Fimela.com, Jakarta Salah satu amal ibadah yang mendatangkan pahala berlipat ganda, memperlancar rezeki dan menenangkan hati adalah salat sunah Duha. Apa itu salat sunah Duha? Salat Duha merupakan salat yang dikerjakan setelah terbitnya matahari, hingga sebelum masuk waktu salat zuhur. Berdasarkan jam pengerjaan, waktu terbaik adalah setelah pukul setengah 8 pagi hingga jam 11 siang.
Dari Nu’aim bin Hammar Al-Ghothofaniy rdhiyallahu 'anhu, beliau mendengar Rasulullah SAW bersabda:
“Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at salat di awal siang (di waktu Duha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang.” (HR. Ahmad (5/286), Abu Daud no. 1289, Tirmidzi no. 475, Ad-Darimi no. 1451. Syaikh Al-Albani dan Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Advertisement
Advertisement
Niat Salat Duha
Salat duha bisa dikerjakan sebanyak 2 rakaat. Tapi, salat ini juga bisa dikerjakan sebanyak 4 rakaat, 8 rakaat hingga 12 rakaat. Salat duha dianjurkan untuk dikerjakan tiap dua rakaat dengan satu kali salam.
Adapun niat salat Duha adalah sebagai berikut:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushallî sunnatad dhahâ rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Saya niat shalat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Tata Cara Salat Duha
Untuk tata cara salat Duha, ini hampir sama dengan salat sunah lainnya. Berikut tata cara tersebut:
- Sebelum memulai, baca niat salat duha di dalam hati.
- Takbiratul Ihram.
- Membaca doa Iftitah (Sunnah)
- Membaca surah Al-Fatihah
- Membaca surah dalam Al Quran (dianjurkan surat Ad-Dhuha)
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
- Membaca surah Al-Fatihah
- Membaca surah dalam Al-Quran (dianjurkan surat As-Syams)
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Tasyahud akhir dengan tuma’ninah
- Setelah salam atau selesai seluruh solat kemudian membaca beberapa doa sholat duha.
Advertisement
Doa Setelah Salat Duha
Berikut doa yang dianjurkan untuk dibaca setelah selesai salat Duha:
اَللّٰهُمَّ إِنَّ الضَّحَآءَ ضَحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَــالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللّٰهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِيْ فِي السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ، وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَإِنْ كَانَ مُعْسَرًا فَيَسِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ، بِحَقِّ ضَحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِيْ مَآ أَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allâhumma innad dlahâ’a dlahâ’uka, wal bahâ’a bahâ’uka, wal jamâla jamâluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. Allâhuma in kâna rizqî fis samâ’i fa anzilhu, wa inkâna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkâna mu’siran (mu‘assaran) fa yassirhu, wa in kâna harâman fa thahhirhu, wa inkâna ba‘îdan fa qarribhu, bi haqqi dlahâ’ika wa bahâ’ika wa jamâlika wa quwwatika wa qudratika, âtinî mâ atayta ‘ibâdakas shâlihîn.
Artinya: “Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu. Wahai Tuhanku, jika rejekiku berada di atas langit, maka turunkanlah; jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah; jika dipersulit, mudahkanlah; jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah; jika jauh, dekatkanlah; dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah kepadaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang saleh.”
Keutamaan Salat Duha
Dari Abu Darda' radhiyallahu ‘anhu, di mana dia bercerita, RasulullahSAW bersabda:
“Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditetapkan termasuk orang-orang yang lengah. Barangsiapa shalat empat rakaat, maka dia tetapkan termasuk orang-orang yang ahli ibadah. Barangsiapa mengerjakan enam rakaat maka akan diberikan kecukupan pada hari itu. Barangsiapa mengerjakan delapan rakaat, maka Allah menetapkannya termasuk orang-orang yang tunduk dan patuh.
Dan barangsiapa mengerjakan shalat dua belas rakaat, maka Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di Surga. Dan tidaklah satu hari dan tidak juga satu malam, melainkan Allah memiliki karunia yang danugerahkan kepada hamba-hamba-Nya sebagai sedekah. Dan tidaklah Allah memberikan karunia kepada seseorang yang lebih baik daripada mengilhaminya untuk selalu ingat kepada-Nya” (HR. Thabrani dan Al-Bazzar. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Salat Duha memiliki banyak keutamaan yang sebagian besar tak dimiliki oleh salat sunah lainnya. Seperti hadis di atas, orang yang rajin dan ikhas mengerjakan salat Duha, Allah menjanjikan rezeki yang cukup untuknya. Allah juga akan membangunkan rumah untuknya di surga, diberikan ketenangan hati dan keihklasan. Semoga informasi ini bermanfaat.