Fimela.com, Jakarta Penggunaan kata "slebew" makin popular sejak fenomena Citayam Fashion Week. Istilah ini bermula dari salah satu sosok yang populer di komunitas SCBD (Sudirman, Citayam, Bojonggede, dan Depok), yakni Jeje Slebew.
Remaja perempuan bernama asli Jasmine Laticia itu pertama kali yang mengucapkan kata "slebew" hingga akhirnya viral. Kata ini tidak masuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI.
Namun tahukah kamu penggunaan kata "slebew" di platform digital bisa berujung kena blokir Kementerian Komunikasi dan Informasi atau Kominfo?
Advertisement
Advertisement
Makna slebew
Kementerian Komunikasi dan Informasi memiliki otoritas untuk memblokir kata kunci yang dinilai melanggar kode etik. Kata "Slebew" merupakan salah satu di antaranya karena dinilai memiliki hubungan dengan ratusan situs dewasa.
Jika mencari arti kata Slebew pada mesin pencarian Google, kata ini memiliki makna tidur nyenyak. Namun dari beberapa sumber lain menyebut kata slebew memiliki arti yang tidak pantas.
Kata ini dikategorikan sebagai bahasan slang atau bahasa gaul yang berkaitan dengan konten pornografi. Kata 'slebew' menjadi istilah halus yang merujuk pada seks, mesum, dan pornografi.
Akrab di tengah penyedia situs dewasa
Di antara para penyedia situs dewasa, penggunaan kata 'slebew' ditujukan untuk menyamarkan kata yang bersifat vulgar agar tidak terlalu mencolok. Diduga, slebew menjadi plesetan untuk kata yang berbau mesum dan porno. Tidak jarang, slebew diartikan sebagai hubungan seks.
Kata 'slebew' sempat diulas dalam situs FP Darkside of Dimension. Kata slebew dikategorikan sebagai hal-hal yang berbau pornografi agar tidak terdengar menjijikan. Hingga akhirnya diketahui slebew juga sempat populer di 2011 sebelum kembali viral lewat fenomena Citayam Fashion Week.
Tidak ada arti spesifik yang menjelaskan makna dari kata 'slebew' Melainkan hanya digunakan sebagai ungkapan. Sehingga lebih baik berhati-hati dalam menggunakan kata ini karena dapat menyebabkan kesalahpahaman.