Ajak Para Ibu Lebih Aware dengan Kesehatan Anak, Lifebuoy x Halodoc Hadirkan Layanan Telemedicine Gratis hingga 2023

Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc resmi diluncurkan dalam kampanye #PerlindunganKeluargaSehat secara live streaming pada Kamis (01/09/2022) lalu. Kampanye ini juga dihadiri oleh Prof. Dr. Zubairi Djoerban, SpPD KHOM, Dewan Penasihat Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia  (IDI) yang memberikan keynote speech-nya. Ia mengapresiasi langkah nyata yang dilakukan Lifebuoy bersama Halodoc untuk memberikan akses kesehatan yang lebih luas kepada masyarakat.

“Apresiasi saya berikan untuk Lifebuoy dan Halodoc yang memberikan akses kesehatan lebih luas bagi masyarakat. Ini merupakan bukti nyata bahwa kolaborasi sangat penting. Jadi, jangan ragu untuk konsultasi agar tetap sehat dan tidak mudah jatuh sakit,” ujar Prof. Dr. Zubairi.

Dijelaskan oleh Erfan Hidayat, Unilever Head of Marketing Personal Care Skin Cleansing, inti dari kampanye #PerlindunganKeluargaSehat ini adalah untuk memberikan kemudahan bagi orang tua dalam berkonsultasi dengan dokter terpercaya dalam rangka mendapatkan penanganan kesehatan yang tepat dan mudah lewat aplikasi Halodoc.

“Sebagai sabun kesehatan no.1 di dunia, Lifebuoy memiliki komitmen untuk menjadi sahabat keluarga dalam memberikan perlindungan dari kuman dan menjaga agar anak tidak mudah jatuh sakit, dan kini kami juga ingin memberikan solusi yang tepat bagi orang tua di saat anak jatuh sakit. Kami memahami bahwa perlu ada usaha edukasi yang berkelanjutan dalam mengimbau masyarakat Indonesia untuk membiasakan diri berkonsultasi ke dokter. Itulah yang mendasari inisiatif kolaborasi dengan Halodoc dalam kampanye #PerlindunganKeluargaSehat untuk menyediakan layanan konsultasi dokter gratis ini. Kami juga percaya bahwa peran telehealth seperti Halodoc mampu menjawab kebutuhan orang tua akan layanan kesehatan yang bisa diakses secara cepat, mudah, dan tepercaya,” tutur Erfan.

Sayangnya, masih banyak orang tua yang melakukan swamedikasi atau pengobatan sendiri ketika anak-anaknya jatuh sakit. Hal ini sebenarnya nggak salah, namun jika dilakukan dengan kurang tepat tentu memiliki risiko sendiri.

"Kalau boleh diibaratkan seperti pedang bermata dua. Kalau benar bisa bermanfaat, tapi kalau kurang tepat dapat memberikan dampak negatif. Misalnya saja soal pemilihan obat. Obat yang boleh diberikan secara bebas itu obat dengan label lingkaran hijau dan biru. Namun, masih banyak orang tua yang memberikan antibiotik tanpa resep dokter yang bisa berisiko resistensi obat. Selain itu, anak juga bukan miniatur orang dewasa. Obat yang aman diberikan kepada orang dewasa, belum tentu aman diberikan untuk anak. Dosisnya juga perlu diperhatikan berdasarkan umur dan berat badan,” ungkap dr. Devie Kristiani Sp.A, Dokter Spesialis Anak yang juga hadir dalam talkshow tersebut.

Kolaborasi spesial ini juga disambut dengan antusias oleh Chief Marketing Officer Halodoc, Felicia Kawilarang. Dalam kesempatan tersebut, ia menjelaskan bahwa Halodoc masih melihat pain point terkait akses kesehatan yang dialami orang tua. Ia pun mengungkapkan bahwa Halodoc bisa menjadi kotak P3K yang membantu mengatasi hal tersebut.

“Halodoc senang dapat bekerjasama dengan Lifebuoy yang memiliki fokus sejalan dengan Halodoc dalam menjaga anak dan keluarga agar tidak mudah jatuh sakit. Sebagai ekosistem kesehatan digital, kami mengamati bahwa orang tua memiliki peran krusial dalam memastikan kesehatan keluarga. Namun, kami juga melihat bahwa masih terdapat pain point yaitu terkait bagaimana orang tua bisa mendapatkan akses layanan kesehatan yang terpercaya dan dapat diandalkan. Sehingga, kolaborasi ini akan membantu fokus kami dalam memperluas pemanfaatan telehealth, yang mampu menjadi kotak P3K bagi para orang tua dan dapat diakses kapanpun dan dimanapun, serta memberikan #PerlindunganKeluargaSehat yang optimal,” ungkap Felicia.

Kemudahan konsultasi kesehatan yang hadir dari Lifebuoy dan Halodoc ini juga dimanfaatkan oleh Nagita Slavina, lho. Sebagai ibu dari 2 orang anak, tentu ia sering merasa cemas saat anak-anaknya tiba-tiba jatuh sakit. Layakan telemedicine dari Halodoc menjadi inovasi yang sangat membantu.

“Andalan aku banget ini dan cara penggunaannya juga gampang banget. Pertama, install dulu aplikasinya. Nah, kalau punya kemasan Lifebuoy Total 10 cair itu ada barcodenya. Nanti tinggal scan dan lihat di halaman Lifebuoy dan Halodoc, klik tombol chat. Setelah aplikasi terbuka, klik chat dengan dokter yang dipilih. Jangan lupa nanti masukkan kode voucher LIFEBUOYHALODOC yang tersedia," jelas Gigi.

Dalam kampanye #PerlindunganKeluargaSehat, Lifebuoy dan Halodoc menghadirkan kode voucher khusus yang bisa dinikmati untuk melakukan konsultasi gratis, yaitu LIFEBUOYHALODOC. Erfan menambahkan, layanan ini bisa dinikmati pengguna baru maupun pengguna yang sudah aktif memanfaatkan Halodoc.

“Jadi layanan ini benar-benar gratis dan menjadi wujud nyata komitmen Lifebuoy dalam membantu orang tua di Indonesia agar anak-anak tidak mudah jatuh sakit. Bisa langsung dipakai kode promonya. Selain itu, bantuan tambahan yang kita berikan ada di kemasan Lifebuoy jika sewaktu-waktu dibutuhkan atau lupa caranya gimana, step by stepnya bisa dilihat di situ,” lanjutnya.

Menutup sesi talkshow tersebut, Erfan menyampaikan harapannya agar layanan konsultasi gratis ini bisa membantu masyarakat Indonesia, khususnya orang tua. “Semoga dari hal kecil ini bisa bermanfaat untuk semua orang tua. Sekali lagi saya tekankan jangan malu untuk chat dulu aja saat anak mengalami gejala sakit. Manfaatkan konsultasi gratis ini,” pungkasnya.