Fimela.com, Jakarta Berlokasi di sebuah jalan kecil yang tenang di daerah yang ramai di Seminyak, para tamu akan dihantar masuk ke dalam tempat nyaman berkonsep rumah pohon nan unik. Terletak di lantai dua dan dirancang dengan gaya joglo yang sederhana, lengkap dengan tanaman eksotis, bahan konstruksi kayu daur ulang, Shelter Cafe mewakili jiwa Bali secara otentik. Berdasarkan pada namanya, Shelter cafe ini menyambut para tamunya dengan kehangatan.
Baik keluarga, orang nomaden maupun turis yang mencari tempat rehat yang simpel, tempat ini sangat otentik untuk merayakan gaya hidup ala Bali yang khas. Tempat bersantap yang bertahan lebih dari dua tahun di Bali adalah hal yang jarang terjadi. Salah satu tempat yang mampu bertahan jauh melampaui jangka waktu tersebut adalah Shelter Cafe. Terus berevolusi selama sembilan tahun yang sukses, cafe dengan nuansa nan asri ini terkenal sebagai salah satu destinasi sarapan dan santap siang terbaik di pulau Bali.
Rahasia kesuksesan Shelter Cafe terletak pada proses evolusinya. Prinsip inti dari Shelter Group selaku pemilik restoran ini adalah menciptakan pengalaman tak terlupakan bagi para tamu. Ini membutuhkan peningkatan yang konstan dan juga pengembangan untuk tetap relevan. Banyak restoran yang enggan melakukan perubahan semacam ini, namun Shelter Cafe menyambutnya dengan tangan terbuka, melalui berbagai proses evolusi dari waktu ke waktu.
Advertisement
Advertisement
Melakukan pembaharuan
Cafe ini sendiri belum lama kembali melakukan pembaharuan, membuka sebuah toko kecil di lantai bawah yang memperkaya pengalaman para tamu yang bersantap dengan nuansa bertualang karena cafe nya sendiri secara tersembunyi terletak di lantai dua. Toko baru ini menambah dinamika lain untuk tamu melakukan eksplorasi, dan menambah magis pengalaman bersantap di lantai duanya.
Hal lain yang juga baru saja berubah adalah brandingnya. Kebanyakan dari kita sudah mengenal Shelter Pererenan, yang dibuka tahun 2021 silam, sebagai salah satu destinasi bersantap anyar terbaik di Pulau Bali. Dengan pusatnya di Seminyak hampir selalu penuh dengan reservasi setiap sorenya, Shelter Cafe semakin mendewasa dengan ekspansi grup tersebut.
Menu kontemporer Timur Tengah dan Mediterania-nya juga telah dikembangkan lebih jauh, dan menemukan cara baru untuk mengeksplorasi sensasi citarasa setiap orang. Hidangan sederhana di menu seperti Smashed Avocado (alpukat tumbuk), akan mengejutkan Anda. Chef Eksekutif Stephen Moore bereksperimen dengan kreativitas dan rasa untuk menghidupkan makanan sederhana.
Beberapa menu favorit
Terdapat beberapa menu favorit pula seperti Turkish Egg, Breakfast Roll dan Ricotta Pancakes. Seiring dengan perubahan dunia dan kita mulai memilih untuk makan dengan kesadaran, baik untuk kesehatan diri maupun lingkungan, Shelter Group percaya dalam bekerja sama dengan dan untuk alam sekitar. Kebanyakan dari bahan baku hidangan restoran ini berasal dari komunitas lokal, dan yang lainnya berasal dari negara tetangga namun tetap memenuhi standar etika.
Shelter Group juga mendukung para staf kami, dan memandang mereka sebagai keluarga. Ini terlihat dalam cara mereka melayani dan membantu memenuhi kebutuhan para tamu. Pelayanan dilakukan dengan senyum bersahabat, sikap ramah dan menyajikan pengalaman bersantap kelas-tinggi. Hal ini, dipadukan dengan sajian hidangan luar biasa, adalah apa yang membuat kami tetap kembali dari waktu ke waktu.
Bali dikenal dengan orang-orang nya yang luar biasa, dan mereka ada di sini, di Shelter Cafe. Tak heran Group ini terus berekspansi dengan sebuah resto bergaya Mescal Street Bar di Pererenan, dan merencanakan satu restoran lainnya dengan gaya Meksiko dan Italia. Dengan pariwisata yang kembali mencapai puncaknya, Shelter Cafe dikunjungi oleh kurang lebih 500 orang per hari. Di setiap waktu dalam satu hari, meja-mejanya dipenuhi dengan wajah-wajah tersenyum yang menciptakan atmosfir menyenangkan. Bersantailah dengan lagu-lagu bergenre Reggae dan soundtrack musim panas, rasakan hembusan angin yang teduh, dan bersantaplah dengan hidangan yang membuat Anda merasa nikmat. Anda akan selalu 'feel good' di shelter cafe.
#Breakingboundaries