Fimela.com, Jakarta Walaupun sering dilupakan oleh banyak orang, nyatanya menyadari kesehatan merupakan hal penting yang harus kita sadari. Terkadang kita bisa merasakan adanya sinyal tubuh, namun sering kali kita mengabaikannya sampai tubuh menyerah dan jatuh sakit.
Selain itu, kita juga sering kali membeli minuman berkafein atau berenergi saat melakukan berbagai aktivitas di dalam maupun di luar ruangan. Maka dari itu, agar kita bisa fokus menjaga kesehatan, kamu bisa menggunakan smartwatch atau jam pintar yang dapat memantau kesehatan dan kebugaran kamu.
Menyadari kebutuhan tersebut, Garmin hadirkan smartwatch terbaru dengan fitur kebugaran dan kesehatan yang lengkap. Smartwatch ini menghadirkan sejumlah fitur canggih. Salah satu fitur canggih yang dimiliki smartwatch Garmin adalah Body BatteryTM, yang dapat melacak tingkat energi dalam tubuh melalui jam tangan pintar Garmin.
Advertisement
Advertisement
Fitur Body Battery
Body BatteryTM adalah fitur yang mengkombinasikan variabilitas detak jantung, stres, dan aktivitas untuk memperkirakan cadangan energi yang pengguna miliki sepanjang hari. Ini merekam dan menampilkan angka dari 1-100 yang mewakili tingkat energi dari pengguna.
Semakin tinggi angkanya, semakin banyak energi yang dimiliki pengguna untuk menyelesaikan beragam tugas dan aktivitas sepanjang hari. Sementara jika angkanya lebih rendah mungkin menunjukkan sudah waktunya untuk menghemat energi.
Body BatteryTM biasanya menunjukkan angka paling tinggi setelah bangun dari tidur malam yang nyenyak. Angkanya akan terus berkurang secara alami saat pengguna menjalankan aktivitas sehari-hari.
Aktivitas berat, stres dan olahraga yang intensif akan menguras Body BatteryTM lebih cepat, tetapi kegiatan ini tidak selalu berarti buruk. Apa pun yang mempengaruhi variabilitas detak jantung dapat mempercepat pengurasan Body BatteryTM penggunanya, mencakup tekanan fisik, emosional, dan penyakit. Jika smartwatch mendeteksi peningkatan detak jantung dan stres, ini akan menyebabkan Body BatteryTM terkuras.
Untuk mengisi ulang Body BatteryTM, pengguna diharuskan mendapatkan tidur malam yang baik dan berkualitas saat menggunakan smartwatch Garmin. Tidur dalam waktu yang lama tidak berarti kamu memiliki tidur nyenyak, itu bisa berarti buruk atau sekadar cukup.
Banyak faktor yang mempengaruhi kualitas tidur. Untuk mendapatkan tidur malam yang baik, cobalah untuk menghindari kafein, alkohol, atau berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur karena akan menunda proses pemulihan.
Terhubung dengan Sinyal Kesehatan
Otak adalah bagian dari tubuh, kemampuan untuk berpikir, fokus, memecahkan masalah, mengatur emosi, dan mengatasi hal-hal terkait dan dipengaruhi oleh keadaan fisiologis. Saat kamu cukup istirahat dan Body BatteryTM akan terisi, kamu mungkin akan menyadari bahwa kamu juga berada atau mendekati puncak kekuatan mental. Kamu akan merasa segar secara fisik dan mental, mengetahui kapan waktunya untuk menyelesaikan sesuatu.
Untuk mendapatkan hasil Body BatteryTM yang akurat, kamu disarankan untuk menggunakan smartwatch Garmin secara konsisten. Dengan pengukuran tingkat energi yang akurat dalam tubuh, fitur Body Battery akan membantu pengguna mengambil keputusan.
Smartwatch Garmin membutuhkan waktu sekitar 5-7 hari untuk mempelajari tubuh dan kebiasaan pengguna sehingga jam tangan lebih mengenal pengguna dan memberikan data yang akurat. Fitur Body BatteryTM didukung oleh Firstbeat Analytics.
Body BatteryTM dapat membantu mengatur kapan dan berapa lama olahraga dapat dilakukan, serta mendorong istirahat yang cukup untuk menghadapi aktivitas atau hari-hari sibuk yang akan datang.
Pengguna bisa menentukan waktu yang tepat untuk berolahraga dengan menu latihan yang lebih banyak, kapan waktunya tubuh siap menjalankan aktivitas berat dan tentunya mengetahui waktunya tubuh membutuhkan istirahat.
Fitur Body BatteryTM ini dapat ditemukan di berbagai model smartwatch Garmin. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi website resmi, virtual pressroom Garmin atau ikuti kami di Facebook Garmin Indonesia, Instagram Garmin Indonesia atau YouTube Garmin Indonesia.
*Penulis: Sri Widyastuti
#WomenForWomen