Fimela.com, Jakarta Dalam hidup, kita akan dihadapkan pada sejumlah kejadian dan peristiwa yang membuat kita sedih. Pengalaman kehilangan, kegagalan, hingga perpisahan bisa membuat kita sedih. Kesedihan tak perlu kita tolak atau benci. Justru kita perlu merengkuh kesedihan yang ada agar diri kita bisa lebih bijak jalani hidup.
Bersedih secukupnya, setelah itu perlu bangkit lagi. Kita perlu kembali tegak berdiri dan melangkah ke depan lagi setelah bersedih secukupnya. Berikut ini lima cara yang bisa dicoba untuk bisa tegarkan diri lagi.
Advertisement
Advertisement
1. Sadari bahwa Hidup Ini Punya Seninya Sendiri
Mengutip buku Meditations, "Seninya hidup lebih menyerupai seninya bergulat ketimbang seninya menari, karena kita harus tetap tegak berdiri untuk menghadapi apa pun yang terjadi dan tidak terlempar karena sesuatu yang bersifat tiba-tiba dan tak diperkirakan." Saat kita terjatuh dan terpuruk, kita tak perlu langsung membenci kehidupan. Sebab semua itu adalah bagian dari seni kehidupan. Susah senang, sedih bahagia, semuanya berpasangan di dunia ini, dan itulah yang membuat hidup ini senantiasa layak untuk dipertahankan dan diperjuangkan.
2. Berterima Kasih pada Diri Sendiri
Sudah bertahan dan berjuang hingga sampai titik ini, dirimu sudah luar biasa. Setelah terpuruk mengalami kesedihan dan memutuskan untuk bangkit lagi, maka di sini kamu punya keberanian yang istimewa. Ambil waktu sejenak untuk mengapresiasi diri sendiri dan berterima kasih pada semua hal yang sudah kita lakukan, maka perasaan kita akan lebih nyaman lagi.
Advertisement
3. Buat Target atau Tujuan Baru
Untuk bisa bangkit dan melangkah ke depan, kita perlu tujuan. Saat tahu tujuan apa yang ingin didapatkan, kita bisa mulai menata langkah dan memilih jalan. Bersedih tidak selalu membuat kita makin buruk atau lemah. Justru ketika kita sudah mengizinkan diri kita untuk bersedih secukupnya, kita bakal punya ruang di hati yang lebih luas untuk menyambut kebahagiaan yang baru.
4. Rengkuh Emosi Negatif yang Hadir
Mengutip buku The Things You Can See Only when You Slow Down, janganlah melawan emosi negatif kita. Amati dan bertemanlah dengannya. Emosi negatif yang kuat itu seperti lumpur yang mengotori akuarium. Agar kita bisa melihat ikan di dalam akuarium dengan jelas, kita perlu membiarkan lumpur mengendap dulu di dasar akuarium. Supaya lumpur mengendap, kita tak bisa memasukkan tangan kita ke dalam akuarium tersebut. Kita perlu menunggu agar lumpurnya mengendap sendiri. Inilah alasan kita perlu memberi waktu diri kita untuk bersedih agar kita bisa kembali berpikir jernih dan melangkah lagi dengan kekuatan baru.
Advertisement
5. Tersenyum Lagi
Tersenyum lagi, hadirkan perasaan positif, dan pikiran yang lebih positif, maka kita bisa menemukan kekuatan baru untuk melangkah lagi. Setidaknya tersenyumlah untuk diri sendiri agar diri kita bisa diliputi rasa nyaman yang baru.
Terima kasih sudah berusaha dan berjuang melakukan yang terbaik dalam menjalani hidup ini. Semoga kesedihan yang ada segera tergantikan dengan kebahagiaan baru.
#WomenforWomen