Fimela.com, Jakarta Samsonite melanjutkan program ikonis mereka Luggage Trade-in . Program ini mengajak para pelanggan untuk menukarkan koper favorit mereka dan menikmati harga spesial dari Samsonite NIAR, ENWRAP, dan VOLANT pada 7 September - 9 Oktober lalu.
Brand koper, perlengkapan, dan aksesori perjalanan ternama di dunia itu pun menutup program tersebut dengan mendaur ulang bahan plastik menjadi paving block. Lalu memasangnya untuk melindungi mangrove di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk, Jakarta Utara.
Hal ini turut menjadi penutup dari program Luggage Trade-in yang menjadi strategi Samsonite dalam menerapkan prinsip ESG (Environmental, Social, Governance) secara menyeluruh selama tahun 2022. Tahun ini, Samsonite Indonesia kembali melanjutkan kerjasamanya dengan Yayasan WWF Indonesia, sekaligus bermitra dengan organisasi lingkungan lokal, PlusTik dan Robries Gallery.
Advertisement
Kedua organisasi tersebut telah memiliki banyak pengalaman dalam menunjukkan peran dan kontribusinya dalam mendorong dampak yang menyeluruh. Serta menghasilkan kampanye yang sukses dalam melindungi lingkungan.
Advertisement
Dukung kelestarian lingkungan
Nadya Pertiwi, Country Head, PT Samsonite Indonesia mengatakan, “Komitmen terhadap inovasi dan keberlanjutan dibangun sudah menjadi bagian dari sejarah kami. Seiring dengan perkembangan dunia traveling, brand kami juga terus memimpin dengan memberi contoh melalui komitmennya dalam mengedepankan praktek keberlanjutan."
Nadya juga menambahkan, hal ini ditunjukkan lewat berbagai solusi dan program perjalanan yang dirancang khusus dengan mempertimbangkan pelanggan serta dampaknya pada lingkungan. Produksi upcycle dan pemasangan paving block merupakan bukti komitmen yang kuat dalam memainkan peran Samsonite demi mendukung kelestarian lingkungan.
Turut menghadiri acara, Reza Hasfinanda, Founder PlusTik menjelaskan, “Di PlusTik, kami percaya bahwa setiap langkah kecil yang kami lakukan bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah plastik."
Reza juga turut mengucapkan rasa terima kasihnya karena sudah diberi kesempatan untuk bisa ikut serta dalam kampanye penuh makna yang menyoroti pentingnya produk daur ulang untuk membantu mempertahankan lingkungan dan komunitas.
Lebih lanjut Reza mengatakan bahwa PlusTik dan Samsonite memiliki semangat yang sama dalam mengusung keberlanjutan. Oleh karena itu, ia percaya bahwa bersama-sama dapat mencapai tujuan yang lebih besar dalam melindungi dan melestarikan lingkungan.
Berikan dampak signifikan
Dari total seluruh koper yang terjual pada program Luggage Trade-in tahun ini, terdapat lebih dari 600 koper preloved yang memenuhi syarat program daur ulang oleh PlusTik, sehingga berhasil membuat 100.000 paving block yang mencakup area sekitar 1.000 meter persegi di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk, Jakarta Utara dan turut menjadikan kampanye ini sebagai salah satu yang tersukses dengan memberikan dampak yang signifikan pada taman mangrove.
Program ini juga menjadi wadah bagi Samsonite untuk mendonasikan Rp100.000 dari setiap koper yang berhasil terjual kepada Yayasan WWF Indonesia melalui ‘Signing Blue Program’ yang berfokus pada perlindungan sumber daya alam dan mendorong adanya sistem wisata bahari yang bertanggung jawab di Indonesia. Secara keseluruhan, donasi dari program Luggage Trade-in tahun ini mencapai Rp720.000.000.
Selain itu, Samsonite juga memperkenalkan Artisanal Tray edisi terbatas yang berkolaborasi dengan Robries Gallery. Artisanal Tray ini terbuat dari 100% plastik daur ulang yang dikumpulkan dari program Luggage Trade-in tahun ini.
Setiap Artisanal Tray memiliki model unik yang dibuat khusus untuk mereka yang telah berpartisipasi. Para pelanggan dapat memiliki kesempatan untuk menukarkan hadiah eksklusif ini setelah pembelian dengan mengisi formulir online melalui sebuah tautan yang diberikan, sehingga turut menjadikan rangkaian program Luggage Trade-in ini begitu istimewa dan bermakna.
Advertisement
Program Luggage Trade-in
Program Luggage Trade-in adalah bagian dari strategi jangka panjang Samsonite, yang berfokus pada perjalanan yang komprehensif. Mulai dari bagaimana produk Samsonite dibuat untuk bertahan lama, bagaimana perusahaan memainkan perannya dalam mengurangi dampaknya terhadap planet ini serta bagaimana memastikan keterlibatan orang-orang, mitra, dan komunitasnya untuk turut mendapat manfaat dari proses bersama ini.
“Melalui program Luggage Trade-in, kami ingin menjadi penyeimbang dari budaya throwaway, dengan menggunakan inovasi penting untuk menemukan cara menggabungkan sumber material yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, serta turut mengurangi beban di area pembuangan sampah,” tutup Hazlina Dayangku, Head of Marketing & Brand Strategy, Samsonite Southeast Asia.
Bekerjasama dengan organisasi pemerhati lingkungan lokal
Samsonite telah melewati proses panjang dalam perjalanan keberlanjutannya, namun untuk mendorong hal ini dalam jangka panjang tentu membutuhkan partisipasi aktif dari semua pihak, termasuk para pelaku bisnis dan masyarakat.
Oleh karena itu, Samsonite juga bekerja sama dengan organisasi pemerhati lingkungan lokal, PlusTik dan Robries, untuk meningkatkan kesadaran terhadap masalah lingkungan dan mendorong lebih banyak lagi orang yang akan memberikan kontribusi positif terhadap keberlanjutan lingkungan.
Kini, dunia terbuka kembali dengan semangat baru yang menjadikan orang lebih peduli terhadap apa yang ditawarkan oleh dunia pariwisata, seperti perspektif yang semakin luas, toleransi, serta apresiasi terhadap keindahan alam dan lingkungan di planet ini.
Samsonite akan terus menginspirasi para wisatawan dengan inovasi, produk berkualitas premium, desain ikonik, dan dengan giat terus mendorong praktik bertanggung jawab demi masa depan yang berkelanjutan.
*Penulis: Sri Widyastuti
#WomenForWomen