Fimela.com, Jakarta Kenaikan berat badan dapat terjadi karena berbagai penyebab. Jika kamu khawatir tentang berat badan, khususnya, kamu mungkin bertanya-tanya bagaimana ini terjadi. Beberapa hal, termasuk mengonsumsi obat-obatan, menjalani gaya hidup yang tidak banyak bergerak, dan kurang tidur, dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Melansir dari pinkvilla.com (25/10), menurut Organisasi Kesehatan Dunia, ketidakseimbangan energi antara jumlah kalori yang kita konsumsi dan jumlah yang kita bakar biasanya menyebabkan penambahan berat badan. Nah, tentunya ada faktor yang lain dapat memengaruhi kenaikan berat badan dengan cepat. Apa saja itu? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.
1. Tipe Tubuh
Dalam hal menambah berat badan, tipe tubuh sangat penting. Tipe tubuh mesomorfik sering mengalami kenaikan berat badan yang cepat dan penurunan berat badan yang cepat. Korban terburuk, bagaimanapun, adalah orang-orang yang memiliki tipe tubuh endomorfik. Endomorph sering menambah berat badan dengan cepat dan berjuang untuk menurunkannya. Berolahragalah secara teratur dan konsumsilah banyak sayuran berdaun hijau jika tipe tubuhmu adalah endomorfik.
Advertisement
2. Depresi
Sebanyak 350 juta orang di seluruh dunia, dari segala usia, menderita depresi, menurut WHO. Masalah dunia nyata seperti depresi dapat menyebabkan peningkatan berat badan pada banyak orang. Antidepresan juga dapat menyebabkan penambahan berat badan. Hanya ketika kamu ingin sembuh, depresi dapat disembuhkan. Dorong diri untuk melakukan hal-hal yang kamu sukai dan itu membuatmu bahagia. Pendekatan terbesar untuk mengelola depresi tanpa minum obat adalah dengan berolahraga. Berolahraga, mendaftar di pelajaran seni, dan pergi berlibur. Jika kamu kekurangan orang kepercayaan, kamu bisa menuliskan emosi di jurnal atau buku. Kamu akan merasa lebih sedikit ketegangan sebagai hasilnya.
Advertisement
3. Stres
Stres memicu makan emosional, dan ini menyebabkan penambahan berat badan. Stres, baik di tempat kerja atau di rumah, menyebabkan hormon kortisol disekresikan, yang menimbulkan rasa lapar. Kamu akan lebih menyukai makanan yang tidak sehat daripada yang nyaman saat nafsu makanmu meningkat. Cobalah meditasi, yoga, pengobatan Cina, akupunktur, aromaterapi, dan terapi perilaku kognitif untuk manajemen stres. Dokter mungkin juga merekomendasikan pengobatan, tergantung pada seberapa serius kondisinya.
4. Ketidakseimbangan Tiroid
Pertumbuhan dan metabolisme secara signifikan dipengaruhi oleh tiroid. T3, T4, dan kalsitonin adalah tiga hormon yang dihasilkannya. T3 dan T4 adalah hormon tiroid yang sebenarnya, dan hipotiroidisme terjadi ketika produksi hormon ini tidak mencukupi. Saat metabolisme melambat, hipotiroidisme ditandai dengan penambahan berat badan. Karena itu, jika berat badanmu tiba-tiba bertambah, sebaiknya jadwalkan tes tiroid sesekali.
5. Pilihan Makanan Tidak Sehat
Makanan yang tidak sehat banyak mengandung sodium, lemak trans, dan pewarna makanan buatan. Meskipun rasanya enak, itu membuatmu berisiko obesitas, penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Faktor lain dalam penambahan berat badan adalah makan makanan olahan atau makan di luar hampir setiap hari. Setidaknya lima hari seminggu, buat makanan di rumah. Selama minggu kerja, kamu dapat memotong sayuran dan menyimpannya di dalam tas zip-top. Selain itu, kamu harus menahan diri untuk tidak membeli makanan olahan, karbohidrat sederhana, atau makanan tinggi garam dari toko bahan makanan. Beli daging tanpa lemak seperti ikan, kalkun giling, dan dada ayam. Konsumsi quinoa, seledri, brokoli, telur, roti multigrain, pasta gandum dan mie, rempah-rempah, kayu manis, lada hitam, buah jeruk, sayuran berdaun hijau, almond, minyak ikan, tahu, minyak zaitun, susu bebas lemak, susu kedelai, lentil, dan cokelat hitam.
6. Ukuran Porsi Besar
Bahkan setelah makan dengan baik, banyak orang yang sering mengeluh tentang perjuangan penurunan berat badan mereka. Mereka tidak dapat mengatur ukuran porsi, yang merupakan masalah. Kamu harus mengatur ukuran porsi jika kamu ingin mengurangi berat badan. Ketika kamu makan terlalu banyak dan kemudian tidak berolahraga, kamu menciptakan ketidakseimbangan energi yang mengarah pada penambahan berat badan. Ambil gigitan seukuran telapak tanganmu. Sayuran harus menjadi setengah dari piringmu, protein tanpa lemak harus menjadi sepertiga, dan sisa porsi piring harus terdiri dari karbohidrat kompleks dan makanan kaya serat. Setiap hari, kamu bisa makan tiga hingga empat porsi buah dan sayuran.
Well, biasakan untuk melakukan pola hidup sehat, ya Sahabat Fimela!
#WomenforWomen