Fimela.com, Jakarta Seseorang yang arif dan bijaksana umumnya memiliki sikap dan pemikiran yang dewasa dan cerdas. Semua itu berkaitan dan tak bisa dilepaskan satu per satu. Tidak banyak orang yang memiliki kearifan hati dan pikiran yang bersahaja, tapi akan selalu ada orang-orang seperti ini di dunia ini. Apakah kamu termasuk salah satunya? Bisa jadi, jika memiliki sekian tanda ini.
Advertisement
1. Lebih banyak mendengar ketimbang bicara
Orang-orang arif dan bijaksana tidak akan banyak bicara. Biasanya orang yang tidak bijaksana selalu banyak bicara, menunjukkan bahwa ia sok tahu tentang segalanya. Sebaliknya, orang yang bersahaja menyadari dirinya memiliki pengetahuan yang terbatas, dari dunia yang luas ini sebenarnyaia tak tahu segalanya, sehingga lebih memilih mendengar dan menyimak ketimbang bicara panjang lebar.
2. Berpikiran terbuka
Memiliki pikiran terbuka juga merupakan ciri orang yang arif dan bijaksana, karena orang-orang seperti ini mampu menghargai perbedaan dan menerima perubahan tanpa mengeluh atau bertanya mengapa sesuatu berubah. Ia sadar sepenuhnya bahwa dunia ini dinamis dan progresif, maka sudah sewajarnya jika ada perubahan dan perbedaan di mana pun dan kapan pun itu. Sikap yang bisa ia tunjukkan adalah beradaptasi, seperti pohon bambu yang tertiup angin. Sebatang pohon bambu dapat bergoyang mengikuti arah angin, namun tetap berakar dan membumi.
Advertisement
3. Memiliki kerendahan hati
Orang-orang ini tahu bahwa dirinya tidak lebih tinggi dari siapa pun sehingga tidak bersikap angkuh, sombong atau pun pamer. Tapi ia mampu menghargai dirinya sendiri dengan baik, terlepas orang mau meremehkan, menganggapnya rendah, atau menjatuhkannya. Ia cukup rendah hati untuk memahami bahwa dirinya tidak dapat bertahan hidup tanpa makhluk hidup lain di sekitarnya dan tak ada kekayaan yang lebih agung ketimbang Sang Pencipta. Orang bijaksana juga memahami bahwa dirinya hanyalah satu bagian kecil dari dunia yang jauh lebih besar.
4. Memiliki empati
Empati bukan hanya tanda kebijaksanaan tetapi juga kearifan hati yang manusiawi. Dengan empati, seseorang mampu menempatkan diri di posisi orang lain sehingga tidak mudah menghakimi dengan sembarangan. Ia juga menjadi lebih mudah memahami pikiran, perasaan, dan pengalaman orang lain, sehingga memiliki sudut pandang lebih luas. Ia juga jadi memahami bahwa manusia satu dengan yang lainnya sudah sewajarnya saling membantu, memiliki kasih sayang dan rasa cinta yang membuat setiap manusia lebih bermakna diciptakan di dunia.
Advertisement
5. Tidak memiliki ego yang kuat
Orang-orang arif dan bijaksana tidak memiliki banyak ego. Ia mau mengakui kesalahan dan belajar dari pengalaman tersebut, memiliki kesadaran diri yang baik, dan tidak berasumsi dirinya selalu benar. Orang bijaksana dan bersahaja akan membuat pilihan dan keputusan berdasarkan hal-hal yang tak tak akan merugikan dirinya dan orang lain. Ia mau belajar dan tidak menganggap dirinya sudah pintar. Begitulah ia mengendalikan egonya.
Jika kamu memiliki semua pertanda di atas, tidak diragukan lagi kamu adalah salah satu orang yang arif dan bijaksana, Sahabat Fimela.
#Breaking Boundaries