Fimela.com, Jakarta Setiap orang tentu pernah melakukan tes IQ yang biasanya dilakukan pada masa sekolah,yang digunakan untuk menentukan profesi yang cocok dengan kamu. Tentu setiap orang memiliki skor IQ yang berbeda dan diantaranya terdapat orang-orang yang mendapatkan skor IQ yang tinggi. Dilansir dari onecentralhealth.com.au, IQ singkatan dari Intelligence Quotient yang merupakan ukuran kemampuan penalaran seseorang.
Tes IQ digunakan untuk mengukur seberapa baik seseorang dapat menggunakan informasi dan logika dalam menjawab pertanyaan. Meskipun tes IQ dapat bervariasi, tetapi IQ rata-rata pada banyak tes adalah 100. IQ juga dapat memprediksi hal-hal seperti kesuksesan akademik, tetapi belum tentu menjadi jaminan kesuksesan hidup seseorang karena terkadang orang dengan IQ tinggi belum tentu berhasil dalam hidup, sedangkan mereka dengan IQ rata-rata dapat berkembang, dilansir dari verywellmind.com.
IQ mencakup berbagai kemampuan mental, termasuk penalaran verbal, kemampuan visual, kesadaran spasial, kecepatan pemrosesan, dan pengenalan pola. Tes IQ merupakan salah satu tes psikologi yang paling populer digunakan saat ini. Selain itu, tes IQ juga menilai kecerdasan seseorang dengan mengukur memori jangka pendek dan jangka panjang.
Advertisement
Advertisement
IQ Tinggi
Dilansir dari healthline.com, tes IQ mengukur keterampilan khusus seperti penalaran, memori, dan pemecahan masalah. Berikut beberapa hal yang diukur untuk menentukan IQ seseorang yaitu:
- Bahasa
- Kemampuan penalaran
- Kecepatan pemrosesan
- Pemrosesan visual-spasial
- Penyimpanan
- Matematika
Jika mendapatkan hasil skor IQ yang tinggi berarti kemampuan penalaran dan pemecahan masalah kamu lebih baik daripada rata-rata, sedangkan IQ 70 atau lebih rendah dapat menunjukkan fungsi intelektual yang terbatas. Namun, perlu diingat bahwa IQ tidak menentukan keseluruhan cerita hidup kamu.
Tanda Kamu Memiliki IQ yang Tinggi
Dilansir dari bustle.com, berikut tanda jika kamu memiliki IQ yang tinggi:
- Memiliki empati dan sifat penyayang. Empati merupakan bagian dari kecerdasan emosional dan pemahaman yang menjadi bagian dari kecerdasan kognitif.
- Memiliki rasa keingintahuan akan dunia. Orang yang cerdas akan memiliki kebiasaan suka membaca yang membuat seseorang menjadi ingin tahu tentang apa saja dan segalanya.
- Menjadi pengamat untuk mengamati hal-hal di sekitarnya.
- Memiliki pengendalian diri menjadi salah satu tandanya karena menunjukkan kamu lebih cenderung berpikir sebelum berbicara atau bertindak.
- Memiliki memori kerja yang baik berarti kamu memiliki keterampilan fungsi eksekutif, memori jangka pendek yang lebih baik, kemampuan untuk fokus dan memperhatikan juga menunjukkan bahwa kamu memiliki fleksibilitas kognitif dan mudah beralih dari satu hal ke hal lainnya.
- Mengenali batasan. Orang cerdas tidak akan mencoba bertindak seolah-olah tidak tahu segalanya.
- Suka mengikuti arus. Orang yang memiliki IQ tinggi tidak membuang waktu untuk mengkhawatirkan hal-hal yang tidak dapat dikendalikan, tetapi biasanya mereka bersifat fleksibel dan mengikuti arus sehingga menunjukkan bahwa mereka dapat memecahkan masalah dan menemukan solusi dengan cepat.
- Bergairah tentang hal-hal yang sangat menarik. Keingintahuan, semangat, dan keinginan untuk belajar menjadi ciri utama individu yang memiliki IQ yang tinggi. Ketika terdapat hal yang menarik minatnya, seseorang tersebut akan menghabiskan banyak waktu dan energi untuk mempelajari apa yang mereka bisa.
- Mengajukan pertanyaan yang bijaksana dan memulai percakapan. Orang cerdas dalam melakukan sesuatu hal tentu dengan tujuan yang jelas seperti menambah wawasan untuk memahami apa yang dilakukan, dipikirkan, dirasakan, dan diantisipasi.
- Orang percaya kepada kamu. Jika seseorang mempercayai dan memandang kamu sebagai pemimpin berarti itu tandanya kamu mungkin sangat cerdas. Kepercayaan menjadi bagian yang penting dalam masyarakat dan biasanya orang akan lebih mudah mengikuti dan mempercayai orang-orang yang memiliki IQ tinggi karena tahu bagaimana cara memimpin sekelompok orang secara efektif.
*Penulis: Fani Varensia