Fimela.com, Jakarta IQ merupakan singkatan dari Intelligence Quotient atau yang berarti taraf kecerdasan intelektual. IQ serigkali dijadikan ukuran untuk mengetahui tingkat kecerdasan seseorang. Skor IQ dapat diketahui melalui tes yang dilakukan untuk mengukur kemampuan dan potensi intelektual. Tes IQ merupakan tes untuk mengukur kecerdasan yang dimilik seseorang sejak mereka lahir, bukan tes pengetahuan terkait apa yang sudah dipelajari oleh seseorang melalui edukasi dan pengalaman hidup.
Tes IQ dirancang untuk mencerminkan berbagai keterampilan kognitif, seperti penalaran, logika, dan pemecahan masalah. Banyak orang sering berbicara mengenai skor IQ. Ada yang mendapatkan skor IQ jenius, tinggi, rata-rata, bahkan rendah. Mengutip dari healthline.com, perlu diketahui bahwa skor IQ tidak berdiri sendiri, angka tersebut sebenarnya mewakili bagaimana hasil tes seseorang dibandingkan dengan hasil tes orang lain seusianya.
Banyak orang masih bingung soal berapa skor IQ rata-rata yang dimiliki oleh orang yang tergolong pintar. Oleh karena itu, berikut merupakan penjelasan mengenai skor IQ orang pintar yang dirangkum dari berbagai sumber.
Advertisement
Advertisement
Klasifikasi skor IQ
Berdasarkan tes-iq.org, berikut merupakan klasifikasi skor IQ:
Di atas 144: Highly Gifted (Sangat Berbakat)
130 - 144: Gifted (Berbakat)
115 - 129: Above Average (Di atas rata-rata)
114 - 85: Average (Rata-rata)
80 - 84: Below Average (Di bawah rata-rata)
Di bawah 70: Lower Extreme (Sangat Rendah)
Pada sebagian besar tes IQ modern, Skor IQ rata-rata ditetapkan pada 100 dengan standar deviasi 15 sehingga skor IQ mengikuti distribusi data statistik yang normal.
Ini berarti bahwa sekitar 95% populasi dunia memiliki skor dalam dua standar deviasi (SD) dari rata-rata (skor IQ rata-rata). Jika satu SD adalah 15 poin, seperti yang umum di hampir semua tes modern, maka 95% dari populasi berada dalam kisaran skor 70 hingga 130, dan 98% di bawah 131. Dengan kata lain, dua pertiga populasi memiliki skor IQ dalam satu SD rata-rata yaitu dalam kisaran skor 85-115.
Bisa dikatakan bahwa skor IQ rata-rata orang pintar berada di kisaran above average hingga gifted, lalu untuk orang dengan tingkat kecerdasan yang tinggi (jenius/superior) masuk ke dalam kategori skor 144 ke atas. Seperti tokoh jenius yang terkenal di seluruh dunia yakni Albert Einstein yang diperkirakan memiliki skor IQ kisaran 160-170. Lalu untuk mantan Presiden RI yakni BJ Habibie yang merupakan salah satu orang jenius di dunia memiliki skor IQ 200.
Maksud dari skor IQ
Banyak orang yang masih tidak mengetahui bagaimana tiap orang bisa mendapatkan skor IQ yang berbeda, dan apa sebenarnya yang dinilai dari skor IQ tersebut. Melansir dari verywellmind.com, tes IQ dirancang untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah dan tingkat penalaran seseorang. Skor IQ merupakan ukuran kecerdasan yang cair dan terkristalisasi. Skor pada tes IQ menunjukkan seberapa baik orang tersebut dalam melakukan tes kemampuan mental ini dibandingkan dengan orang lain dalam kelompok usia yang sama.
Logika, kesadaran spasial, penalaran verbal, dan kemampuan visual adalah beberapa bidang utama yang dinilai oleh banyak tes IQ. Tes IQ berbeda dengan tes ujian seperti biasanya. Tes ini bukanlah suatu tes yang dapat dipelajari terlebih dahulu agar bisa mendapatkan skor tinggi. Tes IQ idak seperti ujian sekolah yang bisa mendapatkan skor atau nilai tinggi dengan mempelajari materi yang akan masuk ke dalam soal ujian.
Sebaliknya, tes ini lebih tertarik untuk melihat kemampuan seseorang menggunakan logika untuk memecahkan masalah, untuk mengenali pola, dan untuk membuat koneksi cepat antara berbagai titik informasi. Oleh karena itu, tingkat kepintaran seseorang bisa diukur dari skor IQ yang mereka dapatkan setelah melakukan tesnya.
*Penulis: Frida Anggi Pratasya.
#Women for Women