Fimela.com, Jakarta Makan mungkin terdengar sangat sederhana, tetapi kesalahan sederhana yang kita buatlah yang membuat perbedaan besar. Penting untuk diketahui bahwa dalam hal makan, waktu makan adalah kuncinya.
Penelitian telah menunjukkan bahwa waktu makan memiliki dampak besar pada berat badan dan tingkat metabolisme kita. Ketika kita bangun, tingkat metabolisme kita paling tinggi. Jika kita tidak menyediakan bahan bakar yang cukup untuk tubuh kita di pagi hari, kita tidak akan dapat mempertahankan tingkat metabolisme kita.
Dilansir dari nutritiondaily.in dan nm.org, waktu makan sangat penting untuk pengaturan metabolisme kita. Pola makan kecil sering dianjurkan terdiri dari tiga kali makan utama yaitu sarapan, makan siang, dan makan malam serta dua kali makan snack (snack tengah hari dan snack malam).
Advertisement
Advertisement
Waktu ideal untuk makan
Sarapan
Sarapan merupakan bagian terpenting untuk memulai hari. Dengan nutrisi yang didapat dari sarapan bisa memberi kamu energi yang dibutuhkan untuk menghadapi apa yang akan terjadi ketika memulai hari.
Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang melewatkan sarapan memiliki peluang lebih tinggi untuk menjadi gemuk dan menderita kekurangan gizi. Memulai hari dengan perut kosong dapat membuat kamu merasa lelah.
Sarapan bisa sesederhana protein shake, telur rebus dengan buah, atau roti gandum dengan selai kacang atau mentega almond. Makanlah sarapan yang mengandung protein agar tetap berenergi melalui waktu makan siang.
Rencanakan untuk sarapan dalam waktu satu sampai dua jam setelah bangun tidur, serta tidak lewat dari pukul 9 pagi. Jika kamu memiliki masalah kesehatan yang berkaitan dengan kadar gula darah, sebaiknya tidak mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan kadar gula darah, seperti kue kering atau kopi manis atau teh atau jus kemasan.
Makan siang
Makan siang tepat waktu dapat memasok tubuh kita dengan energi, yang membuat kita terus berjalan sepanjang waktu tersibuk sepanjang hari. Idealnya makan siang berjarak sekitar empat hingga lima jam setelah sarapan.
Misalnya, jika kamu sarapan pada jam 7 pagi, makan siang antara jam 11 pagi dan siang hari. Jika kamu tidak mungkin makan siang sampai jam 2 siang pada hari tertentu, maka rencanakan camilan di antara kedua waktu makan tersebut.
Jika kamu adalah seseorang yang perlu fokus pada berbagai aktivitas dan harus menyelesaikan banyak pekerjaan di siang hari, lebih baik makan yang lebih ringan. Makan berlebihan tidak baik dalam skenario apa pun. Untuk menjaga konsentrasi dan untuk menghindari kelesuan, kamu tidak boleh makan berlebihan.
Advertisement
Makan malam
Makan malam harus menjadi makanan paling ringan dalam sehari. Banyak orang cenderung makan berlebihan saat makan malam karena belum cukup makan sepanjang hari. Waktu makan malam harus mengikuti jadwal yang sama dengan waktu makan sebelumnya, pastikan tidak ada lebih dari empat hingga lima jam antara makan siang dan makan malam.
Waktu makan malam tidak boleh ditunda lebih dari jam 10 malam karena dapat mempengaruhi waktu tidur kita. Makan malam berbasis protein lebih disukai karena mereka tetap kenyang untuk waktu yang lama dan menyediakan amino yang dibutuhkan selama fase pemulihan tubuh sepanjang malam.
Jika kamu merasa lapar setelah itu, kamu harus minum segelas susu atau sesuatu dalam bentuk cair, tetapi makan makanan berat setelah matahari terbenam tidak ideal untuk kesehatan dan pencernaan.
Snack siang dan sore
Camilan sehat membantu kita tetap kenyang dan memuaskan hasrat makan kita. Camilan ringan sekitar 150-200 kkal dapat dinikmati di antara waktu makan utama. Buah-buahan dan salad sangat cocok untuk diisi karena mengandung vitamin, mineral, dan serat makanan penting.
Pilihan seperti yoghurt, smoothies, kacang-kacangan dan telur rebus juga bisa dipertimbangkan karena kandungan proteinnya yang tinggi. Misalnya, seseorang mengonsumsi sarapan pada jam 9 pagi sehingga camilan ringan di pagi hari dapat dinikmati sekitar pukul 11.30 dan camilan malam antara pukul 4-5 sore.
Â
*Penulis: Sri Widyastuti.
#WomenForWomen