Sukses

Lifestyle

Penyebab Kucing Sering Bersin-bersin yang Harus Kamu Waspadai

Fimela.com, Jakarta Kucing adalah hewan yang biasa dijadikan peliharaan. Banyak orang memelihara kucing karena kucing adalah hewan yang lucu dan menggemaskan. Tidak hanya itu, terkadang tingkah kucing bisa membuat pemiliknya yang sedang bersedih menjadi terhibur.

Namun memelihara kucing perlu komitmen tinggi. Biaya perawatannya tidak bisa dibilang murah, apalagi untuk kucing dengan ras tertentu yang harga jualnya mencapai puluhan hingga ratusan juta.

Sebagai pemilik kucing yang telah memutuskan untuk memelihara kucing, maka harus siap bertanggung jawab pada hidupnya juga, terutama kesehatannya. Bagaimana jika tiba-tiba kucing bersin-bersin?

Ternyata ada hal yang menyebabkan kucing bersin-bersin. Berikut penyebab kucing bersin-bersin serta penjelasan dan cara mengatasinya.

Penyebab Kucing Bersin-bersin

1. Alergi

Kucing juga bisa mengalami alergi yang menyebabkan dirinya bersin-bersin jika benda atau sesuatu yang memicu alerginya ada di dekatnya.

Beberapa hal yang bisa memicu alergi pada kucing antara lain:

  • Asap rokok
  • Parfum
  • Semprotan hama
  • Pasir kucing, terutama yang menghasilkan debu
  • Cairan pembersih
  • Lilin
  • Debu
  • Serbuk sari
  • Jamur

Kucing yang bersin karena alergi biasanya akan mengalami kulit gatal. Hanya saja, kucing lebih jarang mengalami alergi daripada manusia. Kalau kamu yakin kucingmu bersin karena alergi, coba cari tahu apa penyebab alergi kucingmu. Setelah ketemu, jauhkan penyebab alergi tersebut dari kucingmu.

2. Masalah Hidung dan Sinus

Kondisi peradangan seperti rinitis dan sinusitis juga bisa menyebabkan bersin pada kucing. Rinitis adalah peradangan pada selaput lendir hidung dan sinusitis adalah peradangan pada lapisan sinus.

Kedua kondisi ini sering terjadi secara bersamaan dan disebut sebagai rinosinusitis. Selain bersin, gejala lainnya adalah keluar cairan dari hidung, sesak napas, kucing suka mengais wajahnya, serta robek dan keluarnya cairan dari mata.

Penyakit ini cukup berbahaya jika tidak segera ditangani. Kamu perlu membawanya ke dokter hewan karena kamu tidak bisa mengobatinya secara mandiri.

3. Infeksi Saluran Pernapasan Atas

Bersin adalah gejala umum dari infeksi saluran pernapasan atas pada kucing. Infeksi ini dapat diakibatkan oleh virus, bakteri, bahkan jamur walaupun jarang terjadi. Jenis infeksi ini dapat berlangsung selama 7 hingga 21 hari. Selain bersin, penyakit ini disertai dengan keluarnya cairan dari hidung atau mata, batuk, demam, hingga dehidrasi.

Kucing yang rentan terkena penyakit ini adalah anak kucing atau kucing tua. Beberapa virus atau bakteri yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas antara lain:

  • Feline herpes virus, berasal dari kucing lain yang menderita herpes
  • Feline calicivirus, sangat menular di antara kucing dan dapat menyebabkan pneumonia
  • Feline infectious peritonitis, gejalanya sering tidak terlihatFeline immunodeficiency virus, menyerang sistem imun kucing
  • Feline leukemia, salah satu infeksi serius yang bisa berakibat fatalChlamydia, sering menyebabkan infeksi mata (konjungtivitis)
  • Bordetella
  • Mycoplasma

Sebagai catatan tambahan, virus herpes yang dimiliki kucing tidak akan menular ke manusia. Hanya saja, kucing yang sudah terkena herpes sebelum mendapatkan vaksin akan mengidap penyakit itu seumur hidup, sehingga bisa jadi kucingmu akan sering terlihat bersin.

4. Kondisi Pernapasan Atas yang Kronis

Masalah kesehatan lain yang dapat menyebabkan kucing bersin terus adalah kondisi pernapasan atas yang kronis. Biasanya, penyakit-penyakit yang berkaitan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sistem kekebalan dan saluran hidung.

Bedanya dengan penyakit-penyakit pernapasan atas adalah durasi sakitnya yang bisa berlangsung hingga berbulan-bulan. Gejalanya juga sama, ditambah dengan kesulitan makan sehingga berat badannya kemungkinan akan berkurang drastis.

Cara Mengatasi Kucing yang Bersin-bersin

Segera bawa ke dokter hewan jika bersin berlanjut untuk mendapatkan perawatan yang tepat, terutama jika bersin kucingmu disertai gejala lain seperti keluarnya darah.

Dalam kasus yang ringan, dokter hewan akan memberi saran untuk membuat kucingmu nyaman dengan menggunakan pelembab udara. Kadang kucingmu juga akan mendapatkan antibiotik, antihistamin, atau steroid jika diperlukan.

Sebagai bentuk pencegahan agar kucingmu tidak bersin-bersin lagi, ada baiknya kamu memvaksin kucingmu untuk menghindari penyakit-penyakit berbahaya seperti yang sudah disebutkan di atas. Selain itu, jaga kebersihan rumah dan kandang kucing agar tidak ada debu ataupun zat lain yang bisa memicu alergi kucing.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading