Pengalaman Choo Sung-hoon Menjelajahi Hong Kong solo dolo

Tentu mendapat undangan dari Hong Kong Tourism Board (HKTB) membuat Choo Sung-hoon senang dan bersemangat untuk mengikuti perjalanan solo dolo, apalagi sudah 7 tahun yang lalu terakhir kali bagi dirinya mengunjungi Hong Kong sehingga dalam menyambut pengalaman yang akan berkesan ini, Choo sangat bersemangat. 

“Seperti orang Korea lainnya, saya sangat merindukan Hong Kong - terutama makanan dan atraksinya. Hong Kong adalah kota yang sangat menawan di mana Anda tidak akan pernah merasa bosan karena selalu ada sesuatu yang baru. Istri dan anak perempuan saya, Sarang, berada di sini bersama saya dalam perjalanan ini. Mereka pergi ke acara-acara seni kelas dunia di kota ini, termasuk Art Basel, sementara saya bisa menikmati waktu untuk diri sendiri. Dengan semua kelezatan kuliner dan pemandangan yang spektakuler, apa lagi yang bisa diminta oleh seorang turis? Saya berada di sini selama sekitar 100 jam dan itu sama menantangnya dengan Physical 100, karena saya harus menjelajahi kota dimana sebagai turis, tidak akan pernah merasa cukup. Yang paling membuat saya terkesan adalah TramOramic Tour Tram. Kendaraan berusia satu abad yang melintasi kota metropolitan ini merupakan simbol dari Hong Kong - sebuah kota yang memadukan budaya lama dan baru dengan sempurna. Saya juga menikmati waktu bersantai saya di sky restoran dan bar Cruise di North Point. Menikmati minuman yang dipadukan dengan pemandangan kelas dunia Victoria Harbour sungguh merupakan kenikmatan tersendiri,” ujar Choo Sung-hoon. 

Dalam tur perjalanan sehari yang dilakukan Choo, destinasi wisata yang dikunjunginya merupakan ikon dari Hong Kong seperti Loa Hai Shing, toko penjahit berusia satu abad yang telah dijalankan oleh empat generasi di Hong Kong dan menawarkan beberapa bahan garmen mewah seperti benang emas 24K dan kain tenun serbuk berlian untuk para pelanggan yang paling cermat. Mendiang superstar Michael Jackson dan David Bowie, Ratu Elizabeth II, mantan Perdana Menteri Inggris Nyonya Thatcher, mantan Presiden AS Clinton, dan bintang sepak bola Beckham juga telah menjadi pelanggan dari Loa Hai Shing dan posisi toko ini terletak di Central Hong Kong. 

Sedangkan, tea house merupakan artefak budaya Hong Kong yang terletak di dalam bangunan rumah petak empat lantai bersejarah, tetapi tempat tersebut telah dialihfungsikan dari toko gadai tradisional. Memiliki filosofi "berinovasi dengan tradisi” yang sesuai dengan status Wan Chai sebagai titik temu budaya lama dan baru menjadikan tempat ini tidak boleh terlewatkan bagi kamu yang tertarik dengan Hong Kong tempo dulu. 

*Penulis: Fani Varensia.