Sukses

Lifestyle

Viral Tagar RIP Twitter Akibat Karyawan Resign Massal, Inikah Akhir dari Twitter?

Fimela.com, Jakarta Ada begitu banyak kontroversi pasca dibelinya Twitter oleh Elon Musk. Mulai dari akun verified berbayar hingga berkurangnya kesejahteraan karyawan yang menjadi bagian dari kebijakan baru Elon Musk untuk Twitter.

Terbaru, Elon Musk meminta karyawannya untuk bekerja lebih keras dalam sistem yang disebut Hardcore Twitter 2.0. Buntut dari deretan kebijakan Elon Musk membuat tagar #RIPTwitter berkumandang begitu masif di media sosial itu.

Banyak warga Twitter yang menyebut ini menjadi akhir dari perjalanan panjang Twitter di media sosial. Ungkapan kesedihan pun menjadi dominan dengan #RIPTwitter.

 

Terapkan budaya kerja baru

Dikutip dari The Verge, Elon Musk mengirimkan email kepada seluruh karyawan Twitter untuk menyatakan setuju atau tidaknya atas budaya kerja baru yang ditetapkan pendiri Tesla itu. Karyawan yang tidak setuju diminta untuk segera keluar dari perusahaan.

Secara mengejutkan, kebanyakan karyawan tidak setuju dan memilih keluar dari Twitter. Ratusan karyawan pun telah mengunggah pesan perpisahan lengkap dengan emoji di Twitter Slack sebagai tanda penolakan kebijakan baru Elon Musk.

 

Setengah karyawan resign

Total, sebanyak setengah karyawan dari total karyawan yang berjumlah 7.500 orang mengundurkan diri atau dipecat. Dengan kondisi ini, dipercaya Twitter tidak dapat pulih kembali, bahkan muncul isu Twitter akan tutup.

Di antara karyawan yang mengundurkan diri tidak sedikit yang sebenarnya memegang peran strategis. Seperti bertanggung jawab terhadap bug dan mencegah padamnya layanan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading