Sukses

Lifestyle

Diary Fimela: Perabot Cantik dari VOC Store dan Cabin Neat Membuat Dapur Rapi dan Estetik

Fimela.com, Jakarta Dapur menjadi salah satu bagian rumah yang sering kali kita lewatkan kebersihannya. Padahal area ini menjadi yang paling sering didatangi oleh setiap orang di dalam rumah. Dapur yang bersih dan rapi juga menjadi dambaan bagi setiap pemilik rumah.

Memiliki dapur yang bersih dan rapi bisa membuat kegiatan di dapur menjadi lebih menyenangkan. Dapur yang selalu rapi juga akan memudahkan kita menemukan setiap peralatan yang dibutuhkan dengan cepat dan tepat. Agar suasana dapur bisa selalu rapi, sangat penting untuk mendekorasi dapur dengan baik.

Melalui Shopee 11.11 Big Sale 2022, Yulia Anggraeni selaku Owner VOC Store dan Ivanno Viva selaku Founder Cabin Neat akan membagikan beberapa tips berguna untuk menata dapur yang lebih rapi dan bersih.

Perjalanan Bisnis VOC Store

Dalam menjalani usahanya ini, Yulia Anggraeni atau kerap disapa Ranny diawali dengan berjualan casing dan aksesori handphone pada tahun 2016. Kala itu, selama 3 tahun perjalanan bisnis yang naik turun dan menghadapi berbagai kesulitan akan masalah pengiriman barang baku.

Di tahun 2019, dengan berbagai pertimbangan yang cukup matang dengan segala resiko yang akan dihadapinya, Ranny banting setir menjadi berjualan furniture seperti rak dan tempat penyimpanan dapur yang terbuat dari kayu jati Belanda.

Banyak melakukan riset dan merubah strategi bisnis, Ranny justru lebih percaya diri dalam usahanya kali ini. Salah satunya karena faktor bahan baku yang lebih mudah didapatkan, sehingga membuat VOC Store pindah haluan dan mulai menjual produk furniture kayu dengan bahan lokal berkualitas namun dengan harga terjangkau. Tren furnitur kayu yang memiliki desain timeless namun kuat dan estetik membuat usahanya terus berkembang di berbagai wilayah di Indonesia.

Libatkan penduduk sekitar

Sebagai pegiat UMKM yang berlokasi di sekitar rumah penduduk, saat ini VOC Store dalam mengolah keseluruhan bahan baku dilakukan pada dua workshop secara terpisah dengan melibatkan penduduk sekitar sebagai karyawan.

Mulai dari proses pembelian bahan baku, lalu masuk ke tahap pembuatan di workshop pertama dengan aktivitas pemilihan kayu berdasarkan ukuran, mengukur dan potong kayu sesuai dengan pola. Kemudian, pada workshop kedua yakni sebagai tempat perakitan dan pengecatan. Setelah selesai dan telah dilakukan pengecekan Quality Control, seluruh produk yang siap dijual diberangkatkan menuju gudang dan dilanjutkan proses pengemasan dengan label.

Selain itu, bagi Ranny menggunakan bahan kayu akan lebih kuat dan tahan lama, serta memberikan kesan alami dan elegan. Bahan dasar kayu juga lebih ramah lingkungan dan lebih mudah untuk diperoleh. Dari segi design, furniture kayu lebih fleksibel dan memiliki banyak tingkat tekstur warna dan pola yang memberikan sentuhan estetik. Harga furniture berbahan kayu jauh lebih murah atau bisa dikatakan bisa disesuaikan dengan budget.

Tips menata dapur agar lebih rapi dan bersih

Demi mewujudkan dapur yang rapi dan lebih nyaman untuk masyarakat, VOC Store menghadirkan beragam produk buatannya seperti rak, kotak, dan lemari kayu yang dapat dimaksimalkan untuk penyimpanan peralatan hingga bumbu dapur.

Dengan ragam alat memasak hingga printilan di dapur, kunci penting adalah kita harus memahami peletakan barang yang tepat dan pintar memilah barang-barang yang perlu digunakan atau tidak, salah satunya dengan decluttering dan organizing.

Tren kegiatan decluttering dan organizing semakin marak dan digemari oleh masyarakat beberapa tahun belakangan ini sejak adanya pandemi. Ketika pandemi dimana masyarakat diharuskan untuk memusatkan aktivitas mereka dari rumah, mereka menyadari kondisi rumah yang kurang rapi dan penuh, sehingga decluttering dan organizing menjadi solusi yang bisa dilakukan.

Persiapkan diri dan mindset

Melihat potensi dan peluang yang diciptakan oleh tren ini, Ivanno Viva mendirikan Cabin Neat sebagai jasa professional organizer yang dapat membantu para pemula untuk melakukan decluttering dan organizing. Selain mempersiapkan peralatan pendukung dan kotak penyimpanan, untuk menjalankan kegiatan ini dengan lancar juga dibutuhkan persiapan diri dan mindset yang tepat.

Ivanno Viva, Founder Cabin Neat mengatakan, “Hal utama yang harus disiapkan pertama kali adalah diri sendiri dan mental. Membuang dan merapikan barang bisa menjadi kegiatan yang sentimental dan sulit untuk dilakukan bagi sebagian orang. Maka untuk mempersiapkan mindset yang tepat, pertama coba untuk membayangkan atau mencari contoh gambar bagaimana hasil akhir dari dapur yang sudah rapi dan bersih.”

Mempersiapkan diri dan mindset, bisa menjadi sumber motivasi untuk memulai organizing. Ketika ada barang-barang yang sudah kita lupakan tapi ternyata kembali ditemukan, artinya barang itu sudah harus disumbangkan agar berguna bagi orang lain. Mindset ini yang harus dimiliki ketika memulai decluttering dan organizing.

Cara memulai decluttering dan organizing

Bagi masyarakat yang ingin memulai melakukan decluttering dan organizing di dapur, Cabin Neat memberikan langkah-langkah yang dapat dilakukan. Pertama, siapkan waktu khusus di hari kosong untuk memulai decluttering dan organizing, atau setidaknya 1-2 jam selama beberapa hari jika sedang sibuk.

Kemudian pilah dan pisahkan barang-barang yang masih ingin dipakai dan yang sudah bisa dibuang atau disumbangkan, pisahkan menjadi dua tumpukan. Setelah proses ini selesai dan sudah tahu barang-barang mana saja yang perlu disimpan dan dirapikan, rencanakan produk penyimpanan yang sesuai.

Jadi jangan pernah memulai dengan membeli kotak penyimpanan terlebih dahulu. Baru lah kemudian proses organizing bisa dimulai. Peralatan memasak bisa disatukan di kotak akrilik atau digantung di gantungan kayu, bumbu masakan bisa dipindah ke botol kaca dan diberikan nama agar seragam dan estetik, serta bisa dirapikan di rak penyimpanan sebelah kompor agar mudah saat ingin digunakan.

Perluas jangkauan bisnis bersama Shopee

Jika dulu masyarakat lebih percaya untuk membeli furniture berbahan kayu secara langsung untuk melihat kualitasnya. Kini dengan hadirnya platform ecommerce terpercaya seperti Shopee, membeli furniture kayu secara online juga banyak penggemarnya.

Selain banyak ragam produk yang bisa ditemukan, masyarakat juga bisa membandingkan harga dan menemukan yang terjangkau tapi tetap berkualitas. Bagi Ranny hal tersebutlah yang membuatnya semakin semangat dan antusias terhadap strategi dan cara berjualan di ranah digital.

Agar semakin sukses memasuki dunia digital, ambisinya yang tak pernah padam untuk dapat menjual dan memperkenalkan karyanya hingga ke seluruh daerah di Indonesia melalui Shopee. Berbagai cara penjualan secara online pun dipelajari oleh Ranny agar produknya dapat dipercaya dan menambah daya tarik konsumen. Seperti mengikuti program-program yang dihadirkan Shopee, salah satunya kampanye angka kembar Shopee 11.11 Big Sale.

Tentunya sejak bergabung dengan Shopee dari tahun 2016, VOC Store telah mengikuti berbagai kampanye dan memanfaatkan berbagai fitur teknologi yang telah disediakan shopee untuk meningkatkan penjualan.

Sebagai seller, Ranny pun tentu harus bisa membaca kecepatan yang bagus pada setiap program yang Shopee adakan, mulai dari ragam inovasi, fitur, serta program kampanye angka kembar, promo seperti Voucher Toko hingga Gratis Ongkir, serta fitur menarik seperti Shopee Live membuat Ranny yakin kedepannya akan dapat memperluas jangkauan bisnisnya bersama Shopee.

 

*Penulis: Sri Widyastuti

#WomenForWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading