Review Buku Novel There's No Such Thing as An Easy Job

Fimela.com, Jakarta Di usia 36 tahun, seorang perempuan mengalami burnout, meninggalkan pekerjaannya, dan kembali tinggal dengan orangtuanya. Hanya saja dia tak bisa berlama-lama menyandang status pengangguran. Ia pun mulai mencari pekerjaan baru. Dengan bantuan perekrutnya, dia menetapkan sejumlah persyaratan untuk pekerjaan yang diinginkannya, yaitu yang tak membutuhkan keterampilan membaca, menulis, dan tak perlu banyak menguras pikiran.

Dia pun akhirnya mendapatkan sejumlah pekerjaan yang sesuai dengan syarat yang diajukan. Hanya saja memang pekerjaan yang ditekuninya sangat tak biasa. Tiap pekerjaan baru yang dilakoninya memberinya pengalaman yang benar-benar berbeda.

TERKAIT: Review Buku Museum Teman Baik: Menyelami Dinamika Persahabatan dalam Kumpulan Cerpen

TERKAIT: Review Buku Bintang & Gerhana: Seri Read Aloud

Novel There's No Such Thing as An Easy Job

There's No Such Thing as An Easy Job buku — There's No Such Thing as An Easy Job./Copyright Endah

Judul: There's No Such Thing as An Easy Job

Penulis: Kikuko Tsumura

Penerjemah: Polly Barton

Penerbit: Bloomsburry Publishing

A young woman walks into an employment agency and requests a job that has the following traits: it is close to her home, and it requires no reading, no writing – and ideally, very little thinking.

She is sent to a nondescript office building where she is tasked with watching the hidden-camera feed of an author suspected of storing contraband goods. But observing someone for hours on end can be so inconvenient and tiresome. How will she stay awake? When can she take delivery of her favourite brand of tea? And, perhaps more importantly – how did she find herself in this situation in the first place?

***

"It was weird because I worked such long hours, and yet, even whil working, I was basically doing nothing." (pg. 5-6)

"The long hours, the sitting still all the time, the intense boredom — once I got started on this job's bad points I could have gone on forever, but of course it had its perks too." (pg. 21)

"Which is more important, I wonder — not to be lonely, or to live the life you've chosen for yourself?" (pg. 249)

Dalam lima bab novel ini, ada lima pekerjaan yang dilakoni perempuan ini. Mulai dari mengecek rekaman kamera pengawas, menulis naskah untuk iklan suara yang ditampilkan di bus, menulis iklan untuk pembungkus keripik, memasang poster, dan memonitor segmen hening di taman umum yang luas. Pekerjaan yang tampak membosankan, bahkan aneh tetapi semua itu tetap dijalaninya.

Perempuan yang menjadi tokoh utama di novel ini sering menyebutkan dirinya mengalami burnout. Hanya saja dia tak secara spesifik menyebutkan alasan atau penyebab utama ia mengalami burnout di tempat kerja atau dalam kesehariannya menjalani pekerjaannya yang sebelumnya.

Mengikuti keseharian si tokoh utama dalam melakoni pekerjaan-pekerjaan tak biasa sangatlah menarik. Apalagi ketika mengikuti interaksi dan hubungannya dengan rekan-rekan kerjanya. Ada yang sikapnya sangat aneh hingga karakter-karakter yang menggambarkan kehidupan dunia kerja di zaman modern ini yang sangat kompetitif. Selain itu, cara tiap karakter menemukan kebahagiaan di sela-sela kehidupan mereka yang berat juga menghadirkan sudut pandang baru tersendiri.

Ketika membaca bab demi bab novel ini, ada kesan sepertinya yang ia cari bukanlah pekerjaan yang paling mudah. Ada hal lain yang sebenarnya ia cari. Ada makna lain yang sebenarnya ingin ia temukan.

There's No Such Thing as An Easy Job, novel ini menghadirkan pengalaman membaca yang sangat berkesan. Penulis menyampaikan humor dan membuat narasi yang terasa ganjil tetapi begitu dekat dengan keseharian masyarakat modern, khususnya yang berkaitan dengan dunia kerja. Bagi yang sedang ingin mencari bacaan novel dari penulis Jepang yang menarik, novel ini bisa jadi referensi Sahabat Fimela sekalian.