Sukses

Lifestyle

10 Kesalahan Mencuci Pakaian yang Sering Dilakukan, Baca di Sini Agar Pakaianmu Lebih Awet

Fimela.com, Jakarta Ketika membeli pakaian baru, setiap orang pasti ingin agar busana yang dimilikinya punya masa pakai yang lama. Namun sayangnya, hanya hitungan bulan, pakaian barumu sudah memudar warnanya bahkan robek karena kesalahan pencucian. 

Kamu pernah mengalaminya? Di luar dari kebiasaanmu mencuci pakaian di tempat laundry, tentunya mencuci pakaian sendiri adalah cara terbaik merawat pakaian. 

Tapi pertanyaannya sekarang, apakah kamu sudah mencuci pakaian dengan benar? Biar pakaianmu panjang umur, simak beberapa kesalahan saat mencuci pakaian berikut ini seperti dikutip laman Cheatsheet

1. Hanya Memilah Warna

Salah satu cara mencuci pakaian yang benar adalah memisahkan warna terang dan warna gelap. Namun ternyata menyortir pakaian kotor hanya dengan memilah warna saja belum cukup. 

Kamu juga harus memisahkan mana pakaian yang benar-benar kotor. Pisahkan juga jenis bahan pakaian. Misalnya, jangan mencuci denim dengan pakaian dengan bahan yang berat. Itu karena dapat menyebabkan pakaianmu yang berat jadi lebih cepat melar. 

2. Menuangkan Detergen ke Pakaian

Cara terbaik mendistribusikan detergen adalah dengan memasukkan air lebih dulu, kemudian pakaian kotor. Jika kamu menuangkan deterjen di atas pakaianmu tanpa air, pendistribusian deterjen tidak dapat menyebar secara merata. 

3. Pakai Deterjen Berlebihan

Mungkin kamu berpikir bahwa menggunakan lebih banyak detergen dapat membuat pakaian lebih bersih. Namun hal itu tak sepenuhnya benar, loh!

Jika kamu menggunakan detergen terlalu banyak, kemungkinan dapat menyebabkan iritasi terutama bagi kamu yang memiliki kulit sensitif. 

3. Selalu Gunakan Pengering

Mungkin kamu berpikir bahwa semua jenis pakaian dapat menggunakan pengering di mesin cuci. Nah yang harus kamu tahu, pakaian seperti sweater, pakaian renang, jaket kulit, baju berbahan kasmir dan kaus kaki adalah sederet pakaian yang tidak boleh masuk ke pengering mesin cuci. Kamu hanya perlu menjemurnya di luar ruangan yang mendapat sinar matahari. Tujuannya agar serat kain di pakaianmu tidak cepat aus. 

4. Pakaian dengan Zipper

Berapa banyak kamu memiliki celana dengan zipper atau ritsleting? Nah, jika kamu menggabungkan celana beritsleting terbuka saat mencuci, kemungkinan besar akan merusak pakaian yang lain. Itu karena ritsleting terbuat dari logam dan baja. Bisa jadi, ritsleting tersangkut dan merobek pakaianmu yang lain. Jadi mulai sekarang, pastikan ritsleting ditutup rapat ya atau akan lebih baik, dipisah saja.

5. Membiarkan Kemeja Terkancing

Jika kamu mencuci pakaian yang berkancing, pastikan kancingnya dilepaskan dari kaitannya. Ya, ini kebalikan dari pakaian dengan zipper. Tujuan harus melepaskan kancing dari pengaitnya, agar pakaianmu tidak robek saat proses pencucian di dalam mesin cuci. 

6. Terlambat Hilangkan Noda

Kamu mungkin mengira, cara terbaik menghilangkan noda dengan menggosoknya. Cara ini belum sepenuhnya benar jika kamu menggosoknya saat noda tersebut terlalu lama menempel di pakaian. 

Hindari menggosok noda dari bagian luar karena berisiko menyebabkan kain rusak. Oleskan dengan deterjen pakaian yang bernoda dengan lembut, lalu gosok dari bagian dalam pakaian. 

7. Mengabaikan Label Perawatan

Ini adalah hal yang paling sering diabaikan para pemilik pakaian. Padahal, tag wash yang ada di label pakaian menjadi penunjuk bagaimana perawatan pakaian tersebut. Ya, label pakaian itu menjelaskan mulai dari jenis kain hingga cara mencuci dan mengeringkan.

Misalnya, jika pakaian itu dibuat dari sutra cara mencucinya pastinya dengan tangan. Atau pakaian olahraga, disarankan untuk mencucinya manual. Nah mulai sekarang, cobalah untuk mulai membaca label pakaian ya!

8. Tak Memisahkan Kaus Kaki

Mencuci kaus kaki sama seperti mencuci pakaian dalam (bra), kamu harus memisahkannya dengan cara memasukkannya ke tempat khusus. Tujuannya, agar kaus kakimu lebih awet alias tak mudah longgar karena tertarik dengan pakaian yang lebih berat, selama proses pencucian. 

9. Mencuci Semua Pakaian Seharian

Mungkin kamu mengambil waktu khusus untuk mencuci semua pakaian kotor sekaligus. Namun akan lebih baik jika kamu menjadwalkan waktu pencucian. 

Senin misalnya waktunya kamu mencuci pakaian berwarna gelap. Hari berikutnya mencuci pakaian berwarna terang, dan seterusnya. Dengan begitu, kamu tidak menumpuk pakaian untuk dilipat dan disetrika. Tentunya hal ini memudahkanmu pekerjaan rumah tanggamu, kan? 

10. Pengeringan Berlebihan

Alih-alih ingin agar pakaian yang dicuci cepat kering, kamu menggunakan waktu pengeringan yang lebih lama. Hindari kebiasaan ini sekarang! 

Menggunakan waktu lebih banyak untuk mengeringkan pakaian, akan membuat pakaian cepat kusut dan tentunya memakan listrik yang besar. Maka dari itu, jika di awal sudah membiasakan mencuci pakaian dengan memisahkan jenis kainnya, kamu akan lebih mudah untuk merawatnya. 

Nah, penggunaan mesin cuci juga memengaruhi perawatan pakaianmu loh! Ada baiknya kamu memilih mesin cuci yang dilengkapi dengan berbagai fitur canggih, seperti memiliki fitur Aroma Boost, Turbo Mix, Easty to Access, dan Ambient Light, dan Multi Program Washing

Selain itu, kamu juga bisa memilih mesin cuci top loading yang membuatmu jadi lebih mudah memantau proses mencuci. Memilih mesin cuci yang menyematkan teknologi Zeropressure sekaligus memudahkanmu selama proses pencucian karena membuat pakaian tetap bersih walaupun air yang mengalir dengan tekanan kecil. Dengan begitu, kamu bisa menghemat listrik hingga 30%.

 

(*)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading