Fimela.com, Jakarta Kebiasaan adalah hal yang melekat pada diri seseorang. Ketika dirimu memiliki kebiasaan buruk, sangat sulit untuk lepas atau merubah kebiasaan tersebut. Begitu pun dengan kebiasaan baik. Bila bisa membangun kebiasaan baik dalam diri, maka akan berdampak positif juga untuk dirimu.
Kebiasaan yang melekat dalam diri biasanya mempengaruhi bagaimana suasana hati dan berjalannya harimu. Saat kebiasaan bangun siang, tidak sikat gigi, dan penampilan berantakan mungkin harimu akan terasa buruk karena kepercayaan diri menurun. Namun bila hal-hal positif yang dilakukan tiap harinya kian hari melekat dalam diri dan menjadi kebiasaan, akan mempengaruhi suasana hati setiap hari.
Melansir dari Health Line, beberapa kebiasaan ini dapat dilakukan untuk membantumu memiliki suasana hati yang baik dan lebih bahagia.
Advertisement
Advertisement
1. Tersenyum
Seseorang cenderung tersenyum saat merasa bahagia. Saat tersenyum, tubuh akan melepaskan dopamine yang semakin meningkatkan perasaan bahagia. Para peneliti menemukan bahwa hubungan antara tersenyum dan kebahagiaan dapat dikaitkan dengan hipotesis umpan balik wajah di mana ekspresi wajah berpengaruh pada emosi. Cobalah tersenyum untuk menyapa orang yang berpapasan denganmu sebagai bentuk sapaan. Saat tersenyum sudah menjadi kebiasaan, mungkin akan terasa lebih bahagia dan orang lain yang melihatmu tersenyum pun ikut bahagia.
2. Bersyukur
Bersyukur dapat memberi energi positif dalam diri. Sebuah studi mengatakan bahwa mempraktikkan rasa syukur dapat memberi dampak signifikan pada perasaan bahagia. Setiap hari, syukuri satu hal yang terjadi. Hal ini akan membiasakanmu bersyukur terhadap hal kecil dan memberi ketenangan pada hati. Terbiasa bersyukur akan membuatmu lebih mudah melihat hal positif yang terjadi setiap harinya.
Advertisement
3. Memberi Pujian Pada Orang Lain
Penelitian menunjukkan bahwa melakukan tindakan kebaikan seperti memuji orang lain dapat membantu meningkatkan kesejahteraan dalam hidup. Memberikan pujian yang tulus merupakan salah satu cara untuk membahagiakan orang sekaligus membahagiakan diri sendiri.
4. Tarik Napas Dalam-dalam
Saat merasa tegang, takut, atau gugup perasaan dan emosi akan tak menentu. Secara naluri, dirimu akan menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan diri. Menurut penelitian, mengatur napas perlahan dan menarik napas dalam dapat membantu mengurangi stres. Cobalah untuk menarik napas dalam melalui hidung dan hembuskan dari mulut lalu ulangi proses ini beberapa kali hingga merasa tenang.
Advertisement
5. Rasakan Emosi dalam Diri dan Jangan Pura-pura Bahagia
Dalam hidup setiap orang pasti pernah melalui momen tidak menyenangkan. Saat diri dipenuhi emosi negatif, akuilah emosi tersebut. Pura-pura bahagia dan bersikap seakan taka da yang terjadi malah akan memperburuk suasana hatimu. Daripada menolak, validasi emosi dalam diri dan biarkan emosi tersebut mereda dengan sendirinya.
6. Menikmati Alam
Menghabiskan beberapa jam untuk bersantai dengan pemandangan hijau dapat membantu menurunkan tekanan darah dan menurunkan risiko depresi yang dibuktikan oleh studi. Taman belakang rumah, pepohonan di taman kota, atau lahan terbuka hijau lainnya bisa menjadi pilihan untuk menikmati waktu di alam.
Advertisement
7. Berkumpul dengan Teman
Manusia adalah makhluk sosial. Bukan hanya tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain, kehidupan sosial nyatanya mampu meningkatkan kebahagiaan seseorang. Berkumpul dengan teman bisa jadi momen untuk meningkatkan emosi baik dalam diri. Bila taka da waktu, sekedar berbincang melalui telfon bisa jadi pilihan. Bukan mengenai seberapa banyak temanmu, tapi bagaimana makna kehadiran mereka dalam hidupmu. Menurut studi, menghabiskan waktu bersama hewan peliharaan juga memiliki efek yang sama baiknya dengan menjalani kehidupan sosial yang baik.
Sahabat Fimela, perlu diingat bahwa versi kebahagiaan orang berbeda-beda. Begitu pula dengan cara meraihnya. Raihlah kebahagiaan versimu agar hidup menjadi lebih indah.
Penulis : Mufiidaanaiilaa Alifah S.