Fimela.com, Jakarta Kucing adalah hewan yang biasa dijadikan peliharaan. Banyak orang memelihara kucing karena kucing adalah hewan yang lucu dan menggemaskan. Tidak hanya itu, terkadang tingkah kucing bisa membuat pemiliknya yang sedang bersedih menjadi terhibur.
Namun memelihara kucing perlu komitmen tinggi. Biaya perawatannya tidak bisa dibilang murah, apalagi untuk kucing dengan ras tertentu yang harga jualnya mencapai puluhan hingga ratusan juta.
Sebagai pemilik kucing yang telah memutuskan untuk memelihara kucing, maka harus siap bertanggung jawab pada hidupnya juga, terutama kesehatannya. Bagaimana jika bulu kucing rontok bahkan hingga botak?
Advertisement
Ternyata ada beberapa hal yang menyebabkan kucing botak. Berikut penyebab kucing botak serta penjelasan dan cara mengatasinya.
Advertisement
Penyebab Kucing Botak
1. Stres
Salah satu penyebab rontoknya bulu kucing yang mengakibatkan pada kebotakan adalah stres. Manusia bukanlah satu-satunya makhluk yang bisa stres. Kucing pun dalam suatu kondisi bisa mengalami stres.
Ketika kucing stres, fungsi tubuh akan terganggu, terutama pada pembuluh darah. Akibat dari terganggunya pembuluh darah ini yakni kucing menjadi lebih murung dan kerontokan rambut.
2. Salah Shampoo
Kucing adalah hewan yang tubuhnya sangat sensitif. Jika pemilik terlalu sering memandikan hewan ini, maka bulunya akan rontok.
Begitu pula jika shampoo yang digunakan salah atau mengandung terlalu banyak detergen. Shampoo dengan detergen terlalu banyak bisa mengakibatkan bulu kucing rontok.
3. Parasit
Beberapa hewan parasit seperti tungau dan kutu kerap hidup di atas bulu tikus. Ketika hewan-hewan ini tumbuh dan hidup di atas bulu, kucing akan merasa gatal-gatal.
Hewan parasit seperti scabies sendiri diketahui merupakan penyebab penyakit kulit pada kucing yang bisa menyebabkan kebotakan.
Scabies bukanlah parasit yang tidak lazim. Berdasarkan sebuah penelitian, 3,7% kucing terinfeksi parasit ini.
Akibat parasit ini, kucing sering menggaruk-garuk bagian tubuh yang ditumbuhi tungau dan kutu termasuk scabies. Hal ini bisa mengakibatkan kebotakan pada kucing.
4. Kekurangan dan Kelebihan Gizi
Gizi atau nutrisi adalah hal yang sangat esensial bagi kucing. Namun, jika asupan gizi kurang, terutama vitamin A dan E, maka kucing akan mengalami berbagai gangguan, termasuk rontoknya bulu.
Vitamin A dan vitamin E merupakan beberapa vitamin yang berfungsi dalam penumbuhan bulu.
Kekurangan gizi terutama pada vitamin A dan E memang bisa menyebabkan kebotakan pada kucing. Begitu pula jika kelebihan gizi. Baik kekurangan maupun kelebihan bisa membuat bulu kucing rontok tidak terkendali.
Ketika asupan vitamin A dan E terlalu banyak, bulu kucing bisa mengelupas dan berkerak. Semua ini bisa mengakibatkan kerontokan dan kebotakan.
Cara Mengatasi Kucing Botak
1. Sikat Bulu Kucing Secara Teratur
Menyikat bulu kucing secara teratur dapat mengurangi kerontokan bulu kucing. Terutama bila bulu kucing panjang. Bulu kucing yang panjang membutuhkan penyikatan supaya bulu kucing lembut, terawat, dan mudah diatur. Dengan melakukan penyikatan teratur, kamu juga bisa update keadaan kesehatan bulu kucingmu.
2. Memandikan Kucing Sebulan Sekali
Memandikan kucing sebulan sekali adalah upaya menjaga kebersihan kucing. Kucing yang kotor, terinfeksi kutu, jamur dan hama lainnya bisa memicu kerontokan pada bulunya. Mengembalikan kebersihan kucing bisa menjadi cara mengatasi kerontokan pada bulu.
3. Mengubah Pola Makan Kucing
Untuk bulu yang sehat, kucing peliharaan membutuhkan diet seimbang yang kaya akan omega. Pilihlah makanan kucing yang mengandung rasio seimbang antara asam lemak omega-6 dan omega-3 untuk membantu meningkatkan bulu yang sehat dan mencegah kerontokan.
4. Menjaga Kucing Tetap Terhidrasi
Kucing yang tidak minum cukup air dapat memiliki kulit dan bulu yang kering, yang mengakibatkan kerontokan. Jadi, pastikan kamu senatiasa menjaga asupan minuman kucingmu dengan mengisi mangkuk air minumnya dengan air bersih, segar, yang siap untuk diminum.
5. Tempat Tinggal yang Nyaman
Berikan tempat tidur yang nyaman untuk kucing supaya kucing bisa beristirahat dengan nyaman dan tenang. Stres juga bisa memicu bulu rontok, makanya menjaga mood kucing tetap positif juga bisa jadi cara mengatasi bulu kucing yang rontok.
6. Periksakan Kucing ke Dokter Hewan
Membawa kucing peliharaan untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter hewan adalah cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi bulu kucing rontok. Ada banyak penyakit yang dapat menjadi pemicu kerontokan berlebih pada bulu kucing. Kamu tidak bisa melakukan diagnosis sendiri. Pemeriksaan langsung ke dokter hewan dapat membantu kamu tahu apa penyebab kerontokan pada bulu kucing kesayanganmu.