Fimela.com, Jakarta Haid dialami setiap wanita secara rutin setiap sebulan sekali. Terjadinya haid terkadang diiringi dengan berbagai gejala seperti nyeri haid, kram di bagian perut serta moodswing atau kondisi mood yang berubah secara drastis. Gejala yang paling umum terjadi adalah perut kram.
Namun terkadang ada beberapa hal yang terjadi ketika haid, misalnya seperti darah haid yang keluar lebih banyak dari biasanya. Ketika hal ini terjadi, mungkin kamu akan merasa panik dan takut jika terjadi apa-apa. Namun jangan dulu panik. Untuk mengatasinya, kamu perlu memahami terlebih dulu hal apa yang menyebabkan terjadinya keadaan tersebut.
Berikut beberapa hal yang menyebabkan darah menstruasi keluar banyak yang perlu kamu waspadai.
Advertisement
Advertisement
1. Hormon Tidak Seimbang
Haid terjadi ketika lapisan rahim mengalami penebalan untuk mempersiapkan kehamilan. Jika kehamilan tidak terjadi, maka lapisan rahim kemudian meluruhkan darah dan terjadilah pendarahan atau disebut juga dengan haid.
Kondisi lapisan rahim tergantung pada keseimbangan hormon estrogen dan progesteron. Jika kedua hormon ini tidak seimbang, maka darah bisa luruh dalam jumlah banyak.
2. Efek Samping Obat-obatan
Obat-obatan yang kamu konsumsi bisa memicu berbagai macam efek samping, salah satunya adalah darah haid yang keluar jadi banyak. Kamu bisa hentikan konsumsi obat yang memicu efek samping tersebut. Kamu juga bisa coba konsultasikan pada dokter yang memberikanmu obat tersebut agar menggantinya menjadi obat lain.
Advertisement
3. Penyakit Tertentu
Darah yang keluar terlalu banyak ketika haid juga bisa menjadi gejala dari suatu penyakit tertentu. Berikut beberapa penyakit yang bisa menjadi penyebab darah haid keluar banyak:
1. Miom
Miom atau fibroid adalah tumor jinak yang tumbuh di dinding rahim. Kondisi ini bisa menyebabkan perdarahan berat.
2. Endometriosis
Endometriosis terjadi ketika jaringan rahim yang disebut sel endometrium, tumbuh di luar rahim. Penyebab endometriosis belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya endometriosis, yaitu faktor keturunan, gangguan hormon, dan riwayat operasi panggul.
Wanita yang mengalami endometriosis sering kali mengalami perdarahan abnormal dari vagina yang disertai gumpalan darah dan nyeri.
3. Adenomiosis
Adenomiosis terjadi ketika lapisan rahim tumbuh ke dalam dinding rahim, sehingga rahim menebal dan membesar. Kondisi ini bisa menyebabkan perdarahan hebat yang disertai gumpalan darah dari vagina.
Selain kondisi serta penyakit di atas, darah haid keluar banyak bisa terjadi karena pendarahan akibat keguguran. Agar lebih pasti, sebaiknya segera konsultasikan pada dokter agar segera mendapatkan penanganan yang tepat.