5 Tips Memiliki Rumah Bagi Para Milenial dengan Gaji UMR

Arti Mimpi Membeli Rumah Baru yang Lekat dengan Urusan Bisnis — Ilustrasi Rumah Baru Credit: pexels.com/Scott

Fimela.com, Jakarta Sering kali kita mendengar bahwa generasi milenial susah punya rumah. Ada banyak pro kontra dalam membahas hal tersebut. Karena gaya hidup para milenial yang bisa dikatakan lebih boros. Belum lagi harus memenuhi biaya hidup, mengumpulkan modal nikah atau biaya pendidikan anak nantinya. Namun bukanlah hal yang mustahil bagi generasi milenial (terutama yang memiliki gaji UMR) untuk memiliki hunian atau dapat membeli properti. Karena sudah banyak bank dan lembaga keuangan yang menyediakan produk KPR khusus milenial yang memiliki gaji UMR dan ingin membeli properti.

Ada beberapa tips untuk kamu para generasi milenial yang ingin membeli rumah impian kalian. Berikut tips nya :

Harus Hemat

Hal pertama yang harus kamu lakukan, apalagi kalau mengubah gaya hidup kamu menjadi lebih hemat. Mulai sekarang, tinggalkan kebiasaan konsumtif untuk mencapai cita-cita dan memiliki rumah idaman. Selain itu, buatlah mindset kalau rumah adalah keperluan utama, bukan yang lainnya. Kamu pun juga harus menabung dengan konsisten.

Cari Uang Sampingan

Ilustrasi uang — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/weedezign

Kalau pendapatan kamu hanya cukup untuk keperluan sehari-hari, kamu harus mulai berpikir untuk mencari penghasilan tambahan seperti memulai bisnis sampingan. Kalian bias membuat konten, menulis, ataupun melakukan hal lain dengan kemampuan kalian yang masih bisa dimaksimalkan.

Jangan Mengontrak

Mengontrak rumah akan membuat kamu boros. Misalnya kamu mengontrak dengan biaya 1 juta per bulan. Nah dalam waktu 1 tahun dana yang dikeluarkan 12 juta. Padahal angka tersebut sebenernya bisa digunakan untuk uang muka membeli rumah subsidi. Namun jika terpaksa dilakukan karena jarak dengan tempat kerja, sebaiknya cari rekan yang mau diajak patungan. Sehingga uang yang kamu keluarkan tidak sebanyak yang seharusnya dan kamu masih bisa menyisikan uangnya untuk menabung.

Pilih KPR sesuai penghasilan

Ilustrasi KPR/copyright shutterstock By patchareeporn chaisri

Kalau gaji kamu UMR, kamu bisa kok mengajukan KPR Subsidi. Karena kredit ini memang khusus dibuat untuk masyarakat yang memiliki penghasilan rendah. Syaratnya, gaji kamu maksimal Rp4 juta/bulan untuk membeli rumah.

Selain itu KPR subsidi ini punya banyak keunggulan, seperti:

- Harga rumah yang relatif lebih murah.

- Bunga flat 5 persen.

- Jangka waktu pinjaman hingga 20 tahun.

Selain kalian bisa membeli rumah impian kalian dengan sistem KPR. Tips hemat satu lagi yaitu dengan memilih konsep minimalis. Sehingga kalian tidak terlalu menghamburkan uang kalian untuk membeli barang yang seharusnya tidak perlu. Rumah minimalis banyak diminati karena selain lebih simpel, juga lebih terlihat rapi. Apalagi sudah banyak juga referensi-referensi rumah minimalis dengan harga furnitur yang ekonomis dan ramah di kantong. Cocok banget untuk para milenial ataupun pasangan baru yang memiliki rumah dan dengan budget minim tetapi rumah tetap terlihat elegan.

PIRA hadir untuk memenuhi kebutuhan rumah masa kini. Selain konsepnya yang milenial banget karena minimalis, PIRA juga space-saving yang cocok untuk lahan tebatas, seperti apartemen atau rumah minimalis. Dengan menggunakan produk furnitur yang space-saving, kamu bisa mendapatkan fungsi maksimal dari sebuah furnitur yang tidak hanya hemat tempat tetapi juga multifungsi. PIRA menyediakan furnitur yang multifungsi seperti meja rias yang bisa menjadi meja tamu, lemari pakaian yang memiliki meja kerja, hingga divan dengan banyak space penyimpanan untuk barang hingga kopermu.

PIRA juga memiliki produk khusus untuk anak-anak yaitu PIRA KIDS, seperti produk pretend play ala warung, set dapur mainan, dan furnitur anak lainnya. Dengan adanya produk play pretend dari Pira Kids, si Kecil bisa berimajinasi saat bermain play pretend dan bisa membantu mengeksplorasi kreativitasnya. Selain bermain, produk Pira Kids juga bisa melatih anak menjadi lebih mandiri untuk menata mainan, barang pribadi, hingga kegiatan belajarnya.

#Women for Women