Fimela.com, Jakarta Puasa merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan oleh umat muslim di seluruh dunia, termasuk juga anak-anak. Namun, menjalankan puasa pada usia anak-anak membutuhkan perhatian khusus terhadap kesehatan dan stamina mereka.
Dilansir dari Healthline, anak-anak yang sedang menjalankan puasa perlu makan makanan bergizi, minum air yang cukup, dan melakukan aktivitas fisik yang sesuai agar tetap sehat dan kuat. Sebagai orangtua, menjaga kesehatan dan kesejahteraan anak selama bulan suci Ramadan menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menjaga kesehatan dan stamina anak selama berpuasa.
Salah satu asupan yang dibutuhkan oleh anak untuk menjaga kesehatan dan stamina anak selama berpuasa yaitu minum susu. Susu dapat menjadi sumber nutrisi yang baik dan membantu anak tetap terhidrasi selama berpuasa. Selain itu, susu juga mengandung nutrisi penting seperti protein, kalsium, vitamin D, dan vitamin B12 yang sangat dibutuhkan oleh tubuh anak dalam masa pertumbuhan dan perkembangan.
Advertisement
Nestlé MILO, sebagai merek susu terpercaya di Indonesia senantiasa menjadi susu andalan para orangtua untuk memenuhi kebutuhan energi anak selama bulan suci Ramadan. Melalui Corporate Nutritionist Nestlé Indonesia, Eka Herdiana membagikan tips agar anak kuat dalam menjalani puasa sesuai dengan usianya. Yuk, simak tips di bawah ini:
1. Jaga kondisi tubuh dengan gizi seimbang
Sarapan biasanya diperlukan untuk menyimpan cadangan energi selama 5-7 jam ke depan, sedangkan selama menjalani puasa, sahur diperlukan untuk menyimpan cadangan energi selama 14 jam ke depan. Oleh karena itu, sebaiknya orangtua menyiapkan cadangan energi yang tepat untuk anak saat sahur agar si kecil tetap berenergi selama 14 jam ke depan.
Advertisement
Makanan yang perlu diperhatikan oleh orangtua untuk memenuhi kebutuhan si kecil dalam menjalani puasa
Berikut ini adalah makanan yang perlu diperhatikan oleh orangtua untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil dalam menjalani puasa.
- Karbohidrat dibutuhkan sebagai sumber energi atau tenaga untuk beraktivitas, sehingga asupan karbohidrat harus terpenuhi dengan mengonsumsi nasi, roti, sereal, dan jagung
- Protein atau zat pembangun dibutuhkan untuk tumbuh kembang dan menggantikan sel-sel yang rusak, sehingga asupan protein harus terpenuhi dengan mengonsumsi ayam, daging, dan telur.
- Vitamin & Mineral atau zat pengatur dibutuhkan untuk mengatur proses metabolisme di dalam tubuh, sehingga asupan vitamin & mineral harus terpenuhi dengan mengonsumsi sayur dan buah.
Disamping pola makanan sehat, orangtua juga perlu memperhatikan pola minum anak agar anak tetap terhidrasi selama berpuasa. Selain air putih, orangtua dapat memberikan anak segelas MILO hangat ketika sahur untuk memberikan energi kuat puasa, karena MILO disertai kebaikan 2x ekstrak malt (barli), susu, cokelat yang mengandung kalsium, fosfor dan zat besi serta kombinasi vitaminB2, B3, dan B6 untuk mendukung aktivitas sepanjang hari.
Pada saat berbuka puasa, orangtua juga perlu memberikan kesempatan kepada lambung anak untuk menyesuaikan proses pencernaannya dengan memulai makan makanan ringan pada saat berbuka, kemudian dilanjutkan dengan makan makanan berat dengan porsi dan kandungan zat gizi lengkap.
“Makanan ringan saat berbuka yang dapat diberikan adalah makanan kecil yang mengandung karbohidrat maksimal 20% kebutuhan kalori harian tubuh untuk mengembalikan energi, ditambah minum segelas air hangat. Misalnya, orangtua bisa memberikan 2-3 biji kurma dan kudapan ringan yang setara 100 - 150 kalori dan lengkapi pemenuhan energi dengan MILO UHT 180 ml yang praktis dikonsumsi saat berbuka” ucap Eka Herdiana seperti tertulis dilansir dari Nestle.co.id
Pentingnya menjaga cairan yang cukup selama bulan Ramadan
2. Jaga kondisi tubuh dengan cairan yang cukup
Untuk menjaga agar cairan dalam tubuh anak tetap cukup selama berpuasa, maka diperlukan asupan minuman yang cukup agar tetap terhidrasi, seperti:
- Minum air putih dalam jumlah yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
- Pilih menu makanan yang mengandung banyak cairan seperti sup atau makanan rebusan. Akan tetapi hindari makanan yang memiliki rasa asin, sebab makanan yang mengandung garam tinggi dapat membuat cepat haus.
- Konsumsi buah-buahan yang mengandung banyak cairan, seperti: semangka, jeruk, melon, dan sebagainya.
- Minum susu atau MILO bisa menjadi salah satu pilihan lebih sehat.
3. Jaga kondisi tubuh dengan tidur yang cukup
Sebagai orangtua, pastikan jam tidur anak tetap tercukupi selama 8-10 jam per harinya. Hal ini dikarenakan stirahat yang cukup sangat penting untuk memastikan kemampuan akademis anak tetap terjaga.
4. Ajak anak untuk tetap aktif dan berenergi di bulan Ramadan
Penting bagi orangtua dan anak untuk tetap melakukan aktivitas fisik seperti olahraga agar tetap sehat dan bugar selama berpuasa. Pilihan olahraga yang dapat dilakukan orangtua maupun anak saat berpuasa yakni jogging kecil, aerobik ringan, yoga, atau pilates dengan durasi latihan 30 menit hingga maksimal 1 jam. Olahraga selama berpuasa dapat dilakukan di sore hari menjelang berbuka.
Untuk mendukung anak tetap aktif berolahraga, Nestlé MILO juga menghadirkan platform olahraga MILOACTIV Academy yang memuat beragam program olahraga, mulai dari aerobik, bulu tangkis, sepak bola, basket, renang, hingga pencak silat yang bisa dilakukan oleh anak di rumah selama bulan Ramadan. Platform ini bisa diakses melalui https://www.milo.co.id/activ-academy .
“Hadirnya MILO ACTIV Academy merupakan bentuk konsistensi Nestlé MILO dalam mewujudkan generasi masa depan Indonesia yang lebih sehat, aktif, dan berkarakter tangguh. Nestlé MILO juga percaya, bahwa olahraga merupakan guru terbaik yang dapat mengajarkan nilai-nilai kehidupan seperti pantang menyerah, sportivitas, percaya diri, dan kerja sama tim,” ucap Mirna Tri Handayani selaku Business Executive Officer Beverages Business Unit PT Nestlé Indonesia.
*Penulis: Amelia Septika