Fimela.com, Jakarta Menstruasi merupakan topik yang umum bagi perempuan, pasalnya ini terjadi secara rutin setiap bulan. Beragam jenis pembalut pun tersedia untuk mengatasi permasalahan menstruasi, mulai dari pembalut (pads), tampon, hingga menstrual cup. Tiap-tiap perempuan memiliki preferensinya masing-masing terkait jenis pembalut mana yang cocok bagi mereka. Bagi perempuan di Indonesia, pembalut kerap menjadi pilihan utama ketika datang bulan tiba.
Namun, banyak perempuan yang seringkali mengalami iritasi usai pemakaian pembalut. Oleh karena itu, tampon dapat menjadi solusinya. Sama seperti fungsi pembalut pada umumnya, tampon bekerja dengan menyerap darah menstruasi agar terhindar dari kebocoran. Bagi perempuan yang baru ingin beralih atau mulai menggunakan tampon mungkin masih bingung mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan saat memilih dan menggunakan tampon.
Oleh karena itu, inilah cara memilih dan menggunakan tampon dengan tepat agar tetap nyaman beraktivitas ketika sedang menstruasi:
Advertisement
Advertisement
Cara Memilih Tampon
Ada banyak faktor yang perlu diperhatikan ketika memilih tampon, salah satunya menentukan ukuran yang tepat. Sama seperti pembalut, pilihlah tampon dengan daya serap yang sesuai keaktifan ketika sedang dalam siklus menstruasi. Cara memilih ukuran tampon yang baik adalah dengan menggunakan tampon yang sesuai dengan aliran darah menstruasi. Jika tampon tidak bocor dalam waktu 4 hingga 6 jam, maka ukuran tampon yang dipilih sudah tepat.
Melansir dari insider.com, berikut merupakan tips penting yang perlu diperhatikan ketika memilih tampon:
1. Jika Baru dengan Tampon (Pemula)
Mulailah dengan tampon berdaya serap rendah, seperti light tampon atau tampon ukuran junior yang diperuntukkan bagi remaja. Ini karena tampon dengan tersebut lebih ramping dan mudah dimasukkan untuk para pemula.
2. Jika Jumlah Aliran Darah Berubah Sepanjang Siklus Menstruasi
Jumlah aliran darah pada saat siklus menstruasi berlangsung seringkali mengalami puncaknya pada dua hari pertama siklus. Oleh karena itu, mulailah dengan tampon berdaya serap tinggi. Ketika siklus sudah mendekati akhir, gantilah dengan menggunakan tampon berukuran daya serap rendah.
3. Jika Aktif Berkegiatan
Bagi perempuan yang aktif berkegiatan seperti berolahraga rutin bahkan ketika saat sedang menstruasi, maka dapat menggunakan tampon reguler atau active tampon. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir risiko kebocoran karena tampon ini mampu mengembang dan menutupi lebih banyak area permukaan.
Cara Menggunakan Tampon
Melansir dari tampax.com, berikut merupakan cara menggunakan tampon dengan benar:
1. Cuci Tangan
Pastikan untuk selalu mencuci tangan baik sebelum dan sesudah menggunakan tampon. Hal ini dilakukan agar vagina terhindar dari kotoran yang mungkin menempel di tangan.
2. Siapkan tampon
Tampon memiliki aplikator di bagian luarnya, aplikator ini memudahkan tampon untuk masuk ke dalam vagina. Aplikator tampon memiliki tabung luar yang lebih besar untuk menahan tampon, area "grip" atau pegangan, dan tabung kecil yang disebut "plunger"di bagian bawah dengan tali yang keluar.
3. Lokasikan Vagina
Sebagian perempuan hampir tidak pernah benar-benar melihat vagina mereka sendiri secara mendalam. Oleh karena itu, gunakan cermin dan familiarkan diri dengan lubang vagina di mana tampon akan dimasukkan.
4. Cari Posisi yang Nyaman
Temukan posisi nyaman yang dapat membuat nyaman. Sebagian orang biasanya mengaplikasikan tampon selagi duduk di toilet , berdiri sambil berjongkok sedikit, berbaring, atau menopang satu kaki di permukaan yang tinggi. Hal yang paling penting adalah menarik napas dalam-dalam dan membuat rileks otot-otot vagina.
Advertisement
5. Masukkan Tampon
Jika sudah siap dalam posisi nyaman dan rileks, mulailah memasukkan tampon ke dalam vagina dengan mengenggamnya pada bagian grip dan letakkan ujung tampon pada bagian lubang vagina. Setelah ujungnya terpasang, arahkan tampon ke arah punggung bawah, bukan lurus ke atas agar membuatmu merasa lebih nyaman ketika memasangnya secara keseluruhan.
Setelah itu, masukkan aplikator tampon secara perlahan mulai dari bagian ujung hingga bagian grip. Ketika tampon sudah dimasukkan cukup jauh ke dalam vagina, jari yang memegang bagian grip kemungkinan akan menyentuh vulva (lubang luar vagina). Setelah memasukkan bagian grip, maka gunakan jari telunjuk atau tangan lainnya untuk mendorong plunger dan mengeluarkan tampon di dalam vagina.
Setelah mendorong bagian plunger, tarik aplikator tampon keluar. Maka, tali tampon menjadi bagian satu-satunya yang terlihat keluar dari vagina. Pengaplikasian tampon pun telah selesai. Itulah cara menggunakan tampon dengan tepat dan nyaman.
Penulis: Frida Anggi Pratasya
#Women for Women