Fimela.com, Jakarta Taman Bacaan Pelangi berkolaborasi dengan The Body Shop Indonesia mendirikan perpustakaan ramah anak dengan konsep ‘Green Library’ di Maros, Sulawesi Selatan. Kini sebanyak 261 anak SDN 48 Bonto Kapetta bisa mendapatkan akses buku bacaan berkualitas di perpustakaan yang penuh terobosan.
Bentuk terobosan baru yang dibuat Taman Bacaan Pelangi ini mengajak semua orang lebih mencintai lingkungan. Di mana seluruh mebel yang ada di perpustakaan terbuat dari daur ulang kemasan kosong botol produk The Body Shop.
Pendiri TB Pelangi Nila Tanzil mengatakan “Green library ini merupakan perpustakaan “hijau” pertama yang didirikan oleh Taman Bacaan Pelangi. Salah satu yang menarik dari “Green Library” ini adalah mebel perpustakaannya terbuat dari hasil daur ulang berbagai kemasan produk The Body Shop sebanyak 280 kg sampah plastik per sekolah. Kami melakukan kerja sama dengan The Body Shop dengan tema “Share More Kindness”, dengan harapan upaya peningkatan literasi perpustakaan ini turut berdampak pada pelestarian lingkungan. Kami juga melakukan upaya pelatihan literasi kepada Kepala Sekolah, guru dan pustakawan/ti.”
Advertisement
Menurut World Bank 2021 dalam publikasi “Plastic Waste Discharges from Rivers and Coastlines” di Indonesia memaparkan bahwa jumlah sampah plastik yang dihasilkan di Indonesia meningkat pada level yang tidak adanya proses keberlanjutan. Rata-rata sampah yang dihasilkan sekitar 7,8 juta ton sampah plastik setiap tahun dan lebih dari setengah limbah tersebut tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, The Body Shop melakukan aksi berkelanjutan dengan mendaur ulang kemasan kosong produk The Body Shop menjadi sarana prasarana berupa mebel di dalam perpustakaan. Pembangunan “Green Library” ini terwujud atas dukungan donasi customer The Body Shop periode 24 Maret sampai 18 Mei 2022.
Advertisement
Kondisi perpustakaan di Provinsi Sulawesi Selatan
Literasi merupakan hal dasar yang wajib dikuasai oleh setiap anak. Menurut data kemendikbud dalam Rapor Pendidikan Publik 2022 yang merupakan hasil Asesmen Nasional 2021 bahwa tingkat kemampuan literasi SD baik itu tingkat SD pada Provinsi Sulawesi Selatan, tingkat SD se-Kabupaten Maros adalah di bawah kompetensi minimum. Artinya kurang dari 50% siswa telah mencapai batas kompetensi minimum untuk literasi membaca.
Salah satu faktor pendukung literasi adalah sarana prasarana yang memiliki kualitas yang baik. Kondisi perpustakaan di Provinsi Sulawesi Selatan didukung oleh data Kemendikbud statistik persekolahan SD tahun 2020-2021 menunjukan bahwa dari 5.681 perpustakaan sekolah dasar baik negeri maupun swasta di provinsi Sulawesi Selatan, ternyata yang mengalami kondisi kerusakan ringan maupun kerusakan sedang, sebanyak 3.503 perpustakaan (62%). Berdasarkan data tersebut menunjukan jumlah kondisi perpustakaan di Provinsi Kabupaten Sulawesi Selatan mengalami kerusakan lebih banyak dibanding dengan kondisi yang baik.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maros Husair mengatakan, ”Ini adalah bentuk kepedulian dari mitra Pemerintah dalam hal ini Taman Bacaan Pelangi untuk membantu Pemerintah Kabupaten Maros dalam bidang literasi untuk penyediaan perpustakaan yang memiliki kondisi lebih baik. Pemerintah Kabupaten Maros juga turut memberikan perhatian agar anak mencintai buku-buku melalui literasi dasar dan lingkungan dengan konsep Green Library”.
TB Pelangi mengadakan serangkaian pelatihan untuk kepala sekolah, 18 guru dan pustakawati di SDN 48 Bonto Kapetta dimulai pada tanggal 26-30 September 2022. Disamping itu, TB Pelangi juga memberikan dukungan yang mencakup perbaikan fisik ruang perpustakaan sekolah, penyediaan buku cerita berkualitas untuk anak-anak, serta pendampingan dan monitoring terhadap penerapan program perpustakaan di SDN 48 Bonto Kapetta. Perpustakaan ini akan menjadi perpustakaan yang ke 206 yang telah diresmikan oleh TB Pelangi.