Fimela.com, Jakarta Jelang Ramadan seperti sekarang ini, salah satu tradisi yang cukup kental di masyarakat adalah berziarah ke makam leluhur. Ziarah ini bertujuan untuk mendoakan orang yang berada di dalam kubur. Ini juga sebagai aktivitas untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Ziarah kubur akan mengingatkan kita yang masih hidup untuk lebih sadar bahwa suatu saat nanti, kita juga akan dipanggil yang Maha Kuasa.
Mengutip dari laman nu.or.id, tradisi ziarah kubur juga disebut sebagai nyekar, arwahan atau munggahan. Ziarah kubur yang dilakukan menjelang Ramadan biasanya dilakukan di makam orangtua, para ulama, wali Allah dan kerabat saleh lainnya.
Advertisement
Hukum Ziarah Kubur
Dalam agama Islam, ziarah kubur memiliki hukum sunah. Ini diperbolehkan dengan niat agar mengingatkan kita pada kematian dan akhirat. Sementara itu, Imam Ibnu Hajar al-Haytami dalam kitab ‘al-Fatawa al-Fiqhiyah al-Kubra’ menjelaskan bahwa ziarah kubur ke makam orangtua hukumnya sunah atau boleh.
Ini tak hanya bisa dilakukan menjelang Ramadan tetapi juga bisa dilakukan di setiap hari Jumat. Ziarah ini akan dicatat sebagai bentuk amal saleh dari anak yang taat dan berbakti pada orangtua.
Rasulullah SAW bersabda, “Siapa berziarah ke makam kedua orang tuanya atau salah satunya setiap hari Jum’at maka Allah mengampuni dosa-dosanya dan dia dicatat sebagai anak yang taat dan berbakti kepada kedua orang tuanya."
Doa Ziarah Kubur
Saat berziarah ke makam orangtua atau orang-orang saleh, dianjurkan untuk membaca doa. Doa ini sebagai harapan agar orang dalam kubur dilapangkan kuburnya, diringankan siksanya dan di tempatkan di tempat terbaik di sisiNYA. Berikut doa yang dianjurkan untuk dibaca saat berziarah ke makam orangtua.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ
Bacaan: Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu anhu wakrim nuzulahu, wa wassi’ madkhalahu, waghsilhu bilmai was salji, wal baradi, wa naqqihi minal khathaya, kama yunaqqas saubul abyadu minad danas. Wa abdilhu daran khairan min darihi wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi, wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min adzabil qabri, wa adzabin nari.
Artinya: Ya Allah! Ampunilah almarhum (jenazah), berilah dia rahmat-mu, kesejahteraan, serta maafkanlah kesalahannya dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air, salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.
Dan berikut adalah doa ziarah kubur yang disarankan untuk dibaca jelang Ramadan.
للَّهُمَّ أَنْزِلْ فِيْ قَبْرِهِ الرَّحْمَةَ وَالضِّيَاءَ وَالنُّوْرَ، وَالبَهْجَةَ وَالرَوْحَ وَالرَيْحَانَ وَالسُّرُوْرَ، مِنْ يَوْمِنَا هَذَا إِلَى يَوْمِ البَعْثِ وَالنُّشُوْرِ، إِنَّكَ مَلِكٌ رَبٌّ غَفُوْرٌ
Bacaan: Allahuma anzil fii qobrihirrohmata wadziyaa awannur, walbahjata warroukha warroikhana wassuruur, miyyauminnaa hadda illa yaumil ba’ti wannuur. Innaka malikurrobbun ghoffuur.
Artinya: “ Ya Allah Ya Tuhan kami, turunkanlah di kuburnya (almarhum fulan) rahmat, sinar, cahaya, kegembiraan, kesenangan, keharuman, dan kebahagiaan sejak hari ini hingga hari kebangunan dan kebangkitan. Sungguh, Kau penguasa, tuhan yang maha pengampun.”
Advertisement
Tata Cara Ziarah Kubur
Untuk berziarah kubur, ada beberapa cara yang perlu diperhatikan. Berikut beberapa caranya.
- Saat berziarah kubur, usahakan dalam keadaan suci atau setelah berwudhu.
- Mengucapkan salam saat memasuki area pemakaman.
- Membaca istighfar.
- Baca surat Al-Falaq, Membaca surat Al-Qadar, Al-Fatihah, An-Nas, Al-Ikhlas dan Ayat Kursi.
- Baca tahlil dan baca doa untuk orang yang berada di dalam kubur.
- Saat berada di area pemakaman, tidak diperbolehkan jalan di atas makan, melangkahi makan atau duduk di batu nisan.
- Tidak diperbolehkan sholat dengan menghadap ke makam.
Itulah sekilas mengenai ziarah kubur, doa dan tata cara melakukannya. Semoga informasi ini bermanfaat.