Fimela.com, Jakarta Siapa sih yang tidak terganggu dengan nyamuk? Hewan yang satu ini memang sangat mengganggu. Selain gigitannya yang membuat kulit jadi gatal-gatal, suara dengingannya seringkali mengganggu indera pendengaran kita.
Tidak hanya itu, nyamuk juga sebenarnya sangat berbahaya. Nyamuk bisa jadi hewan pembawa virus mematikan. Nyamuk jenis aedes aegypti adalah nyamuk yang bisa membawa virus DBD (Demam Berdarah Dengue) yang bisa mengancam nyawa manusia. Selain virus dengue, nyamuk Aedes aegypti juga dapat membawa virus zika, chikungunya, dan demam kuning.
Selain mengganggu, nyamuk juga sangat berbahaya. Oleh karena itu, jika banyak nyamuk di rumah, sebaiknya segera cari cara untuk mengatasinya. Selain mencari tahu cara mengatasinya, kamu juga perlu memahami apa penyebab banyak nyamuk di rumah. Berikut beberapa penyebab nyamuk banyak di rumah yang bisa kamu hindari serta cara mengusirnya.
Advertisement
Advertisement
Penyebab Banyak Nyamuk di Rumah
1. Air menggenang
Saat musim hujan biasanya akan membuat suasana rumah menjadi lembab apalagi jika kamu memiliki halaman atau pekarangan rumah, tentu akan meninggalkan sisa air hujan. Air yang menggenang biasanya menjadi sarang untuk jentik nyamuk tubuh menjadi nyamuk dewasa, sangat dianjurkan bagi kamu untuk menghilangkan genangan air agar mengusir nyamuk di halaman.
Larva nyamuk biasanya akan memakan bahan organic di air yang tergenang sehingga air tidak bergerak seperti (air mancur) akan menjadi lokasi utama nyamuk berkembang biak. Berikut beberapa tempat atau wadah yang memungkinkan nyamuk bersarang dan perlu kamu hindari:
- Ember atau wadah kosong.
- Titik rendah pada selokan.
- Gerobak dorong.
- Mainan.
- Ayunan ban.
- Terpal.
- Tong sampah.
2. Rumput tinggi atau tumpukan kayu
Nyamuk sering kali bersembunyi dan mereka akan sering mencari perlindungan di rerumputan tinggi, semak belukar, atau bahkah di sekitar tumpukan kayu. Untuk mengusir nyamuk sendiri, kamu harus berfikir untuk mengurangi tempat berkembang biak mereka.
Jika di belakang rumah kamu terdapat tumpukan kayu yang ditutup oleh terpal ada baiknya untuk menahannya tetap kencang dan terbebani untuk mencegah adanya air yang menggenang di atasnya.
3. Menanam tanaman tertentu
Beberapa tanaman di kebun mungkin menjadi daya tarik bagi nyamuk. Bambu, talas, papirus, lili air, eceng gondok, dan selada air semuanya dapat menarik nyamuk. Kalau kamu memiliki satu atau lebih tanaman tersebut di halaman rumahmu, pertimbangkan untuk menggantinya dengan tanaman pengusir nyamuk.
4. Saluran air yang tersumbat
Membersihkan selokan adalah bagian penting dari perawatan eksterior rumah. Tak hanya itu, tindakan ini penting dilakukan untuk mengusir nyamuk. Nyamuk berkerumun untuk membuang kotoran untuk kelembapan dan perlindungan. Periksa selokan rumahmu secara berkala agar tak ada nyamuk yang berkembang biak di sana.
Cara Mengusir Nyamuk
1. Semprotkan minyak kayu manis
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa minyak kayu manis dapat membasmi telur nyamuk dan nyamuk yang berukuran besar. Untuk menggunakannya, kamu cukup mencampurkan 120 ml air dengan 24 tetes (1/4 sendok teh) minyak kayu manis. Selanjutnya, semprotkan cairan tersebut ke pakaian, barang, dan tanaman.
Semprotkan juga cairan minyak kayu manis ini di sekitar rumah atau tempat-tempat yang menjadi sarang nyamuk. Minyak kayu manis ini bisa dioleskan ke kulit, tetapi hati-hati dalam penggunaannya karena dapat menimbulkan iritasi kulit.
2. Oleskan minyak serai wangi
Minyak serai yang juga dikenal dengan minyak citronella, juga dapat digunakan untuk mengusir nyamuk. Efektivitas minyak serai dalam mencegah gigitan nyamuk diketahui serupa dengan minyak kayu manis dan bahkan DEET yang terkandung dalam losion antinyamuk.
Jika dioleskan ke kulit, minyak serai dapat melindungi kulit dari gigitan nyamuk hingga 2 jam. Setelah itu, kamu perlu mengoleskannya lagi beberapa saat kemudian bila dibutuhkan.
3. Oleskan minyak kedelai
Cara mengusir nyamuk secara alami lainnya adalah dengan mengoleskan minyak kedelai. Minyak kedelai terbukti efektif mencegah gigitan nyamuk, terutama nyamuk Anopheles. Minyak ini memberikan perlindungan yang lebih tahan lama dan aman digunakan untuk anak-anak.
Kamu juga bisa mencampurkan minyak serai ke dalam minyak kedelai untuk hasil yang lebih efektif dalam menangkal berbagai jenis nyamuk.
4. Menggunakan pakaian panjang
Pakaian yang menutupi seluruh tubuh diketahui efektif sebagai cara mengusir nyamuk. Pilihlah bahan pakaian yang mudah menyerap keringat agar perlindungan dari gigitan nyamuk dapat dirasakan secara maksimal tanpa terasa gerah. Hindari warna pakaian yang gelap, karena justru akan menarik perhatian nyamuk.
5. Nyalakan kipas angin
Angin yang dihasilkan kipas angin akan membuat nyamuk sulit terbang atau bergerak di udara. Hal ini dapat mencegah nyamuk hinggap di kulit, sehingga dapat digunakan sebagai cara mengusir nyamuk secara alami.
6. Tutup/keringkan genangan air
Genangan air di sekitar rumah adalah tempat terbaik bagi nyamuk untuk berkembang biak. Oleh karena itu, tutup semua benda yang berpotensi menjadi tempat genangan air, seperti kolam, pot bunga yang tidak terpakai, tempat sampah, dan bak mandi.
Menutup genangan air ini termasuk dalam gerakan 3M yang dianjurkan oleh Kementrian Kesehatan untuk membasmi nyamuk demam berdarah. Selain menutup genangan air, masih ada gerakan 2M lainnya yang perlu kamu lakukan, yaitu mengubur dan menguras.
Jangan lupa untuk mengubur barang bekas apapun yang bisa menampung air. Juga kamu harus rajin menguras bak penampungan air agar nyamuk tidak punya kesempatan untuk bertelur di air tersebut.