Sukses

Lifestyle

6 Alasan Orang Inggris Mengkritik Meghan Markle Sejak Meninggalnya Ratu Elizabeth II

Fimela.com, Jakarta Sejak Pangeran Harry dan Meghan Markle mengundurkan diri dari tanggung jawab sebagai anggota kerajaan, kritik dan kemarahan di tanah Inggris tak bisa dibendung. Termasuk saat masa berkabung nasional atas meninggalnya Ratu Elizabeth II, Meghan dan Harry masih menjadi sasaran amuk media dan juga orang Inggris. 

Tak butuh waktu lama untuk Meghan menjadi tren di Twitter setelah meninggalnya ratu. Namun tagarnya tentu tidak mengenakkan, yaitu 'GoHomeMeghanMarkle'.

The Cut menulis beberapa alasan mengapa kebencian terus terpupuk pada Meghan dan otomatis Pangeran Harry. Padahal, momen reuni bersama Prince dan Princess of Wales, Pangeran William dan Princess Kate diharapkan akan mencairkan dan menenangkan.

Menyerang Meghan Saat Ratu Sakit Kritis

Sejak tersiar kabar ratu sedang kritis dan seluruh keluarga kerajaan berkumpul ke Kastil Balmoral, Meghan menjadi subjek spekulasi obsesif. Dalam beberapa jam pertama, para pengkritiknya sebagian besar prihatin dengan keputusannya untuk tidak bergabung dengan keluarga di sisi ratu.

Sementara itu, beberapa laporan mengklaim jika Harry diberitahu bahwa Meghan tidak diterima. Media Inggris lainnya menyerang Meghan yang memilih untuk tetap tinggal, sambil memuji Kate yang juga tidak hadir karena mengurus anak-anaknya di hari pertama sekolah.

 

#GoHomeMeghanMarkle

Momen reuni setelah dua tahun absen disebut sebagai momen yang menyakitkan dan sulit bagi pengkritiknya. Mengingat keputusan mereka untuk keluar dari kerajaan.

Saat Meghan dan Harry menghabiskan akhir pekan tampil di berbagai acara kerajaan, justru menawarkan peluang bagi pengkritiknya. Sampai muncul tagar GoHomeMeghanMarkle yang jadi tren di Twitter.

Bersamaan dengan tuduhan jika Meghan pura-pura berduka setelah menyebabkan ratu sakit. Padahal, Meghan dan Harry mengatakan jika ratu selalu baik pada mereka.

Ratu juga merilis pernyataan resmi jika Harry, Meghan, dan Archie akan selalu menjadi anggota keluarga yang sangat dicintai. Tapi orang-orang masih tetap menemukan celah untuk mengkritik pasangan tersebut.

Saat Meghan Menyapa

Saat Meghan berjabat tangan dengan pelayat yang berkumpul di luar Kastil Windsor pekan lalu, beberapa perempuan menolak untuk menghindari kontak mata dan megabaikan tangan Meghan saat ia mengulurkan tangan untuk berjabat. Hal itu justru mendapat dukungan di Twitter, saat para pendukungnya menyebut hal itu sebagai 'spirit animal'.

Saat Menerima Bunga

Hal lain yang menjadi sorotan saat Meghan menyapa publik adalah keputusannya untuk memegang buket bunga yang diserahkan padanya oleh seorang penggemar di antara kerumunan. Salah satu video menunjukkan, seorang ajudan kerajaan mencoba membawa bunga atas nama Meghan, namun dengan ramah, Meghan menjawab ingin memegang sendiri. 

Seorang ajudan lainnya juga berniat mengambil buket bunga dari Meghan dan Harry. Namun Meghan menegaskan ia inging memegang sendiri. Rupanya, ada protokol yang menyatakan bahwa bangsawan tidak seharusnya memegang buket bunga, karena bisa berisi bom kecil atau senjata.

Saat mengenakan gaun

Beberapa ahli teori konspirasi meyakini jika lipatan pada gaun Meghan, memiliki mikrofon. Mikrofon tersebut dikenakan untuk membantunya mendapatkan konten untuk podcast dan atau kesepakatannya dengan Netflix.

Memegang tangan Harry

Pada acara kebaktian ratu, Harry dan Meghan berpengan tangan, yang menurut netizen tidak sopan dan tidak pantas. Meski PDA umumnya dipandang kurang elok di keluarga kerajaan, Zara Tindall dan Putri Anne juga bergandengan tangann namun hal itu tampaknya tidak dipermasalahkan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading