Makna dan Filosofi Pemasangan Bleketepe dalam Proses Siraman Kaesang Pangarep

[Fimela] Siraman Kaesang, Jokowi pasang bleketepe — Pemasangan bleketepe oleh Jokowi pada saat acara siraman Kaesang. [Foto: Humas Pemkot Solo]

Fimela.com, Jakarta Pernikahan Kaesang Pangarep akan dilaksanakan Sabtu, 10 Desember 2022. Hari ini digelar acara siraman. Dalam prosesi siraman ini akan ada tradisi pemasangan bleketepe.

Pasangan Kaesang dan Erina akan menggelar pernikahan adat jawa. Sedikit berbeda dengan pernikahan dengan cara modern, pernikahan dengan adat jawa ini memiliki beragam rangkaian khusus. Acara ini biasanya digelar sebelum hari pernikahan.

Salah satu prosesinya adalah siraman. Dalam prosesi ini ada tradisi pemasangan bleketepe. Nah, bleketepe sendiri adalah anyaman dari daun pohon kelapa. Pemasangan bleketepe ini dilakukan oleh orang tua pengantin saat pemasangan tarub atau tenda untuk pesta pernikahan.

3 Makna Pemasangan Bleketepe dalam Prosesi Siraman

Pemasangan bleketepe dalam prosesi pernikahan jawa memiliki beberapa makna, yaitu antara lain:

1. Simbol Dimulainya Hajatan Pernikahan

Pemasangan bleketepe saat pemasangan tarub adalah penanda jika orangtua sudah siap menggelar hajatan pernikahan.

2. Menolak Bala

Bleketepe dipasang menjelang acara pernikahan memiliki tujuan untuk menolak bala. Bleketepe dipercaya bisa menghindarkan calon pengantin dan keluarga dari segala marabahaya dan niatan jahat, baik yang kelihatan maupun tidak.

3. Harapan dan Kemuliaan

Bleketepe ini juga diiringi dengan acara pemasangan tuwuhan. Makna tuwuhan adalah harapan orang tua kepada pengantin untuk segera dapat memperoleh keturunan. Terdiri dari pohon pisang raja yang buahnya sudah masak yang memiliki filosofi bahwa pasangan pengantin ini kelak memiliki kemakmuran dan kemuliaan. Kedua Tebu Wulung yang diharapkan setelah memasuki jenjang pernikahan kedua mempelai memiliki jiwa bijaksana. Cengkir gadhing sebagai simbol kandungan, daun randu melambangkan sandang dan pangan dengan harapan mempelai dapat tercukupi kebutuhan sandang dan papannya. Dan terakhir adalah aneka dedaunan yang memiliki filosofi pasangan dalam menjalani pernikahan terbebas dari segala halangan.

Selamat untuk Kaesang dan Erina, semoga acara pernikahannya berjalan lancar.