Fimela.com, Jakarta Cilya Marthalena merupakan seorang entrepreneur perempuan yang sukses membangun berbagai bisnis. Cilya, sapaan akrabnya, sudah terjun dalam dunia bisnis kurang lebih 12 tahun. Cilya pertama kali bergabung dalam bisnis travel pada tahun 2012 dan mengalami perkembangan pesat. Hingga pada 2021 kemarin, Cilya memutuskan untuk membuka bisnis travel sendiri, yakni travel wisata halal, haji dan umrah.
“Awalnya menjadi agen mitra travel terlebih dahulu. Tahun 2012 saya menjadi mitra sebuah travel, lalu 2021 saya buat travel wisata halal dan umrah haji sendiri. ” kata Cilya. Bisnis travel Cilya pertama kali didirikan pada saat pandemi.
Namun berbekal kemampuan entrepreneurship yang dimiliki, bisnis tersebut bisa terus berkembang sampai saat ini. “Walau masih masa pandemi, tapi saya sudah mulai mempersiapkan tim, administrasi dan digital Marketingnya. Saya juga terus melakukan sharing dan sosialisasi melalui online dengan Webinar, juga membuat grup pembinaan. Jadi di masa pasca pandemi ini, travel saya sudah bisa langsung running dengan memiliki persiapan yang sudah matang,” ungkapnya.
Advertisement
Advertisement
Lakoni ragam bisnis
Selain travel, Cilya juga sukses membuka bisnis minuman kesehatan dengan brand AHP (Azzahra Honey Premium) di tahun 2018. Produk ini khusus ia buat karena melihat ada kebutuhan kesehatan untuk para jamaah umrah maupun haji. Dari situlah Cilya kemudian memproduksi sendiri minuman kesehatan yang saat ini sudah memiliki ratusan pelanggan dan testimoni sehat.
Selain membuka bisnis sendiri, Cilya juga kerap menjadi mentor beberapa kelas branding bisnis untuk para UMKM Wanita di Indonesia. Dari kelas-kelas yang ia buat, Cilya yang merupakan lulusan Public Relation ini, membuka paket mentoring bagi UMKM pemula dalam hal branding bisnisnya.
Perempuan asal Jakarta ini kemudian membagikan tips sukses menjadi seorang entrepreneur perempuan. Menurut Cilya, di Indonesia ruang gerak seorang perempuan memang cukup terbatas karena banyak hal, baik itu dari sosial, budaya dan agama. Tetapi bukan berarti sebagai wanita tidak bisa berkarya apalagi berbisnis.
Ia menambahkan, untuk mau terjun ke dunia bisnis maka diperlukan niat, yakin, percaya diri dan melakukan sesuai passion. “Selain itu tetap menjaga syariat agama (apapun kegiatan kita, Allah pasti selalu menyukai wanita yang Solehah dan menjaga syariatnya) dan terakhir adalah paham bahwa dirinya adalah berharga,” urainya.
Menjadi perempuan yang mandiri
Di Travel saya ini ada program solusi untuk membantu para calon jamaah yang terkendala biaya, Tentu ketika pandemi membangun bisnis travel tidaklah mudah dan tentunya ada beberapa sedikit hambatan yang dialami. Ia pun berpesan kepada seluruh perempuan supaya bisa menjadi pribadi yang siap menghadapi segala situasi.
“Wanita selain sebagai madrasah pertama bagi anak-anak juga perlu belajar untuk bagaimana mempersiapkan diri dalam menghadapi situasi apapun. Oleh karena itu, yuk jadilah wanita yang smart dalam banyak hal positif, bisa menulis, memasak, Public Speaking, Digital Marketing, dan berbagai keahlian lainnya,” pungkasnya.
#Women for Women