Makna Tradisi Wilujengan di Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono

Dalam bahasa Jawa, wilujengan sama artinya dengan slametan, atau dalam Bahasa Indonesia berarti memanjatkan doa dan pengharapan agar acara utama bisa berjalan dengan lancar sekaligus mendoakan yang memiliki hajat semoga selamat dan diberi keberkahan selama dan sesudah acara.

Wilujengan atau slametan berasal dari kata 'Slamet' yang berarti selamat dan berbahagia menyambut sesuatu yang baik. Pernikahan termasuk sesuatu yang baik, merupakan suatu ibadah yang mendekatkan kedua insan yang menjalaninya untuk lebih dekat lagi kepasa Sang Pencipta. Oleh karena itu, perlu diadakan pemanjatan doa semoga pernikahan itu sendiri diberkahi dan diberi keselamatan. 

Acara wilujengan sendiri umumnya berupa pembacaan doa-doa dengan berbagai macam suguhan makanan yang memiliki berbagai filosofi atau simbol bermakna baik. Adanya suguhan makanan ini juga memberi makna kebersamaan, jamuan, rasa syukur sekaligus sebagai bentuk menghargai orang-orang yang telah mendoakan. Prosesi ini sebenarnya sudah umum dilakukan di kalangan masyarakat Jawa sebelum prosesi pernikahan, maupun acara-acara lain yang berskala besar seperti sunatan, membangun rumah, pengadaan pesta rakyat dan lain sebagainya.

Jadi, itu dia makna ritual atau tradisi wilujengan yang diadakan sebelum pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono. Diharapkan, acaranya akan berjalan lancar, penuh berkah, doa baik dan selamat serta dapat memberikan kesan baik di hati para tamu yang akan datang nanti.

#Women for Women