Fimela.com, Jakarta Membicarakan keuangan dalam keluarga seringkali menjadi topik yang sensitif dan sulit untuk dibahas secara bersama. Hal ini biasanya terjadi apabila suami sedang menghadapi masalah yang sulit dalam pekerjaannya.
Namun, perlu untuk dipahami bahwa mengkomunikasikan keuangan dalam keluarga sangatlah penting. Hal ini bertujuan agar mendapatkan solusi terbaik dari masalah keuangan yang dihadapi serta menghindari konflik akibat kesalahpahaman yang tidak dikomunikasikan.
Berikut ini adalah beberapa cara komunikasi keuangan dalam keluarga yang tepat untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman.
Advertisement
1. Buat jadwal komunikasi keuangan secara rutin
Dilansir dari The Balance, membuat jadwal rutin untuk membahas keuangan bersama keluarga menjadi salah satu cara efektif untuk mengomunikasikan keuangan tanpa terjadinya pertengkaran. Misalnya, menjadwalkan setiap minggu sekali untuk membahas topik-topik seperti anggaran keluarga, tabungan, dan pengeluaran rutin. Dengan membuat jadwal rutin, semua anggota keluarga dapat mempersiapkan diri untuk membahas topik keuangan yang akan dibahas.
2. Gunakan bahasa komunikasi yang baik
Komunikasi yang baik menjadi salah satu hal penting untuk menjaga keharmonisan keluarga. Oleh karena itu, hindari berbicara yang agresif atau cenderung memperdebatkan setiap ide yang diajukan. Sebab, hal ini dapat memicu terjadinya pertengkaran.
Dalam mengomunikasikan keuangan dengan keluarga, selalu terapkan penggunaan bahasa komunikasi yang baik. Hal ini bertujuan agar anggota keluarga dapat memahami kondisi keuangan keluarga dengan lebih baik dan mengambil keputusan positif secara bersama-sama.
Advertisement
Pentingnya membicarakan tujuan keuangan bersama dengan seluruh anggota keluarga
3. Buat tujuan keuangan bersama
Dilansir dari Forbes, membuat tujuan keuangan bersama merupakan langkah penting dalam mengelola keuangan keluarga. Dengan menetapkan tujuan bersama, anggota keluarga dapat memfokuskan upaya dan anggaran keuangan pada hal-hal yang penting. Selain itu, langkah ini juga dapat memperkuat rasa persatuan dan kebersamaan di antara anggota keluarga.
Saat membuat tujuan keuangan bersama, penting untuk memastikan bahwa tujuan tersebut realistis dan dapat dicapai. Dalam mendiskusikan hal ini, sebaiknya melibatkan semua anggota keluarga dan memberikan kesempatan pada setiap anggota keluarga untuk berbicara dan memberikan masukan.
4. Jangan menyalahkan satu sama lain
Penting untuk diingat bahwa dalam mengkomunikasikan keuangan sebaiknya hindari sikap menyalahkan satu sama lain. Menyalahkan anggota keluarga lainnya hanya akan memperburuk situasi dan membuat suasana menjadi tidak menyenangkan.
Sebaliknya, cobalah untuk berbicara secara terbuka, jujur, dan fokus pada mencari solusi bersama. Apabila salah satu anggota melakukan kesalahan dalam mengelola keuangan, sebaiknya bicara masalah tersebut dengan cara yang ramah dan konstruktif.
Pentingnya menerapkan sikap tanggung jawab atas keuangan masing-masing
5. Bertanggung jawab atas keuangan masing-masing
Dilansir dari The New York Times, salah satu hal penting dalam mengatur keuangan keluarga adalah bertanggung jawab atas keuangan masing-masing. Setiap anggota keluarga harus memahami bahwa keuangan pribadi mereka berdampak pada keuangan keluarga secara keseluruhan. Dalam hal ini, setiap anggota keluarga harus lebih bijak dalam mengelola uang pribadi dengan baik dan bertanggung jawab atas pengeluaran.
Salah satu cara untuk bertanggung jawab atas keuangan masing-masing adalah dengan membuat anggaran. Setiap anggota keluarga harus membuat daftar pengeluaran mereka dan mencatat setiap transaksi keuangan yang mereka lakukan. Dengan begitu, mereka dapat mengontrol pengeluaran mereka dan memastikan bahwa uang mereka digunakan dengan bijak.
Selain itu, menabung juga merupakan hal penting dalam bertanggung jawab atas keuangan pribadi. Setiap anggota keluarga harus memiliki tabungan darurat untuk menghadapi situasi tak terduga seperti kehilangan pekerjaan atau keadaan darurat lainnya.
Demikian tips komunikasi keuangan dalam keluarga yang tepat untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman dan masalah keuangan yang tak terduga.
*Penulis: Amelia Septika