Fimela.com, Jakarta Remaja merupakan masa di mana anak mendapatkan banyak pengetahuan. Masa remaja dapat menjadi masa untuk anak meningkatkan intelligence quotient atau IQ, hal ini dilakukan untuk mengukur kecerdasan intelektual anak di usia remaja. IQ menjadi hal umum untuk mengukur kecerdasan seseorang, meskipun bukan satu-satunya faktor yang menentukan kecerdasan.
Dilansir dari healthline.com tingkat IQ seseorang diukur menggunakan tes standar yang dikelola oleh psikolog berlisensi. Tingkat IQ diukur berdasarkan kemampuan penalaran, visualisasi spasial, memori, dan analisis kuantitatif. Banyak faktor biologis, sosial, dan lingkungan yang dapat menentukan tinggi rendahnya IQ seseorang, termasuk kesehatan, riwayat genetik, status sosial, ekonomi, hingga akses pendidikan.
Beriktu merupakan 5 cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan IQ diusa remaja, seperti:
Advertisement
1. Aktivitas memori
Aktivitas memori tidak hanya meningkatkan memori tetapi juga dapat meningkatkan kemampuan penalaran dan bahasa. Faktanya, permainan memori telah digunakan dalam studi penelitian untuk mengeksplorasi bagaimana memori berhubungan dengan bahasa dan pengetahuan objek atau pemahaman seseorang tentang objek fisik.
Penalaran dan bahasa sama-sama digunakan sebagai ukuran kecerdasan, artinya kegiatan memori dapat terus mengembangkan kecerdasan.
Kegiatan yang melibatkan pelatihan memori meliputi:
- Bermain puzzle
- Teka teki silang
- Permainan kartu konsentrasi
- Sudoku
Advertisement
2. Mengonsumsi suplemen
Bagi sahabat Fimela yang ingin meningkatkan IQ diusia remaja dapat dimulai dengan mengonsumsi suplemen seperti panax ginseng. Suplemen ini merupakan akar tanaman obat kuno yang digunakan untuk meningkatkan fungsi otak.
Untuk mengatasi otak yang kelelahan sahabat Fimela dapat mengonsumsi 200-400 mg karena secara signifikan mampu meningkatkan kinerja otak sehingga membantu menyelesaikan tugas-tugas sulit seperti matematika.
Meskipun belum ada penelitian lebih lanjut terkait bagaimana panax ginseng mampu meningkatkan fungsi otak. Namun, banyak yang mengatakan bahwa hal ini mungkin terjadi karena efek anti-inflamasi yang kuat, sehingga membantu melindungi otak dari stres oksidatif dan meningkatkan fungsinya.
3. Bermain alat musik
Berdasarkan studi yang dilakukan ditemukan fakta bahwa dengan memainkan alat musik selama 75 menit per minggu dapat meningkatkan skor IQ pada anak-anak secara signifikan.
Selain anak-anak masa pra sekolah, anak di usia remaja pun dapat memperoleh manfaat dari bermain alat musik. Musik dapat meningkatkan fungsi otak yang merangsang kecerdasan dalam otak seseorang.
4. Belajar bahasa asing
Banyak yang tidak tahu bahwa dengan mempelajari bahasa asing mampu meningkatkan kecerdasan otak. Dikutip dari sebuah studi yang dilakukan tahun 2020 menemukan bahwa belajar bahasa asing melalui pembicaraan dan interaksi selama 18 hingga 24 bulan bermanfaat untuk hasil kognitif di kemudian hari.
Selain meningkatkan kecerdasan otak, mempelajari juga mampu meningkatkan IQ seseorang karena otak dipaksa untuk mempelajari hal baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
5. Sering membaca
Tidak dipungkiri bahwa membaca buku memiliki segudang manfaat, salah satunya dalam perkembangan kognitif manusia.
Pada satu studi yang dilakukan baru-baru ini, para peneliti menemukan bahwa ketika orangtua membacakan untuk anak-anak mereka, anak tersebut memiliki keterampilan bahasa dan perkembangan kognitif yang lebih besar.
6. Pendidikan lanjutan
Pendidikan, dalam bentuk apapun, sangat penting untuk pengembangan kecerdasan manusia. Dalam sebuah ulasan studi tentang IQ dan pendidikan, lebih dari 600 ribu peserta mempelajari pentingnya pendidikan pada tingkat IQ.
Para peneliti menemukan bahwa peserta mengalami peningkatan satu hingga lima poin IQ untuk setiap tahun tambahan pendidikan formal. Oleh karena itu, banyak orangtua yang ingin anaknya lulus pendidikan tertinggi agar semakin cerdas dan memiliki IQ diatas rata-rata.
Penulis: Angela Marici
#Women for Women