Fimela.com, Jakarta Saat ini idol asal Korea Selatan memiliki banyak penggemar yang tersebar di seluruh dunia, salah satunya Indonesia. Sekelompok penggemar group idol atau fandom biasanya memiliki nama khas tergantung pada grup yang disukainya. Misalnya BTS yang memiliki sebutan Army untuk fans nya dan NCT dengan panggilan NCTZen atau sijeuni dalam pelafalan Korea untuk nama fandom mereka. Nama fandom itulah yang menginspirasi Nabila selaku owner memilih sijeunithings sebagai nama bisnisnya.
Bermula dari kecintaannya pada NCT, Nabila Amelia dan temannya bernama Syisi Salsabila mendirikan sijeunithings pada Juni 2020. Bisnisnya sendiri menawarkan merchandise idol Kpop, khususnya NCT yang di desain sendiri oleh pemilik bisnis.
Produk yang pertama kali dijual adalah mood board atau poster dinding. Ide ini muncul saat mood board mulai hype di media sosial dalam konten dekorasi kamar. Tak disangka, antusiasme pembeli cukup tinggi. Endorsement, paid promote, dan lainnya dilakukan untuk menaikkan pangsa sijeunithings. Semakin meluas di pasaran, produk yang ditawarkan semakin beragam mulai dari gantungan kunci, tote bag, topi, hingga sticker.
Advertisement
Advertisement
Skill dan Ide Kreatif Menjadi Menjadi Pilihan Membuka Bisnis Custom Merchandise
Bila pemasar lain membuka bisnis resell album Kpop, berbeda dengan Nabila yang memilih untuk memasarkan produk buatannya sendiri. Kemampuan di bidang editing dan desain menjadi inspirasi perempuan berusia 21 tahun ini untuk membuka bisnis custom merchandise.
Ide kreatif dan skill mumpuni yang dimiliki membuat sijeunithings mampu menawarkan produk yang lucu dan tidak pasaran. Ciri khas pada editing dan design yang dibuat kedua owner membuat sijeunithings melahirkan produk unik yang dicintai pelanggan.
Pandemi Bukan Halangan untuk Tidak Konsisten Menjalani Bisnis
Memulai bisnis sejak awal pandemi Covid 19 hingga sekarang, kerja sama dan fokus pada bidang masing-masing menjadi kunci untuk konsisten.
“Gue fleksibel aja. Lu mau buat ini boleh, buat itu boleh, ajuin desain boleh atau bikin produk ini boleh. Sama-sama fokus di bidang masing-masing,” ujar Nabila.
Saat ini pun Nabila yang memiliki banyak kegiatan lain seperti magang, kuliah, dan lain sebagainya tetap berusaha konsisten agar bisnis tetap stabil. Manajemen waktu dan rasa tanggung jawab menjadi rahasia Nabila mampu menjalani bisnis bersamaan dengan aktivitasnya yang padat.
“Sekarang kan sambil magang dan ngerjain yang lain, gue usahain tiap hari bisa kirim (pesanan barang) atau besok bisa kirim,” kata Nabila.
Usaha yang dijalankan selama pandemi mau tak mau harus dijalani secara online. Kendala tentu ada, namun tidak melunturkan semangat Nabila dan Syisi dalam merintis bisnis.
“Vendor awal untuk bisnis memang susah ya. Gue dari awal memang online, base nya online jadi semua vendor gue cari online,” jelas Nabila.
Belum lagi barang yang kerap kali hilang saat pengiriman dan menghadapi pembeli yang terkadang sulit dimengerti.
“Yang sering kejadian lagi itu yang COD. Misalnya kalo beli barang engga dibayar, otomatis balik ke kita. Sebagai seller rugi dong. Rugi diwaktu, di ongkos, kadang barang rusak atau seringnya hilang,” ungkap Nabila kepada tim Fimela.
Advertisement
Tabungan Menjadi Awal Modal Bisnis
Memiliki tabungan memang memberi banyak manfaat, seperti yang dirasakan Nabila. Kegemaran dalam menabung membantu gadis berusia 21 tahun ini memulai bisnis. Tabungan yang dimilikinya sudah dikumpulkan sejak masih bangku sekolah.
Selain itu, alat yang digunakan untuk produksi mood board sebagai produk pertamanya berasal dari barang miliknya sendiri.
“Modalnya cuma print rumahan sama kertas foto. Tinggal dicetak dan desainnya dibuat sama temen gue yang namanya Syisi. Kita coba jual desain itu dan ternyata lumayan naik gitu yang kita jual,” kata Nabila.
Semua proses penjualan mulai dari desain, pengelolaan media sosial, hingga pengemasan barang ia lakukan bersama temannya selaku partner pendiri sijeunithings. Penyimpanan stock produk pun hanya memanfaatkan lahan seadanya, yaitu di kamar tidur Nabila.
Goals dalam Bisnis
Bisnis yang dimulai untuk menambah pemasukan dalam uang saku dan tabungan, kini telah berjalan selama dua tahun. Nabila selaku owner tentu memiliki harapan pada bisnis yang ia bangun.
“Bisa bertahan lebih lama dan produksi barang yang lebih bervariatif lagi. Mungkin yang engga pernah dijual seller lain dan yang cuma ada di sijeunithings,” jelas Nabila kepada tim Fimela.
Selain itu ia berpesan kepada Sahabat Fimela bahwa harus berani memulai dan berusaha.
“Move forward! Tetap mencoba dan menjadi berani untuk memulai banyak hal baru,” ujar Nabila.
Penulis : Mufiidaanaiilaa Alifah S.