Fimela.com, Jakarta Berlokasi di lantai 4 pusat perbelanjaan Sarinah Jalan Thamrin, Jakarta dengan area ritel seluas 1.886 m2, Sarinah Duty Free resmi dibuka oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Rabu (1/2/2023).
Toko bebas bea pertama di pusat kota Jakarta yang melayani traveler dan komunitas diplomat ini menjadi destinasi belanja bebas bea yang lengkap mulai dari kosmetik, fashion, jam tangan dan perhiasan, makanan dan minuman, dan kerajinan tangan dari merek-merek terkemuka dunia dan Indonesia.
Erick Thohir menyampaikan kehadiran Sarinah Duty Free ini menjadi tempat menawarkan produk-produk buatan usaha mikro menengah (UMKM) yang akan menembus ke pasar global.
Advertisement
“Dibukanya Sarinah Duty Free di Jakarta hari ini, membuktikan kita beberapa langkah semakin dekat untuk mewujudkan misi tersebut. Produk-produk berkualitas UMKM dan merek ternama Indonesia bersanding dengan produk-produk terkemuka dunia di Sarinah Duty Free,” ujar Erick dalam sambutannya.
Direktur Utama PT Sarinah Fetty Kwartati mengatakan terdapat 42 brand UMKM yang tersedia di Sarinah Duty Free dari cokelat, kopi, fashion, dan wastra. Ia mengatakan produk-produk Indonesia di Sarinah Duty Free disajikan dengan konsep storytelling, yang dinamakan House of Sarinah dan mengangkat enam tema yang bercerita tentang kekayaan Indonesia: Taste of Spice, Bittersweet, Memories, Embrace the Authenticity, Tailored to Perfection, Rejuvenate, the Soul, dan Heart Warming Gift to the One.
Selain itu, Fetty menambahkan, dengan dibukanya Sarinah Duty Free di Jakarta, Indonesia memiliki toko bebas bea di jantung ibu kota yang tidak hanya melayani komunitas diplomat dan mereka yang memiliki kekebalan diplomatik, namun juga traveler lokal dan wisatawan asing yang akan bepergian ke luar negeri dan telah memiliki tiket keberangkatan.
"Para traveler dan wisatawan dapat mengambil barang yang telah dibeli dari Sarinah Duty Free Jakarta di Gate 10 Terminal 3 Keberangkatan Internasional Bandar Udara Soekarno Hatta. Sementara komunitas diplomat dapat membawa langsung setelah pembelian,” jelas Fetty.
Advertisement
Membawa UMKM Go Internasional
Sarinah Duty Free merupakan wujud kerja sama strategis PT Sarinah, Dufry International AG - yang merupakan operator toko bebas bea terbesar di dunia yang telah beroperasi di 75 negara dan Grupo Industrial Omega SA de CV.Kerjasama ini membuka peluang UMKM untuk memasarkan produknya di pasar Internasional terutama hadir di negara-negara yang menjadi tempat operasional Dufry.
"Indonesian corner baru akan dimulai, rencananya akan ada di negara-negara yang dekat dengan Indonesia terlebih dahulu seperti Malaysia, Hongkong, Singapura, sebelum sampai ke negara seperti Belanda, Jerman, ataupun di Inggris," kata Fetty.
Sarinah Duty Free ini menjadi bukti kongkrit UMKM bisa naik kelas disetarakan dengan brand-brand Internasional. Untuk itu, kurasi produknya pun cukup ketat.
“Mulai dari wawancara ownernya, melihat kualitas produknya apakah berpotensial, desainnya, hingga perizinan surat menyurut aman,” paparnya.
Sementara itu, COO Asia Pacific Dufry Group Pedro Castro menyatakan. Dufry telah hadir melalui Dufrindo selama lebih dari sepuluh tahun di bandara Bali.
"Kami senang memasuki era baru ini di key country seperti Indonesia untuk travel retail. Kami bangga dan senang menjadi bagian dari Sarinah Duty Free,” ucap Pedro.
Sarinah Duty Free juga hadir di terminal keberangkatan internasional Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali yang didedikasikan khusus untuk produk-produk pilihan dari Indonesia dengan bebas bea, untuk memenuhi kebutuhan para wisatawan asing.