Fimela.com, Jakarta Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin telah meminta maaf atas foto tidak senonoh yang dilakukan tamunya di pesta di kediaman resminya. Ini terjadi beberapa hari setelah dirinya menampik tuduhan dirinya memiliki gaya hidup pesta yang berlebihan.
Buntut dari peristiwa ini PM Sanna Martin melakukan tes narkoba secara sukarela dan ia dinyatakan bersih. Kabar pesta liar yang dilakukan di kediamannya itu bocor setelah foto dua influencer terkenal yang hadir dalam pesta di bulan Juli itu tersebar di media sosial.
Melihat foto yang diunggah tersebut, PM Sanna Martin mengakui gambarnya tidak sesuai dan ia pun meminta maaf.
Advertisement
Mengutip dari laman BBC, dua perempuan tersebut terlihat saling berciuman menutupi tubuh bagian atas mereka yang telanjang dengan tanda resmi bertuliskan "Finlandia".
Advertisement
Minta maaf
Marin mengatakan pesta yang diadakan di kediamannya resminya di Helsinki Kesaranta terjadi setelah festival musik Ruisrock pada bulan Juli. Media lokal melaporkan bahwa foto tersebut diambil dari toilet lantai bawah yang digunakan oleh para tamu.
Selama acara, Marin mengaku ia bersama para tamunya melakukan sauna, berenang, dan menghabiskan waktu bersama.
"Gambar seperti itu seharusnya tidak diambil tetapi sebaliknya, tidak ada hal luar biasa yang terjadi saat kumpul-kumpul," kata Marin mengutip dari BBC.
Sanna Marin sendiri menjadi Perdana Menteri Finlandia pada 2019 dan menjadi perdana menteri termuda di dunia di usia 36 tahun. Sanna Marin sendiri tidak merahasiakan kegiatan sehari-hainya, termasuk pergi ke clubbing bersama teman-teman dan menghadiri festival musik. Meski hal ini menimbulkan kritik politik dari beberapa sudut.
Mendapat respon dari berbagai sudut
Namun karena muncul sebuah video tentang tarian dan pestanya, rekan-rekan dan lawan politik Sanna Marin mendesaknya untuk mengikuti tes narkoba. Meski ia sendiri tidak pernah menggunakan narkoba dan hanya minum alkohol. Pada Senin lalu pemerintah mengumumkan tidak ada obat yang ditemukan dalam sistem tubuhnya.
Marin mengatakan kemampuannya dalam pengambilan keputusan tidak tergganggu meski berpesta. Ia hanya minum sedikit alkohol dan bisa pergi untuk urusan pemerintahan jika perlu.
Melihat kejadian ini tentu para penentang menyebut perilakunya tidak pantas, menunjukkan pemilihan pertemanan yang kurang pertimbangan, serta adanya foto dan video yang bocor dapat membuatnya dikritik. Meski demikian tidak sedikit orang yang membela hak Sanna Marin untuk berpesta.