Fimela.com, Jakarta Apa artinya menjadi pemikir yang mendalam? Biasanya mereka yang berpikiran mendalam adalah orang yang sangat cerdas, berwawasan luas, dan detail yang memiliki pikiran abstrak dan analitis. Itu adalah seseorang yang terus bertanya-tanya, mempertanyakan, dan mencari makna.
Jika kamu penasaran seperti apa tanda-tanda orang yang berpikiran mendalam, berikut beberapa ciri yang perlu kamu ketahui. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.
1. Kamu Tidak Pernah Menganggap Sesuatu Begitu Saja
Salah satu tanda yang paling jelas dari seorang pemikir yang mendalam adalah bahwa mereka mengandalkan penilaian mereka sendiri daripada mengikuti opini publik begitu saja. Mentalitas kawanan bukan untuk orang yang berpikir mendalam tentang segala hal.
Advertisement
Jadi, jika kamu adalah salah satu orang yang pemikir mendalam, kamu tidak pernah menerima sesuatu sebagai fakta hanya karena disuruh. Apakah itu masyarakat, atasan, atau orangtuamu yang mencoba memaksakan pandangan mereka kepadamu, pada akhirnya kamu selalu memikirkan diri sendiri dan bertindak sesuai penilaianmu.
2. Kamu Meragukan Segalanya
Pemikir yang mendalam selalu menyisakan ruang untuk keraguan. Mereka menyadari bahwa tidak ada yang hanya hitam atau putih, dan hidup adalah kombinasi kompleks dari setengah nada. Kamu tidak bisa 100% yakin akan apapun, terutama jika ada orang lain yang terlibat.
Seorang pemikir yang mendalam bukanlah orang yang langsung mengambil kesimpulan atau cepat menilai. Mereka selalu berusaha melihat kedua sisi dari sebuah cerita. Inilah sebabnya mengapa mereka tidak akan menyerah pada keyakinan buta, apakah itu menyangkut agama, politik, atau kode moral pribadi mereka.
Advertisement
3. Pemikir yang Abstrak
Jika kamu seorang pemikir yang mendalam, kemungkinan besar kamu adalah orang yang sukses di sekolah dan perguruan tinggi. Ini karena kamu mengandalkan pemikiran abstrak, yang berarti kamu dapat dengan mudah memahami teori dan konsep abstrak.
Kamu belajar dengan membaca, yang merupakan keterampilan yang berguna untuk keunggulan akademik. Kamu lebih tertarik untuk memperluas pengetahuan teoretismu daripada menggunakannya dalam praktik.
4. Kamu Rajin Belajar dan Membaca
Selain menjadi pemikir abstrak, kamu juga seorang pembaca yang rajin. Apa pun genre sastra yang kamu sukai, kamu menyukai fakta bahwa membaca memberimu kesempatan untuk melepaskan diri dari kenyataan yang membosankan.
Ya, seorang pemikir yang mendalam sering merasa bahwa kenyataan sehari-hari biasa terlalu membosankan dan beberapa dunia menarik yang belum dijelajahi menunggu untuk ditemukan. Kamu juga senang mempelajari fakta-fakta menarik baru tentang dunia. Kamu kagum dengan kerumitan hidup dan mencoba menggali rahasianya.
5. Mampu Membuka Pikiranmu
Pikiran terbuka adalah tanda pasti dari seorang pemikir yang mendalam. Mereka selalu mendengarkan orang lain tanpa menghakimi mereka, meskipun mereka memiliki sudut pandang yang berbeda. Seorang pemikir yang mendalam bukanlah seseorang yang akan menyelamu, bersikeras bahwa pendapat mereka benar dan pendapatmu salah, dan dengan keras kepala mencoba membujukmu ke sudut pandang mereka.
6. Terlalu Banyak Berpikir
Menjadi pemikir yang mendalam sering kali sama dengan menjadi pemikir berlebihan. Baik itu kehidupan pribadi atau profesionalmu, kamu cenderung menganalisis banyak hal secara berlebihan. Ini juga dapat mengarahkanmu pada kritik diri karena kamu terlalu memikirkan kegagalan dan kekuranganmu. Kamu tidak bisa hanya bersantai dan menikmati hidup, karena kamu memikirkan segala sesuatu secara mendalam, kamu selalu sibuk dengan pengamatan, analisis, dan perenungan.
7. Mudah Merasa Bimbang
Kecenderungan untuk menganalisis sesuatu secara berlebihan dapat menyebabkan seorang pemikir yang dalam menjadi ragu-ragu. Kamu ragu untuk membuat keputusan dan perlu memeriksa dengan cermat semua opsi dan konsekuensi yang mungkin terjadi sebelum bertindak. Kadang-kadang kamu bisa merasa tidak pasti bahkan ketika sampai pada keputusan paling sepele dalam kehidupan sehari-harimu.
8. Sering Merasa Tidak Cocok
Pemikir yang mendalam sering merasa seperti mereka tidak cocok di mana pun dan tidak cocok dengan manusia lain. Ini bukan karena mereka merasa lebih unggul dari orang lain, mereka hanya tidak berbagi pandangan, nilai, dan kepentingan mayoritas. Terkadang mereka merasa disalahpahami dan kesepian saat mereka berjuang menemukan seseorang untuk mendiskusikan banyak topik yang mendalam dan bermakna yang memenuhi pikiran mereka.
Â
Advertisement
9. Pencari Kebenaran yang Selalu Ingin Tahu Alasannya
Mereka selalu ingin menggali akar dari segala kejadian, baik itu ekonomi global, makna keberadaan manusia, atau kepribadian mereka sendiri. Tanpa memahami penyebabnya, fakta atau peristiwa apa pun terasa tidak lengkap. Sepanjang hidup mereka, para pemikir yang mendalam berusaha mencapai kebenaran yang sulit dipahami dan memahami keberadaan dan realitas mereka secara keseluruhan.
10 Mengajukan Pertanyaan Besar
Untuk alasan yang sama, pemikir yang mendalam sering merenungkan tentang esensi kehidupan dan bertanya pada diri sendiri pertanyaan eksistensial. Mereka ingin tahu apa arti keberadaan, apakah ada kehidupan setelah kematian, dan apa tujuan keberadaan mereka. Kebanyakan orang tidak repot-repot bertanya pada diri sendiri pertanyaan seperti itu, tetapi seorang pemikir yang mendalam selalu mencari jawaban, bahkan ketika jawaban itu tidak ada.
Sekian ciri orang yang terlalu pemikir, nah dari beberapa ciri di atas apakah Sahabat Fimela salah satu orang yang cenderung pemikir mendalam?Â
#WomenforWomen