Fimela.com, Jakarta Kembali bekerja setelah liburan panjang tidak pernah mudah. Beberapa orang telah memutuskan untuk menghabiskan liburan mereka di kota yang sama, umumnya dikenal sebagai staycation, yang lain dapat melakukan perjalanan ke kota yang berbeda.
Terlepas dari jenis liburannya, kembali beraktivitas bisa menjadi tantangan, dan pada beberapa kesempatan, mungkin ada kasus yang kita kenal sebagai post-holiday blues. Selalu menjadi ide yang baik untuk memiliki rencana untuk menghindari stres yang luar biasa saat kembali dari liburan. Lalu, bagaimana untuk melakukannya? Yuk, simak beberapa tips kembali bekerja setelah libur panjang berikut ini.
1. Buat Daftar Hal-hal yang Harus Dilakukan Sebelum Berangkat Liburan
Sebelum berangkat liburan, penting untuk memprioritaskan tugas dan membuat to-do list, ini akan membantu mengurangi pekerjaan yang tertunda sebelum kamu pergi berlibur. Sangat penting untuk membuat daftar yang akurat. Hindari membuat daftar periksa dengan ratusan tugas karena ini dapat meningkatkan tingkat stres sebelum berangkat dan memperumit pelepasan dari pekerjaan. Centang semua kotak sebelum pergi dan bersiaplah untuk memutuskan hubungan.
Advertisement
2. Jangan Terlalu Sering Kalender
Kembali bekerja dengan hari yang penuh dengan rapat dapat menghambat kemajuan tugas yang menumpuk saat kamu bepergian. Memblokir kalender membantumu melihat secara umum apa yang terjadi saat kamu berlibur, mengatur rencana tindakan, dan memprioritaskan tugas.
Advertisement
3. Rencanakan Strategi Email
Email adalah alat komunikasi utama untuk bisnis. Tips penting adalah untuk menghindari stres tentang jumlah email, karena ini mungkin berupa iklan, rantai percakapan, atau spam. Alih-alih, mengatur email adalah cara terbaik untuk melewatinya, mengkategorikan dan membaginya berdasarkan tugas dan prioritas, ini akan memberikan gambaran yang lebih baik tentang kotak masuk tanpa tenggelam dalam angka.
4. Berbincang dengan Rekan Kerja
Meskipun beban kerja bisa tinggi, cara terbaik untuk memutuskan hubungan selama beberapa menit adalah dengan rehat kopi bersama rekan kerja. Berbicara tentang liburan, pengalaman, dan anekdot membantu mengurangi tingkat stres dan membuatmu mengetahui apa yang sedang terjadi di organisasi.
Komunikasi antara rekan tim berdampak positif di tempat kerja, memengaruhi karyawan, manajer, dan lingkungan perusahaan. Pada akhirnya, percakapan dengan rekan kerja dapat membuat minggu pertama setelah liburan menjadi lebih menyenangkan.
5. Jangan Bekerja Secara Berlebihan
Setelah absen, mudah untuk percaya bahwa untuk mengejar ketinggalanmu perlu memperpanjang jam kerjamu. Namun, ini dapat menyebabkan stres dan kemungkinan besar akan berdampak negatif pada produktivitasmu dalam jangka panjang, bahkan jika kamu merasa melakukan lebih banyak dalam jangka pendek.
Liburan adalah bagian penting dari keseimbangan kehidupan kerja. Dengan demikian, perasaan bersalah tentang mengambil cuti perlu dihilangkan dan kamu harus menghindari bekerja terlalu keras saat kembali untuk menjaga energi positif yang terakumulasi selama liburanmu selama mungkin.
Di sinilah kerja tim berperan, semua organisasi harus dapat berjalan tanpa individu tertentu selama periode yang berbeda sepanjang tahun. Memastikan kamu memiliki rencana untuk mendelegasikan tugas dan membuat proyek tetap berjalan saat kamu pergi dapat membantu mengurangi kebutuhan akan upaya ekstra setelah kamu kembali.
6. Mengutamakan Perawatan Diri
Kembali ke rutinitas sehari-hari dapat memfasilitasi proses penyesuaian kembali bekerja. Cobalah pulang dari liburan beberapa hari sebelum kamu mulai bekerja lagi, ini akan memberimu waktu untuk menyelesaikan tugas sehari-hari seperti berbelanja bahan makanan atau membersihkan rumah.
Mulailah dengan mengatur rumah, jalan-jalan santai atau sesi yoga, cobalah bangun lebih awal untuk menyesuaikan kembali jam tidurmu, dan kembali ke jalur dengan pola makan yang sehat. Trik-trik kecil ini semuanya dapat membantu memudahkan proses kembali ke rutinitasmu.
#WomenforWomen