Fimela.com, Jakarta “Thirty was so strange for me. I've really had to come to terms with the fact that I am now a walking and talking adult.” (C.S. Lewis) Saat memasuki usia kepala tiga, ada perjalanan baru yang akan kita lalui. Ada perjuangan baru yang perlu dihadapi. Selain itu, berbagai macam tanggung jawab dan peran baru pun kadang bisa membuat keseharian terasa begitu berat.
Rasa cemas jadi seperti makin sering kita alami di usia 30-an. Kecemasan yang hadir pun kadang sampai mengganggu aktivitas sehari-hari. Namun, jangan putus asa dulu sebab masih ada sejumlah hal yang bisa diupayakan untuk meredakan kecemasan berlebihan yang kamu rasakan.
Advertisement
Advertisement
1. Menerima Rasa Cemas yang Ada
Cobalah untuk bersikap lebih lapang dada lebih dulu dalam menerima rasa cemas yang ada. Sadari kehadirannya agar kamu bisa memiliki kesadaran diri yang lebih baik. Mengutip buku Emotional Intelligence, "Sebenarnya, reaksi yang mendasari kekhawatiran adalah kewaspadaan terhadap bahaya yang mungkin, yang—tak diragukan lagi—merupakan bagian sangat penting bagi kelangsungan hidup selama perjalanan evolusi." Peran kekhawatiran adalah mencari pemecahan positif akan risiko dalam kehidupan dengan mengantisipasi bahaya sebelum bahaya itu muncul.
2. Menyayangi Diri Sendiri
Menjalani usia 30-an memang bisa membuat kita makin mengkhawatirkan banyak hal. Sampai-sampai kita lupa untuk memikirkan diri sendiri. Padahal penting untuk bisa tetap menyayangi diri sendiri dengan baik agar bisa lebih kuat menghadapi perubahan dan dinamika kehidupan. Daripada terus bersikap sinis dengan diri sendiri dan kehidupan yang dijalani, cobalah untuk bisa lebih menyayangi diri sendiri.
Advertisement
3. Memberanikan Diri Berdamai dengan Ketikdaksempurnaan
Cobalah untuk bersikap lebih berani dalam berdamai dengan ketidaksempurnaan. Kecemasan yang hadir mungkin dipicu oleh keinginan dan tuntutan besar agar segalanya berjalan sempurna. Padahal sebagai manusia biasa kita juga memiliki keterbatasan. Jadi, daripada terus mencemaskan hal yang berada di luar kendali diri, ada baiknya untuk menerima ketidaksempurnaan yang ada.
4. Memetik Hikmah dari Pengalaman yang Ada
"Memetik pelajaran berarti menemukan sesuatu yang bermakna. Mencoba tak terlalu terlibat dengan banyak hal negatif, tapi melatih diri untuk mengetahui apa yang harus kita lakukan," kutipan menarik dari film Stutz ini memberi sudut pandang yang bagus soal menyikapi hal tak menyenangkan dalam hidup. Dengan berusaha memetik hikmah atau pelajaran dari pengalaman yang ada, kita pun bisa meredakan atau mengurangi kecemasan yang kita rasakan. Bersikap lebih positif sangat diperlukan untuk mengurangi kecemasan yang berlebihan.
Advertisement
5. Membuat Jadwal Kerja dan Istirahat yang Seimbang
Kesibukan dan rutinitasmu yang makin padat di usia 30-an mungkin sering membuatmu gampang cemas dan khawatir dalam hidup. Di sini, cobalah untuk memilih sikap menyeimbangkannya dengan jadwal istirahat atau rehat yang cukup. Nikmatilah hidupmu di usia 30-an. Relakan hal-hal yang terjadi di luar kuasa diri, lalu tetap fokus upayakan hal-hal yang masih dalam kendali dirimu sebaik mungkin.
Itu tadi lima hal yang bisa dicoba agar tidak gampang cemas di usia 30-an. Semoga infonya bermanfaat, ya.