Fimela.com, Jakarta Merantau di negeri orang terkadang membuat para perantau juga sulit kembali pulang ke rumah untuk merayakan hari besar bersama keluarga, seperti hari Lebaran. Dengan suasana yang berbeda, tentu menjalani ibadah Puasa dan merayakan Lebaran sendiri di luar negeri memiliki tantangan tersendiri.
Dalam menjalani ibadah di bulan Ramadan, umat Muslim tidak hanya sekadar berpuasa. Melainkan ada juga tarawih hingga membayar zakat Fitrah sebagai bagian dari ibadah di bulan Ramadan.
Bagi Muslim yang tinggal di luar negeri, merayakan Idul Fitri di luar negeri tidak pernah mudah dan pengalaman Lebaran mereka berbeda-beda di setiap negara. Berikut tiga tantangan tersulit yang kerap dihadapi perantau di luar negeri saat Lebaran.
Advertisement
Advertisement
1. Sulit menemukan tradisi Lebaran Indonesia
Ketika kita tinggal di luar negeri, salah satu hal yang sulit dicari merupakan makanan khas Indonesia serta atmosfer dari Idul Fitri itu sendiri. Hal ini dapat kita atasi dengan mengunjungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di negara tempat Anda berada. KBRI umumnya menyediakan makanan khas Indonesia dan acara halal bihalal di hari lebaran yang terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya. Jadi, selain bisa mendapatkan makanan khas lebaran secara gratis, kita juga bisa merasakan suasana hangat layaknya berlebaran di Indonesia.
2. Bayar zakat
Membayar zakat fitrah setiap Idul Fitri merupakan kewajiban bagi umat Muslim yang mampu. Kunci untuk memenuhi kewajiban ini adalah menghitung dan membayar zakat dengan benar dan tepat waktu, namun bagi banyak orang Indonesia yang tinggal di luar negeri, hal ini mungkin menjadi tantangan tersendiri karena lambatnya proses transfer, kurangnya transparansi, serta proses yang rumit karena harus pergi ke cabang bank dan mengantri panjang selama jam kerja bank.
Advertisement
3. Kirim THR ke luar negeri
Mengirimkan THR ke luar negeri tentu ada biaya-biaya yang harus ditanggung. Belum lagi dengan konversi mata uang di mana kerap kali Rupiah berada di posisi lebih rendah dari mata uang yang kita kirim dari luar negeri. Sehingga uang THR yang diterima keluarga menjadi lebih sedikit. Namun Wise memungkinkan perantau di luar negeri mengirimkan uang dengan sistem antarmuka pengguna. Dengan biaya yang lebih terjangkau, uang THR yang dikirimkan keluarga di kampung halaman tidak mengalami potongan yang besar.