Sukses

Lifestyle

Puasa Ramadan Bisa Dimanfaatkan untuk Capai Berat Badan Ideal, Bagaimana Cara Sehatnya?

Fimela.com, Jakarta Menjalani puasa di bulan Ramadan tidak hanya sekadar menunaikan ibadah melainkan juga berpotensi menjadikan tubuh lebih sehat. Namun, perubahan pola makan dan aktivitas selama bulan Ramadan memang memiliki tantangan tersendiri di awal.

Meski demikian, jika puasa dibarengi dengan pola makan sehat dan rutin berolahraga, dapat membantu menurunkan kadar lemak yang maksimal. Ya! Puasa juga bisa kamu manfaatkan untuk mencapai berat badan yang ideal.

Menurut Salsabila Avinandita, co-founder Salsalivefit yang juga Certified Personal Trainer dan Sport Nutrition penting untuk cermat dalam memilih jenis makanan yang dikonsumsi selama Bulan Ramadan. Menu makanan dengan paduan makro dan mikro nutrisi akan membuat badan lebih bugar dan fit saat menjalankan puasa dan ibadah lainnya.

Dikatakan Salsa, untuk berbuka puasa, kurma atau jus buah tanpa gula bisa menjadi pilihan takjil untuk mendapatkan gula alami, dilanjutkan dengan menu utama yang harus terdiri dari karbohidrat, protein, dan lemak.

 

Jenis makanan yang harus dikonsumsi dan dihindari

Hindari konsumsi gula berlebih yang membuat gula darah naik dan memberikan efek lemas serta mengantuk selama berpuasa. Asupan gula alami yang baik untuk tubuh bisa didapatkan dari konsumsi buah-buahan. Saat sahur, oatmeal atau roti gandum dengan kacang-kacangan dan buah cukup untuk memberikan energi selama berpuasa.

Sebisa mungkin hindari makanan yang mengandung tepung, karena bisa membuat perut kembung sehingga tak nyaman saat berpuasa. Jangan lupa untuk menjaga asupan air putih selama berpuasa. Konsumsi air putih bisa diatur sesuai dengan kenyamanan, seperti satu liter setelah berbuka sampai saat mau tidur, dan 1 liter saat sahur sampai waktu imsak tiba.

Selain memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi, kamu juga memperhatikan jenis olahraga yang bisa dilakukan. Platform fitness Salsalivefit kembali menghadirkan program Ramadan Stay in Shape untuk membantu mencapai berat badan ideal dengan cara yang sehat, tepat, dan tetap bugar.

 

Rutin olahraga

“Ramadan Stay in Shape kami buat dengan menggabungkan pola makan sehat yang memenuhi kebutuhan kalori harian dengan olahraga Low Impact Interval Training yang cocok untuk pembentukan dan penurunan berat badan. Dengan mengikuti pola makan dan olahraga yang sudah disiapkan dalam program ini, peserta program dapat menurunkan kadar lemak dengan maksimal sambil berpuasa.” Jelas Salsabila Avinandita, co-founder Salsalivefit yang juga certified personal trainer dan sport nutrition.

Berlangsung selama 30 hari, program ini membawa konsep home training yang memungkinkan jenis olahraganya dilakukan di manapun dan kapanpun. Serta dapat disesuaik dengan fitness level masing-masing orang.

 

Waktu yang tepat untuk olahraga

Peserta akan mendapatkan healthy mini e-book yang menjadi panduan menu makanan praktis, video panduan berolahraga, konsultasi dengan trainer, kelas online olahraga, serta support system group sebagai wadah untuk saling berbagi semangat.

Tidak hanya soal pemilihan jenis olahraga, Salsa menyebut juga harus memahami kapan waktu yang tepat untuk berpuaa.

"Hindari berolahraga di pagi hari, karena kita harus simpan energi untuk beraktivitas seharian. Pilih di waktu sore sekitar 1 atau 2 jam sebelum berbuka puasa, atau bisa 30 menit atau 1 jam setelah berbuka puasa denga takjil. Usahakan untuk tetap berolahraga, minimal 10 menit perhari dengan intensitas ringan dan bisa gunakan beban minimal 1 kg untuk latihan pembentukan otot.” Jelasnya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading