan rasa khas akan membuatmu betah berlama-lama di sini.
Selain tempatnya yang nyaman dan didominasi warna hijau yang menenangkan, di D’Kambodja kamu juga bisa mengunjungi Butik Anne Avantie. Baju batik dan kemeja bisa kamu beli di sini.
Batik Benang Raja
Setelah puas kulineran, saatnya belanja oleh-oleh. Mengunjungi Batik Benang Raja bisa menjadi destinasi wajib saat kamu berkunjung ke Semarang. Aneka produk batik bisa kamu temui di sini, mulai dari kemeja, outer, daster, hingga scarf. Kain batik tulis pun bisa kamu beli di sini, tentu dengan harga yang terjangkau dan pastinya memiliki kualitas yang baik.
Advertisement
Radjawali Semarang Cultural Center
Bersama dengan rombongan Nutrifood, Fimela diajak untuk hadir di peresmian Radjawali Semarang Cultural Center. Sebagai pusat seni dan budaya dengan kualitas Internasional pertama di Semarang. Dalam peresmiannya turut juga hadir Andien, Endang Laras, dan Alfa Bintang Orchestra memeriahkan acara grand opening Radjawali SCC.
Dalam keterangannya, General Manager Radjawali Semarang Cultural Center, Handrijana Hardha menjelaskan jika Radjawali SCC merupakan kolaborasi seni budaya warisan nenek moyang dengan karya seni modern. Desain yang digunakan terinspirasi dari 3 unsur yaitu hutan, laut dan batik sehingga memberikan suasana yang unik dan menonjolkan keberagaman seni budaya Indonesia.
Performance Hall yang memiliki panggung ukuran 16 x 7 meter lengkap dengan LED Videotron P4 berukuran 12 x 6 meter dengan kapasitas kursi untuk 286 penonton, akustik, ruang FOH serta sound engineering, color changing lighting, dan operator multimedia.
Hotel Tentrem
Hotel Tentrem bisa menjadi pilihan tepat untuk beristirahat selama di Semarang. Hotel ini adalah milik Irwan Hidayat salah satu pebisnis sukses yang berhasil mengembangkan produk jamu dan herbal modern.
Aroma lemongrass yang khas menyambutmu saat memasuki area hotel. Bersebelahan dengan Mall Tentrem, beristirahat di sini benar-benat dimanjakan. Makanan yang enak, vibe hotel yang menenangkan. Kamu juga bisa belanja beberapa produk premium dari produk jamu dan tentu saja essensial oilnya bisa kamu dapatkan di Sidomuncul Gallery and Shop yang ada di hotel ini.
Walking Tour di Kota Lama
Napak tilas kali ini ditemani oleh Bersukaria. Titik pertama walking tour kali ini dimulai dari Pringsewu, rumah makan yang menempati gedung saudagar gula terkaya nomor dua di dunia yaitu Oei Tiong Ham.
Kemudian walking tour dilanjutkan untuk melihat gedung tua lainnya, yaitu gedung petama yang memiliki lift, gedung tua milik perusahaan susu, hingga Gereja Protestan Bleduk. Rombongan melihat-lihat ke Taman Srigunting yang berada di sebelah Gereja Bleduk.
Advertisement
Semarang Contemporary Art Gallery
Masih satu area dengan Kota Lama Semarang, terdapat Art Gallery yang pasti memanjakan pecinta instalasi seni. Pada tahun 2008 menempati cagar budaya di kota tua Semarang. Merupakan kawasan dengan ciri arsitektur kolonialisme Belanda, yang sangat ideal untuk mengembangkan pariwisata lokal.
Pemilik galeri, Chris Dharmawan, seorang kolektor dan filantropi seni. Ia berpendapat bahwa perjumpaan antara manusia, budaya, seni dan idealisme dalam satu ruang akan selalu menghasilkan keindahan bagi seluruh kehidupan manusia yang utuh.
Spiegel Bar & Bistro
Rasanya tidak lengkap berkunjung ke Kota Lama tanpa menikmati kulinernya. Masih di kawasan Kota Lama Semarang, terdapat restauran yang cukup terkenal yaitu Spiegel Bar & Bistro. Di resto ini menyajikan beberapa menu khas Eropa, yang pasti bisa memanjakan lidahmu.
Spiegel Bar & Bistro menempati bangunan kuno yang usianya sudah ratusan tahun. Pengelola asli bangunan ini adalah seorang pria bernama Herman Spiegel, juragan toko kelongtong. Herman Spiegel pulang kampung di tahun 1935, akan tetapi bangunannya masih berdiri kokoh sampai sekarang dan menjadi bangunan heritage no. 59 di kawasan Kota Lama, Semarang.
Pelangi Eatery dan Hibiniu Coffee
Tujuan akhir trip kali ini adalah Pelangi Eatery dan Hibiniu Coffee. Selain tempat makan, Pelangi ini merupakan pusat oleh-oleh. Menghadirkan beragam makanan khas Semarang. Mulai dari lumpia hingga moaci.
Oleh-oleh khas yang dijual di Pelangi ini adalah roti sisir, kue chiffon, dan proll tape. Rasanya yang enak dan tentu saja selalu dibuat secara fresh dengan bahan terbaik.
Sahabat Fimela demikian 8 lokasi wajib yang harus kamu kunjungi jika berlibur ke Semarang. Tertarik untuk mengunjunginya?