Fimela.com, Jakarta Saat melakukan hubungan intim, tentu setiap tubuh akan menghasilkan pelumas alami. Namun, ada juga beberapa orang yang sulit menghasilkan pelumas alami karena pengaruh hormon di dalam tubuh. Nah, ketika seseorang kesulitan menghasilkan pelumas alami, mereka akan memanfaatkan pelumas seks saat berhubungan intim.
Pelumas dapat memberikan kesenangan seksual dan kesehatan secara keseluruhan. Namun perlu diperhatikan bahwa kita juga perlu pandai-pandai dalam memilih pelumas yang aman. Nah, agar terhindar dari pemakaian pelumas yang buruk, berikut adalah beberapa cara praktis untuk membeli pelumas seks yang baik dan aman. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.
1. Perhatikan Tipe dari Pelumas
Ada tiga jenis pelumas utama yang mencakup pelumas berbasis air, berbasis silikon, dan berbasis minyak. Pelumas berbasis air adalah yang paling umum dan tersedia secara luas. Aman digunakan dengan kondom dan mainan seks, mudah dibersihkan dan tidak ternoda.
Advertisement
Pelumas berbasis silikon berlangsung lebih lama, lebih licin, dan aman digunakan dengan kondom, tetapi tidak disarankan untuk digunakan dengan mainan seks berbasis silikon. Sedangkan pelumas berbasis minyak tidak dianjurkan untuk digunakan dengan kondom, karena dapat menyebabkannya kerusakan pada kondom. Juga tidak disarankan untuk digunakan dengan seks vagina, karena dapat menyebabkan infeksi.
Advertisement
2. Bahan yang Digunakan
Sangat penting untuk membaca bahan-bahan pada label pelumas untuk memastikan itu aman untuk digunakan. Hindari pelumas yang mengandung nonoxynol-9, yang dapat menyebabkan iritasi dan meningkatkan risiko infeksi menular seksual. Beberapa orang mungkin juga memiliki alergi atau sensitivitas terhadap baha -bahan tertentu, jadi penting untuk menguji sedikit pada kulit sebelum menggunakannya saat berhubungan seks.
3. pH
Vagina memiliki keseimbangan pH alami yang membantu menjaga kadar bakteri sehat. Menggunakan pelumas yang terlalu asam atau basa dapat mengganggu keseimbangan ini dan meningkatkan risiko infeksi. Cari pelumas yang seimbang pH, atau yang secara khusus diformulasikan untuk penggunaan vagina.
4. Tekstur dan Konsistensi
Berbagai jenis pelumas memiliki tekstur dan konsistensi yang berbeda. Pertimbangkan tekstur dan konsistensi apa yang paling cocok untukmu dan pasangan. Misalnya, pelumas yang lebih tebal mungkin lebih baik untuk seks anal, sedangkan pelumas yang lebih tipis mungkin lebih baik untuk seks vagina.
5. Preferensi Pribadi
Beberapa orang lebih suka pelumas yang tidak berbau, sementara yang lain lebih suka pelumas yang memiliki rasa. Pertimbangkan preferensi pribadi dan apa yang akan membuatmu dan pasangan merasa nyaman.
Well, pastikan untuk memilih pelumas yang benar-benar nyaman, aman dan bisa memberikan kepuasan. Pastikan untuk memperhatikan setiap komposisi dari pelumas tersebut.Â