Rehat itu Perlu! Ini 3 Cara Melindungi Kesehatan Mental Kamu dari Media Sosial

Menggunakan media sosial tanpa batasan waktu, dapat membuat kamu merasa cepat lelah dan depresi. Kamu juga tahu bahwa angka penggunaan media sosial di dunia terus meningkat, dengan disertai banyaknya penelitian yang menekankan dampak negatif yang drastis.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh ExpressVPN, 86% Generasi Z mengungkapkan bahwa media sosial berdampak negatif pada kebahagiaan mereka dan secara signifikan berdampak pada kesehatan mental seperti harga diri, citra diri, kecemasan, kesepian, dan depresi.

Bintang seperti Selena Gomez, Camila Cabello, dan Tom Holland juga pernah rehat dari media sosial selama bertahun-tahun untuk melindungi kesehatan mental mereka. Bahkan, penyanyi dan aktris dari Indonesia, Naura Ayu pernah mengumumkan di Instagram bahwa ia sedang beristirahat dari media sosial untuk kesehatan mentalnya pada tahun 2021.

“Hey guys lately aku lagi mikirin diri aku sendiri, and turns out i need a break. A huge break, dan aku butuh waktu untuk diri aku sendiri, pengen koreksi diri lagi, and i want to enjoy my self for being myself. And mau terima myself more. So i'm gonna do a sosial media rest/ hiatus. Terima kasih buat yang udah selalu baik dan bisa ngertiin aku. I will see u when i see u love u,” tulisnya pada postingan Instagram Rabu (03/03/21).

Lebih Baik Mencegah, Daripada Mengobati.

Ada 3 hal yang harus kamu lakukan untuk melindungi kesehatan mental dari media sosial. Apa saja hal tersebut? Simak berikut ini.

Masalah ini banyak dialami oleh beberapa orang, seperti membandingkan dirinya dengan orang lain yang lebih sempurna di media sosial. Yang akhirnya memberikan dampak negatif mulai dari kurangnya rasa percaya diri hingga merasa iri dan dengki.

Berusahalah untuk berhenti membandingkan, kamu harus belajar memahami dengan jelas apa yang terbaik buat diri sendiri. Setiap orang terlahir dengan berbagai keunikan, kelebihan, dan kekurangan yang berbeda-beda. Gunakan itu sebagai prinsip untuk merenungkan  tentang apa yang paling penting dan apa yang di inginkan untuk hidup kamu.

Saat awal menggunakan sosmed pasti kamu ngerasa excited banget kan? Mulai dari random ngefollow orang lain, bikin status lucu yang menghibur, dan upload foto biar dilirik sama crush kesayangan. Dan sampai akhirnya, kamu nggak merhatiin lho siapa yang menjadi teman atau di kontak following media sosialmu.

Nggak ada salahnya buat mengambil tindakan stop following, unfriend, mute, dan sebagainya. Akunmu adalah kebahagiaanmu. Selektiflah dalam memilih dan memilah lingkaran sosial di dunia maya untuk menjaga kesehatan mental!

Menggunakan media sosial dapat mempengaruhi komunikasi secara langsung dengan orang lain. Belajar menghargai waktu dan tempat, dengan tidak memainkan ponsel saat bertemu. Seperti contohnya, ketika kamu sedang berkumpul dengan keluarga dan teman, hindari untuk mengecek media sosial dan asik sendiri.

Pada dasarnya, media sosial bukanlah sumber utama penyebab terganggunya kesehatan mental, melainkan kurang bijaknya penggunaan yang dilakukan. Itu lah tiga cara melindungi kesehatan mental dari media sosial. Demi kesehatan yang jauh lebih berarti, yuk, bersikap bijak dalam menggunakan media sosial!

Penulis: Ayra Sekar Putri