Fimela.com, Jakarta Bulan Ramadan menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah. Berpelesiran ke tempat-tempat yang menyimpan banyak wisata religi seperti Turki atau Türkiye akan membantumu melakukan hal itu.
Turki merupakan salah satu negara bersejarah dalam perkembangan Islam di dunia. Mayoritas penduduknya beragama islam. Tak heran, negara ini punya banyak fasilitas keagamaan untuk muslim, termasuk masjid.
Di kota Istanbul, terdapat banyak masjid yang terkenal tidak hanya karena keindahan arsitekturnya, tetapi juga kental dengan nilai historisnya. Mengunjungi masjid indah di Istanbul menjadi kegiatan wajib saat wisata religi di negara transkontinental ini.
Advertisement
FIMELA adalah salah satu media yang beruntung diundang untuk mengeksplor keindahan masjid-masjid Istanbul berkat Turkiye Tourism Promotion and Development Agency (TGA), dalam program Ramadan In Turkiye. Yuk, kita intip 4 destinasi wisata masjid di Istanbul yang wajib masuk bucket list saat berwisata di Turki berikut ini!
Advertisement
1. Masjid Taksim
Masjid Taksim merupakan salah satu masjid terbesar di Istanbul, Turki. Tempat ini memadukan arsitektur masjid tradisional dengan sentuhan modern yang terinspirasi oleh fitur arsitektur bangunan abad ke-19 di distrik Beyoğlu. Bagian dalam Masjid Taksim didekorasi dengan nuansa coklat dan krem, serta kubah setinggi 108 kaki (33 meter) yang menakjubkan. Meski terasa seperti masjid kecil, kapasitasnya mencapai 4.000 orang.
Kehadiran masjid Taksim di Taksim Square atau jantung kota Istanbul awalnya sempat menuai kontroversi. Selama era Ottoman, Taksim yang merupakan titik fokus kehidupan di sisi Eropa menjadi rumah bagi agama dan etnis minoritas Istanbul. Kawasan itu biasanya ramai dengan pembeli, turis, pekerja, dan pengunjung pesta. Hanya sedikit masjid besar di Taksim. Namun akhirnya, pembangunan masjid Taksim ini dimulai tahun 2017 dan baru diresmikan 4 tahun kemudian oleh Presiden Erdogan.
Selain tempat ibadah, masjid Taksim juga dilengkapi dengan pameran seni yang terletak di ruang bawah tanah. Tahun ini, tengah digelar ‘Islamic Calligraphy Exhibition’ yang menampilkan kaligrafi karya para seniman Turki.
“Setiap beberapa tahun, karya-karya seni ini akan diganti,” ujar Osman Ozman, Tour Guide dari Turkish Tourism Promotion and Developmengt Agency (TGA).
Di depan masjid Taksim ini, terdapat Ataturk Cultural Center atau tempat seni dan budaya Turki yang bisa kamu dikunjungi. Di sisi samping, ada juga Istiklal Street yang menjadi pusat hiburan populer baik penduduk setempat maupun turis. Kawasan ini diramaikan oleh toko fashion, restoran, hotel hingga trem nostalgia.
2. Hagia Sophia
Tentunya kamu sudah tidak asing dengan masjid termegah di Turki ini. Hagia Sophia atau Aya Sophia dalam bahasa Turki memiliki sejarah panjang sebelum akhirnya kembali berfungsi sebagai masjid pada 10 Juli 2020.
Awalnya, Hagia Sophia dibangun sebagai gereja Kristen Orthodox Yunani pada masa kekaisaran Bizantium (325-1453). Namun, saat Sultan Muhammad Al-Fatih menaklukan Konstatinopel yang kini dikenal sebagai Istanbul, pada 1453 Hagia Sophia diubah fungsinya jadi masjid.
Setelah kesultanan Utsmani runtuh pada 1922 dan digantikan oleh Republik Sekuler Turki, Hagia Sophia dialihfungsikan sebagai museum. Hingga akhirnya pada 2020, Presiden Erdogan resmi menjadikan Hagia Sophia sebagai masjid. Meski dialihfungsikan sebagai masjid, Hagia Sophia tetap dibuka untuk umum dengan syarat menggunakan pakaian sopan.
Setelah menjadi masjid, beberapa ornamen orthodox diganti dengan kaligrafi karya kaligrafer Mustafa Izzat. Kaligrafi tersebut antara lain tulisan Allah SWT, Nabi Muhammad SAW, empat Khalifah pertama, dan dua cucu Nabi Muhammad, juga dibangun Mihrab dan menara.
Meski begitu, pengunjung masih bisa menjumpai lukisan-lukisan Nasrani seperti Bunda Maria dan Yesus di langit-langit bangunan Hagia Sophia. Termasuk di kubah masjid yang bersebelahan dengan kaligrafi Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Namun, selama aktivitas salat lukisan tersebut ditutupi oleh tirai putih.
Lalu di bagian depan area masjid, kamu juga akan menjumpai lantai yang tidak dipakaikan karpet dan dilindungi dengan pembatas. Lantai ini dulunya digunakan sebagai tempat penobatan kekaisaran.
Seluruh lantai dan dinding masjid Hagia Sophia ini juga terbuat dari marmer. Pada masa kekaisaran Byzantium, marmer dianggap sebagai suatu tanda kemegahan suatu bangunan, karena itu mereka sangat menyukai marmer menyukai marmer.
Tidak hanya interiornya yang memukau, eksterior masjid Hagia Sophia juga tak kalah menawan. Di plataran Hagia Sophia, kamu akan menjumpai air mancur serta taman bunga tulip yang indah. Karena itu, mengunjungi Hagia Sophia di Ramadan kali ini yang bertepatan dengan musim semi merupakan waktu yang tepat.
Ingin santai sore sembari menikmati taman bunga tulip yang indah? berjalanlah sekitar 1,5 km dari masjid Hagia Sophia. Di situ kamu akan menemukan Gulhane Park yang berisikan taman bunga yang indah. Di tengah taman, terdapat pula museum sejarah sains dan teknologi Islam yang bisa dikunjungi dengan harga 100 lira atau sekitar Rp76 ribuan.
Advertisement
3. Masjid Eyüp Sultan
Masjid Eyüp Sultan atau (Eyüp Sultan Camii) merupakan salah satu masjid tertua di Turki. Lokasi masjidnya berada di distrik Eyüp, sangat dekat dengan perairan Tanduk Emas yang mengelilingi bagian utara kota tua Istanbul.
Dalam sejarahnya, masjid ini dibangun tahun 1458 oleh Sultan Muhammad Al-Fatih atau Sultan Mehmet II sebagai bentuk penghormatan kepada sahabat Nabi Muhammad SAW, Ayyub Al-Anshari yang terbunuh selama pengepungan Arab pertama di Konstantinopel (674-678). Di halaman masjid ini, terdapat situs makam Ayyub yang dilapisi ubin İznik, sehingga kamu bisa sekalian berziarah di sini.
Masjid tersebut sempat hancur pada akhir abad ke-18 akibat gempa yang menimpa Turki. Menjelang akhir abad ke-18, Sultan III Selim meminta arsitek kesultanan Grand Sinan untuk membangun kembali masjid tersebut. Sinan menggunakan gaya barok kali ini dan menciptakan struktur yang sangat elegan seperti yang dia lakukan ratusan kali dalam proyeknya. Selain nilai spiritualnya, Masjid Sultan Eyup sangat penting untuk Arsitektur Ottoman.
Selama bulan Ramadan, masjid ini juga menyediakan takjil untuk buka puasa bersama. Tak jauh dari masjid Eyüp Sultan, terdapat kedai kopi Pierre Loti yang bersejarah. Kedai kopi berusia berabad-abad ini terkenal dengan pemandangan Golden Horn (tanduk emas) atau muara pemisah kota Istanbul yang menakjubkan. Dengan teras yang besar dan area tempat duduk yang nyaman, Pierre Loti & Café menjadi tempat sempurna untuk menikmati secangkir kopi dan teh, serta kudapan manis Turkish Delight.
4. Masjid Camlica
Masjid Camlica merupakan masjid terbesar di Turki, sekaligus menjadi yang terbesar ke-13 di Dunia. Luasnya mencapai 15 ribu meter persegi dan diperkirakan mampu menampung lebih dari 60.000 jamaah.
Masjid yang baru dibuka pada awal Maret 2019 ini merupakan mega proyek yang diusung oleh Presiden Erdogan. Saat memasuki masjid ini, pengunjung akan dimanjakan dengan keindahan dan kemegahan detail arsitekturnya.
Masjid ini menampilkan perpaduan gaya arsitektur khas Ottoman dan Seljuk, dirancang oleh dua arsitek perempuan, yaitu Bahar Mızrak dan Hayriye Gul Totu. Di bagian tengah masjid, terdapat air mancur dengan kubah besar.
Masjid ini memiliki enam menara. Empat menara memiliki tinggi 107,1 meter, yang menjadi sebuah penghargaan untuk kemenangan Manzikert 1071 dari Turki Seljuk melawan tentara Romawi Timur yang membuka Anatolia untuk dominasi Turki. Kubah utamanya setinggi 72 meter mewakili 72 negara yang tinggal di kota. Kubah kedua dengan diameter 34 meter melambangkan plat nomor mobil İstanbul. Ada 16 nama Allah yang tertulis di dalam kubah, melambangkan jumlah negara yang didirikan oleh orang Turki. Finial tiga bagian di kubah utama, dengan berat 4,5 ton dan pada ketinggian 7,77 meter adalah yang terbesar dari jenisnya.
Bagian dalam kubah masjid memiliki kaligrafi islami mengagumkan, jendela masjid terbuat dari stained glass, serta terdapat mimbar yang tingginya 21 meter. Mimbar ini dapat diakses dengan lift jika diperlukan. Selain sebagai tempat ibadah yang megah, masjid ini juga dilengkapi ruang konferensi, perpustakaan, museum seni Islam Turki, galeri seni, bengkel, hingga tempat parkir mobil dengan kapasitas 3.500 mobil.
Lokasinya berada di sisi Asia Istanbul, tepatnya Camlica Hill yang menjadi bukit tertinggi di Istanbul. Sehingga dari sini pengunjung bisa melihat kota dari ketinggian. Bagaimana Sahabat Fimela, tertarik untuk mengunjungi masjid-masjid terindah di Istanbul ini?