Fimela.com, Jakarta Pernikahan menggabungkan dua kehidupan yang berbeda dengan pola dan cara hidup yang mungkin dapat berketerbalikan. Dalam pernikahan juga perlunya komitmen yang kuat diantara pasangan untuk segala urusan yang terjadi dalam kehidupan barunya karena menjalani kehidupan baru tentu akan banyak tantangan dan cobaan yang dialami terutama bagi pasangan yang baru menikah.
Saat awal menikah sebaiknya kamu perlu untuk membicarakan beberapa hal penting bersama pasangan salah satunya keuangan. Keuangan terkadang juga dapat menjadi masalah jika tidak dibicarakan sejak awal mulai dari siapa yang akan mengatur, pembagian per individu atau akan digabung, anggaran yang akan dikeluarkan, dan masih banyak lagi.
Salah satu hal terpenting dalam mendiskusikan keuangan adalah membuat anggaran baik yang akan dijalankan saat ini maupun yang akan digunakan di masa depan. Dengan membuat anggaran juga dapat membuat keuangan menjadi lebih terarah dan mencegah terjadinya kekurangan. Selain itu, juga dapat membuat kamu menjadi lebih hemat dan menghindari pengeluaran yang tidak diperlukan.
Advertisement
Advertisement
Cara Membuat Anggaran Bersama Pasangan
Dilansir dari investopedia.com, berikut beberapa cara membuat anggaran bersama pasangan yang dapat kamu terapkan dan coba:
Menetapkan S.M.A.R.T
Kamu dan pasangan perlu untuk membagi keuangan menjadi beberapa kategori yaitu jangka pendek, menengah, dan panjang yang berguna untuk merencanakan pengeluaran masa kini dan masa depan. Tujuan jangka pendek biasanya membutuhkan waktu satu atau dua tahun untuk mencapainya dan mencakup beberapa hal seperti membuat dana darurat tiga hingga enam bulan, melunasi hutang kartu kredit, dan menabung untuk liburan khusus, sedangkan tujuan jangka menengah digunakan menabung untuk uang muka rumah, membayar tunai untuk mobil baru, atau melunasi hutang pinjaman dengan jangka waktu kurang lebih 10 tahun dan untuk tujuan jangka panjang biasanya digunakan untuk menabung masa pensiun atau investasi yang dapat berlangsung selama 40 tahun atau lebih lama.
Dalam menetapkan tujuan, beberapa orang menggunakan S.M.A.R.T untuk penetapan tujuan keuangan mereka yang terdiri dari:
Spesific - untuk menyatakan tujuan yang diinginkan.
Measurable - untuk mengukur bagaimana kamu telah mencapai tujuan yang diinginkan, termasuk biayanya.
Achievable - tujuan yang dibuat harus menjadi sesuatu yang dapat dicapai baik secara finansial maupun kemampuan.
Realistic - untuk berpikir apakah memungkinkan dan masuk akal untuk dicapai.
Time - untuk menentukan termasuk dalam kategori manakah, jangka pendek, menengah, atau panjang?
Menentukan penghasilan bersih
Setelah menentukan tujuan keuangan yang ditetapkan, kamu dan pasangan perlu untuk mencatat penghasilan bersih bulanan untuk menyesuaikan dengan anggaran yang telah dibuat. Walaupun penghasilan kotor tidak membantu dalam membuat anggaran, tetapi pastikan kamu tetap mencatat pengeluaran yang akan dibayarkan seperti pajak, masa pensiun, dan jaminan sosial.
Menjumlahkan Biaya Wajib
Biaya wajib biasanya terdiri dari biaya-biaya yang harus kamu bayarkan setiap bulannya seperti pembayaran mobil, bensin, parkir, utilitas, asuransi, pembayaran kartu kredit, dan lainnya. Oleh karena itu, kamu dan pasangan perlu memiliki gambaran kasar untuk jumlah yang akan dikeluarkan tiap bulannya supaya dapat menyesuaikan dengan penghasilan bersih yang dihasilkan.
Membagi pengeluaran diskresioner
Pengeluaran diskresioner merupakan pengeluaran untuk membeli barang-barang yang diinginkan, tetapi diluar kebutuhan baik secara individu maupun bersama seperti berlibur bersama, makan di luar, dan lainnya. Oleh karena itu, penting untuk kamu dan pasangan membuat anggaran untuk pengeluaran yang bersifat refreshing supaya tetap teranggaran dan tidak menggunakan uang secara berlebihan.
Jadwalkan tanggal uang mingguan
Kamu dan pasangan dapat menjadwalkan “tanggal uang” seminggu sekali untuk mengevaluasi pengeluaran dengan anggaran dan tujuan yang telah dibuat. Membicarakan keuangan secara teratur dapat membangun pemahaman yang sama dan termotivasi untuk mencapai tujuan bersama.
*Penulis: Fani Varensia