Fimela.com, Jakarta Sebuah kejadian mengejutkan dialami oleh Sarah Culberson, seorang perempuan berasal dari Virginia Amerika Serikat baru mengetahui jika ia adalah seorang putri dari keluarga bangsawan dari afrika Barat.
Sarah Culberson yang kini berusia 46 tahun diadopsi sejak bayi oleh keluarga angkatnya. Ia diadopsi oleh pasangan kulit putih, Jim dan Judy Culberson. Saat Sarah berusia 21 tahun, ia mulai mencari garis keturunannya. Ia mencari tahu sosok sang ibunda, namun ternyata diketahui jika ibunya tersebut sudah meninggal karena kanker sejak 10 tahun lalu.
Tak patah semangat, ia juga mencari keluarga sang ayah hingga menyewa detektif swasta. Hingga akhirnya penyelidikan berjalan dan menemukan bibi kandung yang tinggal di dekat Maryland. Terus mencari tahu, akhirnya ia menemukan fakta jika sang ayah adalah Joseph Konia Kposowa. Seorang pria asal Sierra Leone, suku tertinggi Mende di Bumpe.
Advertisement
Advertisement
Disambut hangat oleh warga
View this post on Instagram
Tentu mengetahui fakta tersebut, Sarah sangat terkejut. Pasalnya keluarganya adalah bangsawan. Hingga akhirnya Sarah mengunjungi sang ayah dan disambut dengan tarian nyanyian yang meriah oleh masyarakat di sana.
Mengemban tanggung jawab penting
View this post on Instagram
Kini ia mengemban tanggung jawab sebagai putri di Sierra Leone yang sedang dalam masa pemulihan usai perang saudara selama 11 tahun. Situasi yang sulit ini membuat suasana di Sierra Leone suram. Sekolah dan komunitas yang ada dirusak dan dihancurkan. Beratnya situasi tersebut membuat Sarah berdedikasi untuk mendirikan yayasan nirlaba Sierra Leone Rising.
Yayasan ini fokus pada pendidikan, pemberdayaan perempuan dan keselamatan kesehatan masyarakat. Ia juga mengedukasi penggunaan masker di Afrika sebagai kampanye dalam pengendalian penularan COVID-19.
Tentu saja hal ini mengubah kehidupan Sarah yang kini semnjadi seorang putri dari keluarga terhormat yang mengemban tanggung jawah penting.
#Women for Women